- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Weaboo/Wiabu. Kebiasaan Barukah dalam Kalangan Penggemar Anime?


TS
leothong
Weaboo/Wiabu. Kebiasaan Barukah dalam Kalangan Penggemar Anime?

Spoiler for no repsol:

Quote:

Agan/sist sering tau kan istilah otaku/wota/anime kan?
Istilah-istilah tersebut kalian sering sebutkan ketika kalian bertemu dengan hal-hal yang berbau Jepang seperti anime, manga, dsb. Disini ada suatu hal yang kalian tak dapat diduga, yaitu "Weaboo". Weaboo (atau Wiabu, Wibu) adalah seseorang yang terobsesi dengan budaya Jepang, dan mereka cenderung untuk bertingkah laku layaknya orang Jepang, padahal mereka bukanlah orang Jepang, bukan lahir di Jepang dan bukan warga negara Jepang. Weaboo juga diserupakan dengan istilah "Wapanese". Ungkapan weaboo atau wapanese memiliki suatu kesamaan dimana ungkapan ini ditujukan kepada mereka yang terobsesi dengan budaya Jepang, tidak hanya terbatas pada anime, manga, atau game; tetapi lebih ke budayanya atau yang mereka anggap 'sangat Jepang' atau sesuatu yang membuat mereka seakan-akan mereka berada di Jepang; sekalipun kenyataannya mereka BUKANLAH di Jepang.Weaboo atau wapanese dianggap 'retarded' atau terbelakang karena mereka dianggap kurang menghargai budaya bangsa dan negaranya sendiri (untuk yang sudah tingkat parah

Quote:
Ciri-ciri umum
Spoiler for Open bro:
- Cenderung mengubah namanya (baik nama panggilan maupun nama di situs-situs sosmed, forum, dan sebagainya) dengan nama-nama yang bernuansa Jepang; pengubahan nama ini pun tidak hanya secara parsial namun secara keseluruhan.
- Menyukai lagu-lagu bernuansa Jepang, diatas 90% bahkan cenderung tidak menyukai atau membenci lagu dari negeri sendiri. Lagu western pun kurang disukai karena mereka telah tidak menganggap budaya Barat lagi. Playlist lagu mereka dipenuhi dengan lagu-lagu Jepang, baik dari anisong, J-pop, dsb. Untuk mereka yang hobi bermusik atau ngeband, biasanya membawakan lagu-lagu Jepang; jarang sekali terlihat membawakan lagu-lagu Indonesia atau Western. Nama band, grup, atau stage name mereka menggunakan nama-nama yang bernuansa Jepang, bahkan tidak jarang yang cenderung meniru bahkan plagiat grup/musisi Jepang tertentu.
- Terobsesi ingin ngomong Jepang. Gan, bahasa Jepang itu tidak semudah yang kalian dibayangkan, bahkan orang Jepang sendiri masih ada yang ambigu (karena ada beberapa kosakata Jepang yang sama pengucapannya tetapi beda huruf kanji dan maknanya), dan masih banyak orang Jepang yang kurang bisa membaca kanji. Dalam berbicara atau chatting, mereka cenderung menyelipkan bahasa-bahasa Jepang, seperti baka, arigatou, gomennasai, konnichiwa, sayonara, desu, dan sebagainya. Tidak semua orang mengerti bahasa-bahasa seperti itu, kecuali kalau dengan temannya yang sehobi atau satu minat.
- Cenderung bangga dengan barang-barang asli dari Jepang, baik yang berupa merchandiseanime, atau tidak. Setidaknya dia ingin sekali berharap tinggal di sana karena mereka menganggap bahwa di Jepang itu serba ada dan serba enak.
- Isi kamar: Para Wiabu memiliki isi kamar yang isinya hampir semua yang berkaitan dengan Jepang! (Baik itu dari Anime/manga/game, Idol group, dsb)
- Gaya publikasi ilustrasi (terutama yang suka roam di Deviantart, tapi ini opsional), baik yang gaya gambarnya cenderung anime-styled atau tidak, tokohnya dinamai dengan nama-nama Jepang (walaupun kalau mau nama non-Jepang terpaksa ditulis katakana). Kalaupun ingin mencari ilustrasi yang bergaya anime, justru jarang yang memunculkan suasana yang diluar ke-Jepang-an, misalkan nama OC (Original character) yang bernuansa Indonesia/Cina/Barat, Latar macam di AS, dsb.
- Heboh karna baru kenal suatu sub kultur. Misal dia baru nonton SAO, sebelumnya belum pernah nonton serial anime. Jadilah dia heboh dan nyebar spoiler dimana-mana dan dikutuk para fans anime yang belum nonton serial tersebut.
- Beda Otaku dengan weaboo. Otaku paham tentang hobi tersebut. Weaboo biasanya sok tau
- TERAKHIR, Bisa disebut juga alay versi jepang (?) lol
Addictions
Spoiler for uwaaaaa:

AKGN (Anime, komik, game, dan novel)
Ketertarikan weaboo terhadap bagian ini nggak sekedar rutin dalam mengikuti setiap seri/musim anime favoritnya setiap ada episode baru, melainkan mengoleksi semua yang berhubungan dengan itu. Kalau perlu mereka juga tanpa ragu untuk muncul dihadapan umum (bukan event pop kultur Jepang ya) dengan kostum Cosplay mereka. Hal ini juga berlaku untuk seri manga, light novel, maupun game yang kudu Jepang (minus game barat

Untuk urusan desain dekorasi, contohnya kamar, dia bisa mendekorasi kamarnya ala anime kesukaannya. mulai dari sprei, hingga dakimakura. Pokoknya demia tidur bareng dengan chara anime favorit mereka...

