- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Yang Pinter Ngemeng Cinta, Nih Catatan Gila Gua!


TS
seksehsekaleh
Yang Pinter Ngemeng Cinta, Nih Catatan Gila Gua!
Quote:
heran gua jadinya.
kenapa sih klo ada trit yang bersinggungan soal cinta atau pacar tuh banyak bgt yang share n banyak juga yang komeng. inget woy sadar, jumlah manusia di bumi ini udah 7 milyar lebih. cinta tuh nanti ujung2nya pasti seks, seks ujung-ujungnya hamil terus punya anak. duh, bentar lagi jadi 8 milyar manusia di bumi yang gak makin luas ini.
mengkhawatirkan dimana sumber daya tidak bertambah sementara populasi manusia terus menerus bertambah dan berebutan pada sumber daya yang terbatas tersebut.
ia gua tau klo urusan cinta atau seks tuh masalah mendasar yang manusiawi. itu gak bisa dinafikkan. indahnya, pesonanya, haru, tangis tawanya. tapi boleh check di negara maju dengan perekonomian kuat, paradigma berfikir ekonomis dan efisiensi menyebabkan masyarakatnya sangat berhati-hati terhadap seks dan mempunyai anak. sampai-sampai muncul krisis generasi penerus seperti di Jepang dan sebagian Eropa. negara-negara ini selain bencana alam, tidak pernah terdengar soal isu SARA seperti misalnya bom teroris dsb
sehingga dari padanya muncul kampanye pemerintah menggalakkan pasangan yang menghasilkan keturunan.
lihat di negara berkembang dengan perekonomian lemah. populasi seringkali tidak terkontrol. sumber daya yang terbatas kemudian dibatasi pula oleh para penguasa, tapi tetap saja angka kelahiran tinggi. belum lagi maraknya seks bebas yang menghasilkan anak-anak terlantar karena dibuang oleh orang tuanya, bisa karena secara finansial tidak mampu atau bisa juga karena anak hasil hubungan di luar nikah.

nyomot dari metroterkinidotcom
bukan ini yang menjadi pusat keprihatinan, melainkan timbulnya perebutan akses sumber daya bisa memicu pengurangan jumlah populasi manusia di negara berkembang karena dikhawatirkan dapat menciptakan disharmoni politik, sosial dan ekonomi untuk beberapa dekade ke depan disaat anak-anak menjadi penerus kita.
disamping problematika alamiah seperti bencana alam, wabah penyakit atau angka kejahatan dan pembunuhan yang tinggi, ada peperangan atau genosida--sebut saja beberapa negara Afrika. perang atau genosida selalu sukses mengurangi populasi dalam angka yang fantastis. trigger atau pemicunya bisa saja dari isu SARA (ini yang favorit di tengah-tengah masyarakat yang sangat heterogen) atau isu politik. di Indonesia juga sering muncul atau dimuncul-munculkan aksi pembakaran rumah ibadah dibalas dengan pembakaran rumah ibadah lainnya
bicara cinta dan seks. berfikirlah tentang masa depan generasi penerus kita. perebutan dan pertarungan demi sumber daya alam menjadi benih-benih kebencian pada tiap-tiap individu dalam kelompok, suku , agama, ras dan golongan di negara-negara dengan angka kelahiran tinggi.
sorry gan klo trit ane ini kelewatan atau keterlaluan. komengin aja biar ane perbaiki klo salah atau ane sanggah klo ane gak salah
mungkin supaya ane gak kelewatan bisa di kasih tuh
bantu sundul
dan wajib komeng gan

mengkhawatirkan dimana sumber daya tidak bertambah sementara populasi manusia terus menerus bertambah dan berebutan pada sumber daya yang terbatas tersebut.
ia gua tau klo urusan cinta atau seks tuh masalah mendasar yang manusiawi. itu gak bisa dinafikkan. indahnya, pesonanya, haru, tangis tawanya. tapi boleh check di negara maju dengan perekonomian kuat, paradigma berfikir ekonomis dan efisiensi menyebabkan masyarakatnya sangat berhati-hati terhadap seks dan mempunyai anak. sampai-sampai muncul krisis generasi penerus seperti di Jepang dan sebagian Eropa. negara-negara ini selain bencana alam, tidak pernah terdengar soal isu SARA seperti misalnya bom teroris dsb

sehingga dari padanya muncul kampanye pemerintah menggalakkan pasangan yang menghasilkan keturunan.
lihat di negara berkembang dengan perekonomian lemah. populasi seringkali tidak terkontrol. sumber daya yang terbatas kemudian dibatasi pula oleh para penguasa, tapi tetap saja angka kelahiran tinggi. belum lagi maraknya seks bebas yang menghasilkan anak-anak terlantar karena dibuang oleh orang tuanya, bisa karena secara finansial tidak mampu atau bisa juga karena anak hasil hubungan di luar nikah.


