Kaskus

News

rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Pengamat Perkirakan akan Ada 500.000 Pengangguran Baru
Pengamat Perkirakan akan Ada 500.000 Pengangguran Baru

CNN Indonesia -- Ekonom Drajad Wibowo memprediksi akan ada setidaknya setengah juta pengangguran baru bertambah tahun ini. "Ini adalah jumlah yang besar sekali," ujarnya saat ditemui di Jakarta, Sabtu (29/8).

Prediksi ini didasarkan pada angka pertumbuhan ekonomi dan elastisitas penyerapan lapangan pekerjaan tahun lalu yang berkisar di angka 538 ribu per satu persen pertumbuhan.

Selain itu, dia juga mencatat Rupiah sebagai mata uang dengan kinerja terburuk di kawasan Asia Tenggara setelah Ringgit Malaysia dengan angka kemerosotan pertumbuhan lebih dari 13 persen.

Dampaknya yang sudah terasa sekarang adalah pemutusan hubungan kerja di beberapa perusahaan yang ada di Kalimantan. Meski tidak mengungkapkan angka pasti, dia meyakini angka itu sudah mencapai nominal ribuan.

Selain itu, di Jawa Tengah, dia mencontohkan ada salah satu perusahaan yang telah merumahkan lima ratus ribu pegawainya.

"Artinya sudah serius, ini harus kita atasi bersama," kata dia.

Sementara itu Staf Khusus Menteri Keuangan Arif Budimanta meyakini pemerintah akan berhasil memperbaiki kondisi keuangan saat ini. Dia mengatakan, ada proses yang harus dijalani sebelum sampai ke tahap itu.

Untuk itu, pemerintah telah menjalankan program-program subsidi. Salah satunya adalah subsidi terhadap suku bunga.

Pemerintah telah menganggarkan Rp10, 5 triliun subsidi suku bunga untuk 2016. Dengan angka itu, pelaku usaha mikro kecil dan menengah ditargetkan akan mendapatkan suku bunga kredit sebesar 9 persen.

Selain itu, ada juga program subsidi pupuk dan pangan yang diharapkan akan meningkatkan daya beli masyarakat.

"Itu bagian dari sebuah proses. Kita sekarang dalam keadaan ekonomi yang tumbuh tapi tidak cepat," kata Arif.

Berdasarkan data dari Badan Pusat Statistik (BPS) pertumbuhan ekonomi Indonesia pada triwulan II 2015 mencapai 4,67 persen. Sementara pada triwulan I, pertumbuhan ekonomi Indonesia tercatat 4,7 persen.

Kepala BPS Suryamin sebelumnya mengatakan pertumbuhan ekonomi Indonesia melambat akibat masih rendahnya harga beberapa komoditas termasuk diantaranya gandum, beras, ikan dan gula. (utd)
http://www.cnnindonesia.com/ekonomi/...angguran-baru/
0
2.1K
40
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan