Roar adalah film yang hampir menghabiskan waktu 10 tahun untuk melakukan investigasi akibat insiden yang membuat hampir 70 kru menderita patah tulang, tercabik akibat hewan liar selama proses pembuatannya.

Hal ini terjadi karena ide gila sang sutradara, Noel Marshall dan istrinya, bersama dengan anak-anak mereka (salah satu yang menjadi muda Melanie Griffith). Yang menginginkan film senyata mungkin.

Film tersukses ke dua setelah Avatar ini, bisa dibilang film yang benar-benar fenomenal, sefenomenal bagaimana film ini membuat sang Aktris utama Kate Winslet hampir tewas karena tenggelam, meski harus memakan korban 9 orang yang mengalami patah tulang serius.

Film yang diadopsi dari novel terkenal karya Bhagwan Gidwani ini benar-benar film yang sangat parah menurut saya, karena selama pembuatan filmnya, film ini telah memakan korban kurang lebih 62 orang tewas di lokasi akibat terbakar hidup-hidup.

Kalau film yang menceritakan tentang penderitaan Yesus Kristus ini justru membuat sang aktor utamanya (Jim Caviezel) mengalami infeksi kulit karena make up yang berlebihan dan mengalami gangguan hati. Kasihan ya

Meski tergolong baru, tapi ketika pengambilan gambar di Taiwan, film ini memakan 2 orang korban tewas di tempat dan beberapa cidera, akibat bangunan yang dibuat selama proses syuting tidak memenuhi standar keamanan yang terjamin.

Beberapa laporan melaporkan sembilan orang tewas termaksud 2 orang artis utama, Jack MacGowran dan Vasiliki Maliaros, selama pembuatan film yang menceritakan tentang seorang gadis yang kerasukan iblis ini.

Bahkan seorang paranormal setempat, Billy Graham bersaksi bahwa film ini benar-benar memiliki sisi gelap dan dikutuk.

Saking parahnya kecelakaan yang menimpa beberapa stuntman yang ikut berkontribusi dalam proses pembuatan film ini, sampai membuat pemerintah setempat melalui Departemen Tenaga Kerja harus turun tangan untuk menyelidiki SOP dalam proses pembuatan film ini.

Akibatnya Alinasi Perfilman Kanada mewakili TV dan beberapa artis melayangkan gugatan kepada sang sutradara Joh Landis karena mengabaikan keamanan selama pembuatan film ini meski tidak ada yang dikabarkan tewas.

Meski film ini sangat menyeramkan, tapi sepertinya masih kalah dengan cerita selama pembuatan filmnya, percaya tidak percaya, banyak yang bilang kalau film yang dirilis tahun 1976 ini mendapatkan kutukan karena semua kru film tewas mengalami kecelakaan pesawat, sebagian lagi mengalami kecelakaan mobil dan lebih parahnya lagi hotel dimana sang sutradara menginap, Richard Donner di bom oleh orang yang tidak dikenal. Hmmmm sepertinya film ini benar-benar terkutuk.

Pada awalnya film ini mengambil set di Kanada, tapi karena sang sutradara (Varick Frissel) menginginkan efek musim dingin yang lebih realistis, akhirnya kru sepakat untuk bergabung dalam ekspedisi di Labrador untuk mengambil beberapa gambar, tapi karena terdapat human error, akhirnya kapal yang ditumpanginya meledak dan menewaskan semua kru termaksud sang sutradara.

Meski mengalami kecelakaan yang fatal, pembuatan film tetap dilanjutkan dan akhirnya filmnya dirilis pada musim panas tahun 1931.

Meski film ini sangat fenomenal karena menampilkan bintang kawakan dalam genre bela diri seperti Sylvester Stallone, Arnold Schwarzenegger, Jet Li dan lainnya, tapi sayangnya kesuksesan film ini harus dibayar dengan mahal, pasalnya ketika dalam proses syuting di Bulgaria, kru film kehilangan stuntman utama, Kun Lieu, yang tewas dilokasi dan dilaporkan sisanya mengalami cidera berat.

Bahkan sang empunya film Stallone, dan Arnold juga mengalami cidera dipundak yang menjalani rawat inap di rumah sakit setempat.

Film garapan produser kondang Darryl F. Zanuck dan sutradara Michael Curtiz ini benar-benar membuat sebuah banjir yang nyata, dilaporkan pada waktu itu para kru film menggelontorkan kurang lebih 15 ribu ton air pada sebuah kolam raksasa.

Alhasil 3 orang stuntman dilaporkan mati tenggelam, dan selebihnya mengalami patah tulang hingga harus diamputasi selama pembuatan film tentang Nabi Nuh tersebut.

Memang film yang bagus adalah film yang benar-benar total dalam pembuatannya, tak heran nyawa pun menjadi taruhannya, bagaimana menurutmu?