nyomot dari metroterkinidotcom
Quote:
catatan PBB (internasional kompasdotcom 30 juli 2015)
Adapun saat ini terdapat 10 negara berpenduduk terbanyak yang tersebar di lima benua. Satu di Afrika (Nigeria), lima di Asia (Banglades, China, India, Indonesia dan Pakistan), dua di Amerika Selatan (Brasil dan Meksiko), satu di Amerika Utara (Amerika Serikat), dan satu di Eropa (Federasi Rusia).
"Dari semua negara itu, Nigeria, yang saat ini merupakan negeri terpadat ketujuh di dunia, mengalami pertumbuhan paling cepat. Pada 2050, jumlah penduduk Nigeria akan melampaui Amerika Serikat, sekaligus menjadi negara terbesar ketiga di dunia," demikian laporan PBB tersebut.
Adapun saat ini terdapat 10 negara berpenduduk terbanyak yang tersebar di lima benua. Satu di Afrika (Nigeria), lima di Asia (Banglades, China, India, Indonesia dan Pakistan), dua di Amerika Selatan (Brasil dan Meksiko), satu di Amerika Utara (Amerika Serikat), dan satu di Eropa (Federasi Rusia).
"Dari semua negara itu, Nigeria, yang saat ini merupakan negeri terpadat ketujuh di dunia, mengalami pertumbuhan paling cepat. Pada 2050, jumlah penduduk Nigeria akan melampaui Amerika Serikat, sekaligus menjadi negara terbesar ketiga di dunia," demikian laporan PBB tersebut.
bukan ini yang menjadi pusat keprihatinan, melainkan timbulnya perebutan akses sumber daya bisa memicu pengurangan jumlah populasi manusia di negara berkembang karena dikhawatirkan dapat menciptakan disharmoni politik, sosial dan ekonomi untuk beberapa dekade ke depan disaat anak-anak menjadi penerus kita.
disamping problematika alamiah seperti bencana alam, wabah penyakit atau angka kejahatan dan pembunuhan yang tinggi, ada peperangan atau genosida--sebut saja beberapa negara Afrika. perang atau genosida selalu sukses mengurangi populasi dalam angka yang fantastis. trigger atau pemicunya bisa saja dari isu SARA (ini yang favorit di tengah-tengah masyarakat yang sangat heterogen) atau isu politik. di Indonesia juga sering muncul atau dimuncul-munculkan aksi pembakaran rumah ibadah dibalas dengan pembakaran rumah ibadah lainnya

bicara cinta dan seks. berfikirlah tentang masa depan generasi penerus kita. perebutan dan pertarungan demi sumber daya alam menjadi benih-benih kebencian pada tiap-tiap individu dalam kelompok, suku , agama, ras dan golongan di negara-negara dengan angka kelahiran tinggi.
Spoiler for solusi:
di dalam otak gua yang keblinger ini paling-paling tuh ikutin aja gaya hidup orang di negara maju memandang cinta atau seks sebagai dua mata dalam sekeping logam. udah lah pasti kesitu-situ juga nanti ujungnya. 1. seks without commitment. 2. no commitment then no kids. 3. no kids...
Spoiler for post solusi:
nikah 
dengan satu kondisi vital: lo harus udah punya rumah. no nego, no dispens. take it or leave it. lo punya rumah berarti lo tau di mana ada tanah yang masih terbuka, berarti lo tau bumi ini kian mahal. lo belinya pake uang hasil kerja keras ya jangan hasil minta bonyok.

dengan satu kondisi vital: lo harus udah punya rumah. no nego, no dispens. take it or leave it. lo punya rumah berarti lo tau di mana ada tanah yang masih terbuka, berarti lo tau bumi ini kian mahal. lo belinya pake uang hasil kerja keras ya jangan hasil minta bonyok.
sorry gan klo trit ane ini kelewatan atau keterlaluan. komengin aja biar ane perbaiki klo salah atau ane sanggah klo ane gak salah

mungkin supaya ane gak kelewatan bisa di kasih tuh

bantu sundul

0
3.1K
Kutip
30
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan