Sekretaris Jenderal PDI Perjuangan Hasto Kristiyanto bersama Wakil Sekretaris Jenderal Ahmad Basarah menyerahkan
susunan kepengurusan DPP PDI Perjuangan ke Kementerian Hukum dan HAM. (CNNIndonesia/Christie Stefanie)
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia-- Isu perihal dana untuk membuat website Revolusi Mental Kementerian Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan menjadi salah satu perbincangan di masyarakat Indonesia. Dana yang disebut-sebut mencapai Rp 140 miliar disebut terlalu besar untuk membuat sebuah website.
Pembelaan pun muncul dari PDIP selaku partai pendukung pemerintah Joko Widodo-Jusuf Kalla. Menurut Sekretaris Jenderal PDIP, Hasto Kristiyanto, revolusi mental yang dicanangkan Jokowi bukan hanya soal website saja, melainkan ada beberapa bagiannya.
"Bagian revolusi mental adalah menyeluruh, bukan hanya website," kata Hasto saat ditemui di Lenteng Agung, Kamis (27/8).
Hasto menambahkan, selain website, revolusi mental pun mencakup pembinaan karakter dan cara berpikir. Cara berpikir tersebut masuk dalam revolusi mental karena manusia harus berpikir sebelum mengucapkan sesuatu.
Oleh sebab itu, nilai dari cara berpikir dan pembinaan karakter tersebut masuk dalam website revolusi mental tersebut. Namun khusus masalah anggaran, Hasto mengaku telah berbincang dengan Menteri Koordinator bidang Pemberdayaan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani selaku pengelola website tersebut.
Hasilnya adalah, website tersebut hanya salah satu bagian atau instrumen yang digunakan untuk mensosialisasikan revolusi mental yang dicanangkan Jokowi. Sementara anggaran Rp 140 miliar disebut Hasto bukan hanya untuk pembentukan website saja.
"Jika dikatakan Rp 140 miliar adalah untuk website, berdasarkan konfirmasi yang saya dapat adalah tidak benar karena itu merupakan bagian dari program secara menyeluruh," kata Hasto (hel)
SUMUR
lah uang nya kemana??
Iklan Revolusi Mental Jokowi Bakal Habiskan Rp 140 Miliar
Presiden Joko Widodo dan Menteri Koordinator Bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan Puan Maharani, di Jakarta, beberapa waktu lalu.
(CNN Indonesia/Antara Photo/Muhammad Adimaja)
Quote:
Jakarta, CNN Indonesia-- Kementerian Koordinator bidang Pembangunan Manusia dan Kebudayaan (PMK) merancang pembuatan iklan dan sosialiasi revolusi mental. Program ini akan mengambil dana anggaran sebesar 140 miliar rupiah.
Hal ini disampaikan oleh Menteri Perencanaan Pembangunan Nasional/Kepala Badan Perencanaan Pembangunan Nasional Andrinof Chaniago. "Revolusi mental itu kan mengubah perilaku, jadi kampanye iklannya untuk mengubah perilaku," kata Andrinof di Istana Bogor, Jawa Barat, Jumat (20/2).
Anggaran 140 miliar ini akan dialokasikan untuk pembuatan iklan, film, dan dialog publik, yang mampu memberikan ruang para tokoh agama agar lebih banyak membicarakan perubahan perilaku yang mengarah ke positif.
Kelak, program ini akan berjalan lintas sektor di bawah Kementerian Agama, Kementerian Sosial, dan Kementerian Pendidikan, yang akan dipimpin oleh Puan Maharani.
Sebelumnya, Jokowi-JK pada masa kampanye Pemilihan Presiden 2014 menjanjikan akan melaksanakan program revolusi mental yang ditujukan sebagai perubahan perilaku.
Menurutnya Revolusi Mental berarti warga Indonesia harus mengenal karakter orisinal bangsa. Karena menurut Jokowi, Indonesia merupakan bangsa yang berkarakter santun, berbudi pekerti, ramah, dan bergotong royong, dan karakter tersebut diyakini menjadi modal yang seharusnya dapat membuat rakyat sejahtera.
"Tapi saya tidak tahu kenapa, sedikit demi sedikit (karakter) itu berubah dan kita tidak sadar. Yang lebih parah lagi tidak ada yang nge-rem. Yang seperti itulah yang merusak mental," ujar Jokowi waktu itu.
Melalui perubahan karakter bangsa tersebut, Jokowi yakin bisa memberantas akar yang menjadi munculnya korupsi, kolusi, nepotisme, etos kerja tidak baik, bobroknya birokrasi, sampai ketidaksiplinan. “Oleh sebab itu, saya menawarkan ada sebuah revolusi mental,” ujar Jokowi lagi. (ded/ded)


yang ngomong
Quote:
TS Gila
Quote:
TS Mabok
Quote:
TS Ga tau apa apa
Quote:
TS bodoh
Quote:
TS Babi, Anjing dan sebagainya
ADALAH ANJING ANJING JASMEV