Hingar bingar kebisingan dan deru deru mesin penggusuran, yang bercampur dengan rusuh, darah serta air mata ternyata bisa redup dengan cepat.

Pihak Pemprov DKI Jakarta berdasarkan kemauan kuat Gubernur Basuki "Ahok" Tjahaja Purnama berkesan tidak mau buang waktu meladeni "pemindahan kekuasaan" Kampung Pulo, dan terus memborbardir warga Kampung Pulo yang kurang yakin akan relokasi dengan belasan program andalan.

Setelah Rusunawa yang bisa disewa dengan biaya termurah. Gubernur Ahok, melalui perpanjangan Kepala Dinas Perumahan dan Gedung DKI Jakarta, Ika Lestari, telah menyiapkan paket paket pemberdayaan. Salah satunya menjadikan salah satu lantai Rusunawa Jatinegara untuk usaha warga.

"Tapi tidak untuk semua warga, yang tadinya nggak jualan sekarang jualan," jelas Ika sebagaimana dikutip CNN, seraya melanjutkan bahwa fasilitas ini tetap ditempatkan dalam timbangan keadilan, yakni khusus kepada para penghuni Kampung Pulo yang sebelumnya telah ajeg berjualan.

Program selanjutnya adalah Yayasan untuk memerhatikan kesejahteraan mereka yang tergusur. Anda sebut saja, menurut Ika semuanya akan disediakan, segala hajat sosial, semisal pengurusan kartu identitas dan perizinan, kesehatan, akses pada Bank DKI termasuk program bawaan seperti Kartu Jakarta Pintar, perpustakaan, Pendidikan, sampai sarana olahraga. Ika pun menyebutkan hal yang terkesan remeh namun penting, misalkan, pelatihan memandikan jenazah.

Progam berikutnya adalah pemberian gerobak usaha kepada para pedagang, sebagaimana yang diungkapkan oleh Kepala Rusunawa, Sarkim, sebanyak 45 gerobak telah didatangkan dari Dinas Koperasi dan Usaha Kecil Menengah Provinsi DKI Jakarta.

Dan progam lanjutannya adalah pendirian koperasi agar keberlangsungan ekonomi serta kerjasama sosial penghuni Rusunawa tetap terjaga.***Red (CNN, Kompas)



Sumur : http://www.fiskal.co.id/berita/fiska...s#.Vd6D1FddCOl

Note : Judulnya diedit ya Mod... kepanjangan
===

Masih kurang itu koh....
Mereka minta sertifikat atas tanah....

biar bisa nyemplung lagi ke kali pas banjir.
Wkwkwkwkwkwkwk