- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Usai dikritik Menko Rizal Ramli, proyek listrik 35.000 dievaluasi


TS
fr91
Usai dikritik Menko Rizal Ramli, proyek listrik 35.000 dievaluasi
Merdeka.com - Belum lepas dari ingatan kita saat Menko bidang kemaritiman Rizal Ramli mengkritik target pemerintah dalam megaproyek pembangkit listrik 35.000 MW. Target tersebut dinilai ambisius dan perlu dievaluasi ulang.
Siang ini, Kamis (27/8), Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri bidang ekonomi. Termasuk Menteri ESDM Sudirman Said. Usai bertemu presiden, Menteri Sudirman mengaku melaporkan perkembangan proyek listrik 35.000 MW.
"Saya juga menyampaikan rencana menata ulang RUPTL (rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik). Itu dokumen yang diterbitkan Kementerian ESDM setiap tahun, itu sedang direvisi supaya makin terjadi sinkronisasi antara kebutuhan listrik di daerah dengan proses pengembangan pembangunan," papar Menteri Sudirman Said di Istana Negara.
Diakuinya, revisi RUPTL erat kaitannya dengan evaluasi. Namun dia buru-buru menampik bahwa evaluasi ini dikaitkan dengan kritik yang dilontarkan Menko Rizal Ramli soal evaluasi target 35.000 MW.
"Iya, perlu evaluasi, tapi tidak ada urusan evaluasi target. Target tetap (35.000 MW)," tegasnya.
Dia menjelaskan, yang dievaluasi adalah pengelolaan yang harus diperkuat, RUPTL yang direvisi, perbaikan project manajemen. Mantan Dirut PT Pindad ini menegaskan, revisi RUPTL arahannya fokus ke daerah yang membutuhkan dan mempertimbangkan kemampuan dari developer.
"Beliau menekankan pembangunan listrik di daerah. Jadi tadi dilaporkan 50 titik terluar Indonesia 43 di antaranya sudah dialiri listrik dan siap diresmikan, sedang dicari waktunya untuk meresmikan," ucapnya.
Sumber
Yang penting bacot dulu, pikir belakangan
Ekonomi 7% = direvisi
Dolar 10 rb = direvisi
Listrik 35 rb = direvisi
September meroket = tunggu 4 hari lagi direvisi apa gak
Siang ini, Kamis (27/8), Presiden Joko Widodo memanggil sejumlah menteri bidang ekonomi. Termasuk Menteri ESDM Sudirman Said. Usai bertemu presiden, Menteri Sudirman mengaku melaporkan perkembangan proyek listrik 35.000 MW.
"Saya juga menyampaikan rencana menata ulang RUPTL (rencana Umum Pengembangan Tenaga Listrik). Itu dokumen yang diterbitkan Kementerian ESDM setiap tahun, itu sedang direvisi supaya makin terjadi sinkronisasi antara kebutuhan listrik di daerah dengan proses pengembangan pembangunan," papar Menteri Sudirman Said di Istana Negara.
Diakuinya, revisi RUPTL erat kaitannya dengan evaluasi. Namun dia buru-buru menampik bahwa evaluasi ini dikaitkan dengan kritik yang dilontarkan Menko Rizal Ramli soal evaluasi target 35.000 MW.
"Iya, perlu evaluasi, tapi tidak ada urusan evaluasi target. Target tetap (35.000 MW)," tegasnya.
Dia menjelaskan, yang dievaluasi adalah pengelolaan yang harus diperkuat, RUPTL yang direvisi, perbaikan project manajemen. Mantan Dirut PT Pindad ini menegaskan, revisi RUPTL arahannya fokus ke daerah yang membutuhkan dan mempertimbangkan kemampuan dari developer.
"Beliau menekankan pembangunan listrik di daerah. Jadi tadi dilaporkan 50 titik terluar Indonesia 43 di antaranya sudah dialiri listrik dan siap diresmikan, sedang dicari waktunya untuk meresmikan," ucapnya.
Sumber
Yang penting bacot dulu, pikir belakangan
Ekonomi 7% = direvisi
Dolar 10 rb = direvisi
Listrik 35 rb = direvisi
September meroket = tunggu 4 hari lagi direvisi apa gak

0
1.5K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan