Kaskus

News

AttribgodAvatar border
TS
Attribgod
Jokowi Resmikan Proyek PLTU Batang Senilai 4 Miliar Dolar AS
JAKARTA (Pos Kota) -Presiden Joko Widodo menegaskan tidak boleh ada lagi proyek-proyek yang mangkrak karena masalah perijinan atau pembebasan tanah. Kalau ada masalah, pemerintah akan membantu untuk membereskan.

Penegasan Presiden itu disampaikan saat meresmikan pembangunan proyek Pembangkit Listrik Tenaga Uap (PLTU) Batang dan Program Elektrifikasi 50 Lokasi di Pulau Terdepan dan Daerah Perbatasan, Jumat (28/8), di Batang. Jawa Tengah.

PLTU ini merupakan proyek yang dipersiapkan dengan pola Kerjasama Pemerintah Swasta (KPS) dan menjadi proyek showcase KPS skala besar pertama dengan nilai investasi lebih dari 4 miliar dolar Amerika Serikat (AS).

Dalam siaran persnya yang dikirim Tim Komunikasi Presiden Teten Masduki, mengatakan presiden berpendapat, “public private partnership (PPP)” seperti yang dilakukan dalam proyek PLTU Batang harus bisa menjadi contoh kerjasama pemerintah dan swasta.

“Ini karena APBN tidak cukup untuk membangun semua infrastruktur yang diperlukan. Padahal ketersediaan listrik sangat dibutuhkan untuk kegiatan ekonomi masyarakat dan industri,” tambah Kepala Negara.

Pengerjaan PLTU Batang telah tertunda selama 4 tahun. Pembangkit Listrik Tenaga Uap ini seharusnya dapat beroperasi tahun depan.

Pemerintah secara lintas sektoral akan bekerja keras melakukan terobosan untuk mengatasi hambatan yang timbul dalam pembangunan pembangkit listrik. Jika tidak dilakukan, akibatnya Indonesia akan mengalami krisis listrik pada tahun 2019.

“Anak-anak di perbatasan harus bisa belajar di malam hari dan nelayan bisa menyimpan ikan hasil tangkapan di tempat pendingin. Konveksi-konveksi kecil, warung-warung dan usaha kecil lainnya bisa hidup dan semua itu membutuhkan listrik,” tegas Jokowi.

Presiden menegaskan pemerintah sendiri menargetkan rasio elektrifikasi sampai akhir 2019 mencapai mencapai 97 persen dan 99 persen pada 2020 dari jumlah rumah tangga di Indonesia. Dalam kurun waktu lima tahun (2015-2019), sejumlah pembangkit akan dibangun hingga mencapai 35.000 MW (Megawatt).

“Semua itu didasari adanya kebutuhan listrik dari hari ke hari yang semakin besar, sejalan dengan laju pertumbuhan ekonomi. Untuk merespon permintaan pasokan listrik yang cepat, maka penambahan kapasitas pembangkit baru harus tetap diadakan,” Jokowi menerangkan.

(johara/sir)

Sumber : http://poskotanews.com/2015/08/28/jo...liar-dolar-as/

Duit ada, tinggal mau kerja apa nggak. Kerja cari duit maksudnya

HAYO N̶A̶S̶T̶A̶K̶ KITA BANTU PEMERENTAH !!!!!

Jokowi Resmikan Proyek PLTU Batang Senilai 4 Miliar Dolar AS

KOIN UNTUK JOKOWEW
0
792
1
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan