- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Petinggi IMF bakal Datang Bahas Kelesuan Ekonomi. Tawarkan Bantuan spt 1998?


TS
ts4l4sa
Petinggi IMF bakal Datang Bahas Kelesuan Ekonomi. Tawarkan Bantuan spt 1998?
Petinggi IMF bakal Datang ke Indonesia Bahas Kelesuan Ekonomi.
28 AGS 2015
Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde
Rimanews - Sejumlah petinggi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) akan datang ke Indonesia. Namun, kedatangan mereka tidak dalam rangka membantu Indonesia yang sedang dalam kelesuan ekonomi, melainkan akan mengikuti konferensi internasional "Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015" pada 2 September 2015 yang diselenggarakan di Indonesia.
Konferensi tersebut dilaksanakan atas kerja sama antara Bank Indonesia dan IMF.
"Secara umum, konferensi ini akan membahas keadaan dan prospek ekonomi dunia, bagaimana Asia harus merespons, dan juga isu tentang posisi Bank Sentral," kata Gubernur Agus Martowardojo dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Konferensi itu dijadwalkan dibuka oleh Gubernur BI dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Dalam konferensi tersebut terdapat tiga sesi dengan tema pembiayaan pembangunan, mobilisasi sumber daya untuk pembangunan dan pendalaman serta inklusifitas pasar keuangan.
Selain sesi seminar, IMF juga dijadwalkan akan meluncurkan buku "Future of Asia's Finance" yang berisi kajian studi dan rekomendasi kebijakan.
Dilansir dari situs IMF, pada sesi diskusi, di antaranya akan diisi oleh Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Deputi Gubernur Reserve Bank of India Urjit Patel, Deputi Gubernur Bank of Japan Hiroshi Nakaso, perwakilan lembaga keuangan lainnya, serta sejumlah ekonom.
http://ekonomi.rimanews.com/keuangan...lesuan-Ekonomi
Ini Alasan Yunani Tak Mau Terima Dana Bantuan IMF dan Uni Eropa
Selasa, 30/06/2015 09:42 WIB
Jakarta -Yunani tampaknya belum bisa mengambil sikap atas penyelesaian utang 1,54 miliar euro (Rp 22 triliun) kepada International Monetary Fund (IMF). Utang ini jatuh tempo tepat hari ini, 30 Juni 2015.
Sebenarnya, Yunani bisa saja terlepas dari ancaman bangkrut jika bersedia menerima pinjaman kembali dari para kreditur yang tergabung dalam Troika, yaitu Uni Eropa, European Central Bank (ECB/Bank Sentral Eropa), dan IMF.
Troika ini bersedia memberikan bantuan hingga 7,2 miliar euro (Rp 108 triliun) untuk menutupi utang tersebut sampai akhir tahun ini dengan syarat tertentu, di antaranya Yunani diminta memangkas anggaran, terutama dana pensiun PNS, hingga menaikkan pajak.
Sayangnya, Tsipras masih akan mengandalkan referendum yang akan digelar pada 5 Juli mendatang. Tsipras meminta jawaban dari rakyat Yunani menerima atau menolak syarat yang diajukan kreditur. Ini sekaligus akan menentukan Yunani apakah akan tetap berada di zona Eropa.
Meski demikian, Tsipras kemungkinan akan mundur jika warga tidak menerima keputusannya untuk tetap menolak utang baru.
Sementara itu, para pemimpin Eropa dengan jelas menyebutkan, mereka belum bisa menyelamatkan Yunani dari kekacauan ekonomi, ini menjadi semacam 'gempa' politik di Athena.
Wacana pengunduran diri oleh Tsipras bisa menjadi peristiwa besar. Pada Senin malam di Athena, Tsipras memberikan sinyal kuat untuk mundur dari jabatannya jika hasil dari referendum nanti bertentangan dengan keputusanny
"Jika orang-orang Yunani ingin bergerak maju dengan penghematan (menyetujui syarat yang diajukan kreditur), orang-orang muda akan banyak pindah ke luar negeri dalam jumlah ribuan, ini akan menciptakan pengangguran, dan jika warga menyetujui program baru, pinjaman baru, jika itu adalah pilihan mereka kami akan menghormatinya, tapi kami tidak akan melaksanakannya," ujar Tsipras dalam sebuah wawancara dengan TV Yunani seperti dikutip detikFinance dari cnn.com, Selasa (30/6/2015).
"Saya mengatakan bahwa saya tidak bisa menjadi perdana menteri dengan keadaan ini," katanya.
Sejak Senin, bank-bank di Yunani telah ditutup untuk mencegah penarikan uang secara besar-besaran.
Tawaran bailout secara hukum akan berakhir hari ini. Namun, Tsipras masih bersikeras untuk mengambil keputusan lewat voting.
http://finance.detik.com/read/2015/0...-dan-uni-eropa
Luhut Panjaitan Sebut Bantuan IMF Merugikan!