Grup Idola
Saat ini, grup idola adalah incaran para weaboo seiring munculnya grup idola di Indonesia. Mereka menanggap bahwa oshimenmereka adalah waifu (Istri) mereka. Mereka akan membela mati-matian demi idolanya jika ada sentimen/opini miring tentang idol group mereka
Musik
Padahal pusat musik dunia bagi semua orang adalah di Amerika, tetapi tidak untuk weaboo. Bagi mereka, Jepang adalah pusat musik dunia. Jenis weaboo ini hanya mendengarkan musik dari Jepang saja. Mereka tidak mau mendengarkan lagi lagu lokal maupun top-40 bro...

Gaya bicara
Keseringan baca manga/novel yang RAW (mentah) kan? Weaboo jenis ini sering menyisipkan kata-kata maupun frase-frase Jepang dalam kalimat yang ia ucapkan. Andaikata ada gadis kece muncul, dia akan bilang "Kawaii-desu" atau jika bertemu dengan cewek sekseh alias hot alias BB++, kata yang keluar justru "Kimochi...."

Weaboo-meter
Spoiler for Okay, white flag.... for me...:
0%-20%: Normal person(Termasuk TS ini. Jujur ane dulu wibu, sekarang sudah insaf)
21-50%: Still become normal
51-65%: Where my panic button..
66-80%: Holy shit..
81-100% and beyond: SOMEONE KILL HIM!!

- Menonton anime atau membaca manga sebatas yang ia sukai
- Bermain game masih sebatas yang dia suka, terserah itu dibikin dari mana (kalau dia main game yang dibikin dari Indonesia, macam game "Tebak Gambar" itu, wibumternya bisa 10% LOL)
- Mendengarkan musik juga sebatas yang dia suka saja (termasuk lagu indie/doujin)
- Bisa berdiskusi objektif mengenai AKGN Jepang
21-50%: Still become normal
- Menonton anime atau membaca manga nggak peduli genrenya maupun plotnya (Mana yang bagus, ambil. Gak bagus, drop)
- Mulai mengidolakan salah satu chara anime. Kadang juga langsung diidolakan pada waktu itu juga
- Berangan-angan ingin ke salah satu tempat di Jepang
51-65%: Where my panic button..
- Nggak peduli pop culturediluar Jepang. Contohnya: EDM. EDM di Jepang cuma happy hardcore sama J-core saja kalau nurutin ke-wibuannya, padahal banyak loh genre EDM lainnya diluar sana
- Fokus namatin anime/manga/game dalam satu paket (misalkan satu season anime harus tamat dengan ketentuan 1 cours, dimana 12 episode tersebut harus jangkep)
- Mulai mengoleksi merchandise dari Jepang. Kalau perlu setiap bulan
66-80%: Holy shit..
- Mulai sensitif Jika ada seseorang yang berbicara tentang Jepang, baik opini miring, negatif, dsb
- Lebih suka anime, manga, dan LN ketimbang sitkom, western comic, dan apapun yang berasal dari Barat
- Setiap melihat cosplay dari chara idolanya, dia mengabadikannya dan berbicara selayaknya berada di anime
81-100% and beyond: SOMEONE KILL HIM!!


- GAK TERIMA KRITIK PEDAS MENGENAI JEPANG
- Semua AKGN (Anime, komik, game, dan novel) dari Jepang dianggap bagus semua (padahal opini orang-orang beda loh, kalau sama wiabu akut ini...)
- Suka ngomong bahasa Jepang, tapi cuma sebatas "kawaii", dsb
- Mempunyai dakimakura berupa chara anime favoritnya (Gagal move-on mde ON)
- Merasa bahwa anggota salah satu idol group adalah pacarnya dan salah satu karakter anime favoritnya adalah waifunya

Pesan TS
Spoiler for Pesan:
"Jangan terlalu tergila-gila dengan budaya luar. Perlu kalian ketahui, ada satu "faksi" lain yang juga setara dengan weaboo, yaitu Koreaboo, dimana Weaboo mengaitkan orang yang maniak Jepang, Koreaboo justru maniak dengan pop kultur Korea (K-Pop). Kedua "virus" tersebut lebih berbahaya dibanding narkoba dan virus ebola...... 

Intinya kita tidak perlu begitu maniak terhadap kultur pop luar dengan cara berlebihan. Iya kan?"


Intinya kita tidak perlu begitu maniak terhadap kultur pop luar dengan cara berlebihan. Iya kan?"


introvertpsycho memberi reputasi
1
18.9K
Kutip
179
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan