Jakarta - Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono lagi-lagi menerima penghargaan. Prestasi apa yang kali ini diukir oleh putera sulung Presiden RI ke-6 SBY itu?

Baru saja diangkat menjadi Komandan Batalyon Infanteri Mekanis 203/Arya Kemuning, Mayor Inf Agus Harimurti Yudhoyono kembali menoreh prestasi. Ia mendapat penghargaan karena berhasil keluar sebagai pemenang lomba karya tulis militer yang diselenggarakan TNI AD.

"Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning berhasil meraih juara pertama pada golongan Letkol," ungkap Kapendam Jaya Kolonel Heri Prakoso dalam perbincangan dengan detikcom, Jumat (28/8/2015).

Adapun judul karya tulis yang diangkat Agus adalah 'Optimalisasi Peran Dansat di dalam Meningkatkan Profesionalisme Prajurit serta Mengembangkan Doktrin Bertempur yang Efektif dalam Rangka Memenangkan Pertempuran di Masa Depan'. Heri pun berharap dengan kehadiran Mayor Agus di Kodam Jaya akan memberikan motivasi lebih kepada prajurit.

"Agar selalu siap menghadapi tantangan dari tugas di masa yang semakin menuntut prajurit TNI AD ke arah yang lebih profesional dengan selalu menggali kemampuan lebih dari membaca, menulis serta latihan," kata Heri.

Menurut Heri, pemberian penghargaan telah dilakukan beberapa waktu lalu. Yakni dalam pembukaan Rapat Pembinaan Teknis Kecabangan (Rabiniscab) TNI AD 2015 di Pusdik Armed, Cimahi, Senin (24/8). Piala penghargaann untuk Agus diberikan langsung oleh Kepala Staf Angkatan Darat Jenderal Mulyono.

Dalam keterangan Pendam Jaya, Mayor Agus mengatakan membaca buku bukanlah hobinya, namun merupakan suatu keharusan. Ia juga menyatakan membaca dan menulis itu ibarat 2 sisi mata koin yang tidak dapat dipisahkan dan harus dijadikan sebagai kebutuhan bagi setiap prajurit.

"Membaca merupakan kunci untuk membuka jendela dunia, sehingga siapapun yang ingin mengetahuinya maka harus rajin membaca. Membaca dan menulis harus dijadikan sebagai kebutuhan bagi setiap prajurit karena akan semakin bertambah ilmu dan khasanah pengetahuan mengenai hal yang mungkin belum diketahui," tutur peraih penghargaan pedang Tru Sakti Wiratama dan medali Adhi Makayasa itu seperti tertulis dalam keterangan Pendam Jaya.

Dilansir dari berbagai sumber, Agus mulai berprestasi sejak masih SD ketika sekolah di Amerika Serikat saat sang ayah bertugas di negeri Paman Sam itu dengan mendapat penghargaan dalam bidang akademik. Ia pun lulus dari SMA Taruna Nusantara dan Akademi Militer sebagai lulusan terbaik.

Predikat terbaik juga didapat suami Annisa Pohan ini di Sekolah Dasar Kecabangan Infanteri dan Kursus Combat Intel. 

Bukan hanya di bidang akademik, prestasi gemilangnya juga terlihat saat diberangkatkan ke Aceh pada tahun 2002 untuk melakukan operasi pemulihan keamanan ketika ia menjabat sebagai Danton di Brigif Linud 17 Kostrad. Sebagai Dan Timsus, ia berhasil melakukan tugasnya dengan baik melumpuhkan para pemberontak separatis.

Pada 2006, Agus pun diberangkatkan ke daerah konflik ketika terjadi perang antara Israel dan Hezbollah di Lebanon Selatan. Ia tergabung dalam misi perdamaian dalam Kontingen Garuda XXIII-A.Penghargaan lainnya didapat Agus usai kembali dari Lebanon saat terpilih sebagai Komandan Kompi (Danki) di jajaran Divisi Infanteri 1 Kostrad pada 2008 saat menjadi Danki di Yonif Linud 305/Tengkorak.

Atas prestasi-prestasi yang didapat Agus, ia pun diminta kontribusinya oleh Kementerian Pertahanan untuk bergabung dengan tim kecil dalam rangka pendirian Universitas Pertahanan. Setelahnya, lulusan Master kampus di Singapura itu melanjutkan pendidikannya di Universitas Harvard, Amerika Serikat dengan seleksi yang terbilang tidak mudah. Ia pun lulus dengan predikat memuaskan pada tahun 2010 dalam bidang Public Administration.

Ia juga melanjutkan pendidikan di Sekolah Lanjutan Perwira di Fort Benning, AS, dan terpilih sebagai lulusan terbaik serta mendapat sejumlah penghargaan dari sekolah tersebut. Berbagai penghargaan, termasuk medali dari PBB dan dari Angkatan Bersenjata Amerika Serikat, diraih Agus. Berkat banyaknya penghargaan yang ia terima, kakak Ibas Yudhoyono ini mendapat banyak permintaan untuk menjadi pembicara pada forum-forum bergengsi baik nasional maupun internasional.

Agus baru saja selesai menempuh tugas pendidikan militer setingkat Sekolah Staf Komando AD (Seskoad) di Command and General Staff College (CGSC) milik US Army. Ia lulus dengan hasil yang sempurna di sekolah yang juga pernah diikuti sang ayah. Sepulangnya ke Tanah Air, Agus pun langsung mendapat promosi dengan diangkat menjadi Danyonif Mekanis 203/Arya Kemuning di bawah jajaran Kodam Jaya. (elz/hri)
http://m.detik.com/news/berita/30044...gaan-dari-ksad

Kata nastak ini pasti gara2 anak SBY