Senin, 27 April 2015 - 13:55 wib
JAKARTA - Indonesia masih membutuhkan pinjaman dari lembaga asing seperti World Bank, International Monetery Fund (IMF), hingga Asian Development Bank (ADB) untuk mengatasi krisis.
Namun, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan menyebutkan bahwa bantuan IMF justru merugikan pemerintahan ketika mengalami krisis moneter pada tahun 1998.
"Karena kalau kita lihat waktu dulu kita krisis itu bantuan diberikan malah terus terang merugikan Indonesia, tapi kita enggak punya pilihan waktu itu," tegasnya dalam acara Tropical Landscapes Summit: A Global Invesment Oppourtunity di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Ucapan Luhut juga sekaligus mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi yang mengungkapkan bahwa permasalahan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh lembaga-lembaga asing seperti World Bank, International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB) adalah pemikiran yang sudah usang dan harus dibuang.
Diakui Luhut, Indonesia masih membutuhkan pinjaman dari berbagai lembaga asing. Hal ini pun berlaku untuk mengembangkan investasi hijau (green economy) yang ditargetkan dapat tumbuh 20 persen pada tahun 2019.
"Enggak ada masalah. Yang dimaksud Presiden kan seperti IMF itu enggak bisa dong formatnya mendikte kita. Kalau mau bantu kita silahkan saja. Tapi sekarang enggak ada karena bantuan dari IMF," tegasnya.
Menurut Luhut, Indonesia membutuhkan pinjaman dari berbagai lembaga asing karena bunganya sangat kecil, jika dibandingkan perbankan. Mengingat, pemerintahan Jokowi-JK membutuhkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur.
"Sekarang juga kita tidak againts World Bank karena bisa saja kita kalau pinjam dari World Bank untuk dana-dana infrastruktur karena bunganya murah 0,5 persen. Kita tidak against itu," tukasnya.
http://economy.okezone.com/read/2015...-imf-merugikan
-----------------------------
Katanya Menkeu kita hanya mau mengandalkan pertolongan Tuhan .... kok malahan ngundang tante dari IMF ini?

28 AGS 2015

Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde
Rimanews - Sejumlah petinggi Dana Moneter Internasional (International Monetary Fund/IMF) akan datang ke Indonesia. Namun, kedatangan mereka tidak dalam rangka membantu Indonesia yang sedang dalam kelesuan ekonomi, melainkan akan mengikuti konferensi internasional "Future of Asia's Finance: Financing for Development 2015" pada 2 September 2015 yang diselenggarakan di Indonesia.
Konferensi tersebut dilaksanakan atas kerja sama antara Bank Indonesia dan IMF.
"Secara umum, konferensi ini akan membahas keadaan dan prospek ekonomi dunia, bagaimana Asia harus merespons, dan juga isu tentang posisi Bank Sentral," kata Gubernur Agus Martowardojo dalam pernyataan di Jakarta, Kamis (27/8/2015).
Konferensi itu dijadwalkan dibuka oleh Gubernur BI dan Direktur Pelaksana IMF Christine Lagarde. Dalam konferensi tersebut terdapat tiga sesi dengan tema pembiayaan pembangunan, mobilisasi sumber daya untuk pembangunan dan pendalaman serta inklusifitas pasar keuangan.
Selain sesi seminar, IMF juga dijadwalkan akan meluncurkan buku "Future of Asia's Finance" yang berisi kajian studi dan rekomendasi kebijakan.
Dilansir dari situs IMF, pada sesi diskusi, di antaranya akan diisi oleh Menteri Keuangan RI Bambang Brodjonegoro, Ketua Dewan Komisioner Otoritas Jasa Keuangan Muliaman Hadad, Deputi Gubernur Reserve Bank of India Urjit Patel, Deputi Gubernur Bank of Japan Hiroshi Nakaso, perwakilan lembaga keuangan lainnya, serta sejumlah ekonom.
http://ekonomi.rimanews.com/keuangan...lesuan-Ekonomi
Ini Alasan Yunani Tak Mau Terima Dana Bantuan IMF dan Uni Eropa
Selasa, 30/06/2015 09:42 WIB
Jakarta -Yunani tampaknya belum bisa mengambil sikap atas penyelesaian utang 1,54 miliar euro (Rp 22 triliun) kepada International Monetary Fund (IMF). Utang ini jatuh tempo tepat hari ini, 30 Juni 2015.
Sebenarnya, Yunani bisa saja terlepas dari ancaman bangkrut jika bersedia menerima pinjaman kembali dari para kreditur yang tergabung dalam Troika, yaitu Uni Eropa, European Central Bank (ECB/Bank Sentral Eropa), dan IMF.
