Ditilang? Tolak damai! Ini alternatif penyelesaiannya gan
TS
pahlawantompel
Ditilang? Tolak damai! Ini alternatif penyelesaiannya gan
Happy Weekend agan-agan dan sista-sista. Pernah Ditilang? Gimana nyelesaiinnya gan? Damai? Atau ikut Sidang? Hindari damai di tempat gan karena sebenernya banyak alternatif penyelesaian yang sama gampangnya. Karena memberi uang damai kepada petugas sama saja anda menyuap.
Oke, mungkin agan-agan udah tau kalo slip tilang yang diberikan kepada pelanggar ada 2 macam yaitu :
Spoiler for Slip Merah:
Pic source : google image
Slip ini diberikan kepada pelanggar jika pelanggar tidak mengakui kesalahan dan ingin menghadiri persidangan, biasanya pelanggar pada malas untuk menghadiri sidang karena antrian yang sangat banyak serta tanggal sidang yang jauh dari waktu kejadian dan akhirnya memilih untuk damai di tempat.
Spoiler for Slip Biru:
Pic source : google image
Slip Biru ini biasanya jarang ditawarkan oleh polisi kepada pelanggar, biasanya pelanggar yang harus meminta terlebih dahulu slip biru ini. Slip biru memang terlihat lebih praktis dan cepat menyelesaikan masalah, karena jika pelanggar mendapatkan slip biru pelanggar cukup membayar denda ke teller bank yang ditunjuk lalu menunjukkan bukti pembayaran ke kantor polres atau polda untuk mengambil barang bukti yang disita. Eitss tapi tunggu dulu, denda yang dibayarkan dengan slip biru adalah denda maksimal, jika denda pada putusan pengadilan lebih kecil dari denda maksimal yang dibayarkan dan ingin sisanya dikembalikan, maka anda harus membawa bukti putusan pengadilan ke teller bank lagi.
Contoh : Pelanggar membayar denda maksimal sebesar 500ribu ke teller bank, tetapi pengadilan menetapkan denda yang harus dibayarkan adalah 100ribu, anda berhak meminta sisanya sebesar 400ribu di bank tersebut dengan membawa bukti putusan pengadilan. Lho berarti tetep harus ikut pengadilan dong? Yap, kecuali agan mengikhlaskan sisa uang 400ribu tersebut.
Menurut pengalaman ane, ane menyarankan minta slip merah aja. Urusan ikut sidang atau tidak nanti urusan belakangan, karena ada beberapa alternatif lain tanpa harus mengikuti sidang.
Spoiler for Alternatif 1:
Agan bisa datang ke Polres atau Polda (lihat di slip tilang satuan mana yang memberi tilang ke agan) untuk menebus barang sitaan. Dateng aja ke Bagian Urusan Tilang (Baur Tilang) 2-3 hari setelah kejadian untuk menebus barang yang disita dengan cara membayar denda resmi. Uang ini masuk ke kas negara lho bukan kantong pribadi pak polisi
Spoiler for Alternatif 2:
Selain langsung membayar denda di Polres atau Polda, agan juga bisa menukar barang bukti sitaan. Ane pernah ditilang ngga bawa STNK sama SIM, alhasil motor ane dah yang diambil. Minggu depannya ane dateng ke Polres buat nuker Barang Bukti Motor dengan STNK ane, ati2 pungli gan karena nuker barang bukti ini gratis. Yang penting motornya bisa dipake deh, apalah arti STNK kalo tanpa motor
Spoiler for Alternatif 3:
Agan kalo ngga mau repot-repot ikut sidang juga bisa kok. Agan tinggal dateng aja ke kejaksaan buat ngambil barang sitaan. Biasanya sidang dilakukan di hari Jumat, nah agan tinggal dateng ke kejaksaan di hari Senin atau Selasa aja buat ngambil barang sitaan.
Oh ya, kalo agan bener2 merasa ngga bersalah agan bisa memberikan pembelaan pada waktu persidangan untuk meringankan denda bahkan agan bisa aja divonis ngga bersalah, agan juga bisa menghadirkan polisi yang menilang agan seminggu setelah sidang pertama untuk melakukan sidang kedua dan agan bisa beradu argumen dengan polisi tersebut kalo agan ngerasa bener2 ngga bersalah.
Pengalaman dari agan agan
Quote:
Original Posted By Ariemulyawan►Bener banget gan.. Ane dah 2 kali kejadian di tilang.
Ane ikut sidang, pada tilang yang terakhir ane minta slip biru, sama polisinya ditanya, yakin? ane tanya balik , emang kenapa pak? dia jelaskan bhwa yang slip biru itu kena dendanya maksimal, dan tetp hadir sidang.
Ane akhirnya minta slip merah, pengalaman ane yang di tilang pertama, ane terlambat dateng sidang , itu barang bukti dibawa ke kejaksaan katanya. Terus ane diarahin lokasi nya. Besoknya ane ke kejaksaan untuk ambil barang bukti. Dan gak sampe 10 menit kelar, cuma bayar 50 rb karena kesalahan ane cuma kecil.
Di TIlang yang ke dua, karena ane dah tau caranya, jadi ane sengaja gak dtg sidang (selain banyak banget calo nya) sengaja di telatin, toh masih pegang bukti tilangnya.. jadi ane langsung ke kejaksaan tebus barang bukti. Kena cuma 75 rb an.
Saran ane , jangan pernah ajak polisi damai, ikutin tilang aja, minta slip merah.
Yg nomor 3 kl ud di kejaksaan jg suka ditambahin sama org kejaksaannya
Soalnya dulu ada yg pernah gt dia ikut sidang pas dibacain vonis kena 250rb (jalur busway) berhubung duit kurang dia plg dl ambil duit, eh pas balik sidangnya ud beres disuruh senin ke kejaksaan . Senin ke kejaksaan ktnya disuruh bayar 280rb
Ditanya kmrn kok cm 250 dibilang salah sndr gara2 kmrn gak diambil di pengadilan jd kl ambil di kejaksaan udah kena denda lg
Org kejaksaan sama plokis yah 11-12 deh
Sekian thread ane, semua berdasarkan pengalaman ane dan kurang lebihnya CMIIW.
Maaf kalo threadnya berantakan
Mulai sekarang TOLAK AJAKAN DAMAI DI TEMPAT ya gan