Maaf, kalau thread ane ini hanya menuh-menuhin kaskus, dianggap gak penting oleh gan/sis, atau udah terlalu basi; mainstream. Thread ini ane maksudkan untuk ngeluarin, ngelampiasin semua uneg-uneg ane (yang gak penting). Dan ane minta maaf ke momod dan mimin jika thread ane ini salah kamar

Mungkin para agan dan sista udah terlalu sering kalimat ini. Ya, slogan lain yang diusung bapak Presiden kita, selain "Kerja kerja kerja" (CMIIW). Setelah beberapa hari mengikuti perkembangan berita ini, akhirnya ane udah sumpek, dan akhirnya biar sedikit lega, numpahin uneg-uneg disini, forum tercinta ane
Mulai dari isu besarnya biaya hanya untuk membuat website revolusi mental (Sumber 1, Sumber 2) hingga bantahan versi pemerintah (Sumber 3). Mulai dari biasa pembuatan website yang isu nya 140 M hingga klarifikasi yang ternyata hanya 200 jeti. Tetap aja, nominal segitu hanya untuk sebuah website? Belum lagi website nya yang gak bisa di akses hingga saat ini. Penasaran, ane pun nyoba akses ke situsnya (revolusi "mental"). Dan, taraaa ... ini skrinsut yang ane ambil saat nyoba akses ke website 200 jeti tersebut :

Luar biasa para ahli website pemerintah
Belum lagi masalah-masalah lain. Sebut saja kurs rupiah yang semakin anjlok (Sumber 4, Sumber 5, Sumber 6). Walaupun terakhir ane denger-denger rupiah sudah menguat (sedikiiiiit) (Sumber 7), tapi harga-harga tetap meroket.
Mau contoh yang lain? Kita sebut aja BBM. Ane pernah denger kalau harga BBM di Indonesia bakal dilepas, sesuai dengan harga pasar dunia, tanpa ada bantuan subsidi. Waaaaaaaaat de h*ll? Yang lain? Proyek listrik 35.000 MW (amajiiiiiing ), piala presiden (kenapa gak piala Indonesia aja ya? atau sekalian piala "revolusi mental"?), janji buyback Indosat? (Wallahu'alam). Masiiiiiiiih banyak yang lain yang gak akan selesai dibahas.

Sudahlah, ane disini bukan membahas gimana terpuruknya kondisi negara kita sekarang. Yang mau ane fokusin, "REVOLUSI MENTAL". Ane bingung, revolusi mental yang dimaksud bapak Presiden ini revolusi ke arah mana ya? Mengutip kata-kata presiden sebelumnya, bapak SBY, masyarakat Indonesia "TIDAK BUTUH" retorika

Menurut ane yang rakyat awam ini, tidak punya ilmu tinggi, rakyat Indonesia hanya butuh hasil nyata dalam hal kestabilan ekonomi. Setelah ekonomi stabil, baru (mungkin) mental bisa di revolusi. Dan sebaiknya revolusi dimulai dari kalangan elite, hingga bisa jadi panutan bagi kami rakyat jelata ini.
Kembali lagi ke masalah revolusi mental. Bapak Presiden yang terhormat, pertanyaan ane cuma satu tentang slogan panjenengan ini, revolusi mental ato revolusi "mental"?

Karna yang ane liat, revolusi ini (mungkin) akan "mental" ke tahun 98, hingga salah satu sejarah kelam Indonesia tersebut (mungkin) akan terulang kembali. Maaf bagi para agan/sista, ane tidak ada maksud rasis, sara, atau apapun itu. Terlepas dari suku, ras, agama, menurut ane peristiwa 98 (mungkin) akan terulang kembali dalam bentuk baru, karna masyarakat Indonesia (seluruh ras, suku dan agama) sudah terlalu frustasi akan keadaan. Himpitan ekonomi akan jadi faktor terkuat, pengangguran dimana-mana, kriminalitas melonjak, de el el. Ane tau, ane gak punya kapasitas untuk bisa memprediksi, ke arah mana negara kita ini akan berlayar. Ane hanya wong ndeso, wong bodoh. Yang ane ungkapin disini hanya uneg-uneg yang ane yakin mewakili banyak rakyat Indonesia lainnya.

Bapak Presiden yang terhormat, ane menulis ini, untuk surat terbuka bagi panjenengan, karna ane menyuarakan harapan ane wong cilik ini, harapan yang gak muluk-muluk, harapan supaya keadaan negara tercinta kita ini membaik secara konstan. Tidak perlu simultan, satu-persatu pun jika itu nyata, akan ane (/kami) dukung, akan ane (/kami) kami bantu dengan apapun yang ane (/kami) punya.
Bapak Presiden yang terhormat, tolong lah panjenengan ingat, saat status anda masih capres, anda memang milik partai anda, tapi saat telah menjadi presiden Indonesia, anda adalah MILIK RAKYAT INDONESIA. Jadi, tolong jangan korbankan 50+1 hanya untuk <10.

Bapak Presiden, ane tidak takut dengan UU ITE tentang menghina presiden. Karna ane tidak pernah punya maksud untuk mengina bapak. Namun jika bapak beserta jajaran menganggap tulisan ane ini menghina, silahkan trace IP ane, ketuk pintu rumah ane, dan tangkap ane jika bapak mau. Ane tidak akan melawan, tidak akan lari. Tulisan ini ane buat, karna ane rakyat Indonesia, merasakan langsung gimana frustasi nya kondisi sekarang.

Bagi para agan/sista, jika tidak berkenan dengan trit ane ini, silahkan kritik, ane akan sambut dengan senyum-tangan terbuka untuk kritik dan saran. Ane tidak akan meladeni debat kusir, pointless, useless. Namun jika agan/sista suka dengan trit ini, ane gak butuh rating-cendol, ane cuma minta agan/sista bantu share ke rekan, kerabat, hingga tulisan ini sampai ke istana (Insha Allah, aaamiiin).

Demikian lah thread ini ane buat. Dengan banyaknya kekurangan yang ane miliki, ane tetap (sangat) berharap tulisan ane bisa dibaca oleh bapak Presiden.


Indonesia, 31 Agustus 2015

salam hormat,
Ane