Troika ini bersedia memberikan bantuan hingga 7,2 miliar euro (Rp 108 triliun) untuk menutupi utang tersebut sampai akhir tahun ini dengan syarat tertentu, di antaranya Yunani diminta memangkas anggaran, terutama dana pensiun PNS, hingga menaikkan pajak.
Sayangnya, Tsipras masih akan mengandalkan referendum yang akan digelar pada 5 Juli mendatang. Tsipras meminta jawaban dari rakyat Yunani menerima atau menolak syarat yang diajukan kreditur. Ini sekaligus akan menentukan Yunani apakah akan tetap berada di zona Eropa.
Meski demikian, Tsipras kemungkinan akan mundur jika warga tidak menerima keputusannya untuk tetap menolak utang baru.
Sementara itu, para pemimpin Eropa dengan jelas menyebutkan, mereka belum bisa menyelamatkan Yunani dari kekacauan ekonomi, ini menjadi semacam 'gempa' politik di Athena.
Wacana pengunduran diri oleh Tsipras bisa menjadi peristiwa besar. Pada Senin malam di Athena, Tsipras memberikan sinyal kuat untuk mundur dari jabatannya jika hasil dari referendum nanti bertentangan dengan keputusanny
"Jika orang-orang Yunani ingin bergerak maju dengan penghematan (menyetujui syarat yang diajukan kreditur), orang-orang muda akan banyak pindah ke luar negeri dalam jumlah ribuan, ini akan menciptakan pengangguran, dan jika warga menyetujui program baru, pinjaman baru, jika itu adalah pilihan mereka kami akan menghormatinya, tapi kami tidak akan melaksanakannya," ujar Tsipras dalam sebuah wawancara dengan TV Yunani seperti dikutip detikFinance dari cnn.com, Selasa (30/6/2015).
"Saya mengatakan bahwa saya tidak bisa menjadi perdana menteri dengan keadaan ini," katanya.
Sejak Senin, bank-bank di Yunani telah ditutup untuk mencegah penarikan uang secara besar-besaran.
Tawaran bailout secara hukum akan berakhir hari ini. Namun, Tsipras masih bersikeras untuk mengambil keputusan lewat voting.
http://finance.detik.com/read/2015/0...-dan-uni-eropa
Luhut Panjaitan Sebut Bantuan IMF Merugikan!
Senin, 27 April 2015 - 13:55 wib
JAKARTA - Indonesia masih membutuhkan pinjaman dari lembaga asing seperti World Bank, International Monetery Fund (IMF), hingga Asian Development Bank (ADB) untuk mengatasi krisis.
Namun, Kepala Staf Kepresidenan Luhut Panjaitan menyebutkan bahwa bantuan IMF justru merugikan pemerintahan ketika mengalami krisis moneter pada tahun 1998.
"Karena kalau kita lihat waktu dulu kita krisis itu bantuan diberikan malah terus terang merugikan Indonesia, tapi kita enggak punya pilihan waktu itu," tegasnya dalam acara Tropical Landscapes Summit: A Global Invesment Oppourtunity di Hotel Shangri-la, Jakarta, Senin (27/4/2015).
Ucapan Luhut juga sekaligus mengklarifikasi pidato Presiden Jokowi yang mengungkapkan bahwa permasalahan ekonomi dunia hanya dapat diselesaikan oleh lembaga-lembaga asing seperti World Bank, International Monetary Fund (IMF) dan Asian Development Bank (ADB) adalah pemikiran yang sudah usang dan harus dibuang.
Diakui Luhut, Indonesia masih membutuhkan pinjaman dari berbagai lembaga asing. Hal ini pun berlaku untuk mengembangkan investasi hijau (green economy) yang ditargetkan dapat tumbuh 20 persen pada tahun 2019.
"Enggak ada masalah. Yang dimaksud Presiden kan seperti IMF itu enggak bisa dong formatnya mendikte kita. Kalau mau bantu kita silahkan saja. Tapi sekarang enggak ada karena bantuan dari IMF," tegasnya.
Menurut Luhut, Indonesia membutuhkan pinjaman dari berbagai lembaga asing karena bunganya sangat kecil, jika dibandingkan perbankan. Mengingat, pemerintahan Jokowi-JK membutuhkan dana besar untuk pembangunan infrastruktur.
"Sekarang juga kita tidak againts World Bank karena bisa saja kita kalau pinjam dari World Bank untuk dana-dana infrastruktur karena bunganya murah 0,5 persen. Kita tidak against itu," tukasnya.
http://economy.okezone.com/read/2015...-imf-merugikan
-----------------------------
Katanya Menkeu kita hanya mau mengandalkan pertolongan Tuhan .... kok malahan ngundang tante dari IMF ini?

0
2.1K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan