- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[Nah Ini Dia !] Sepak terjang Habibie mampu turunkan harga dolar hingga Rp 6.500


TS
mows
[Nah Ini Dia !] Sepak terjang Habibie mampu turunkan harga dolar hingga Rp 6.500
Quote:
Merdeka.com - Sejak Presiden Joko Widodo (Jokowi) resmi menduduki kursi kepresidenan, nilai tukar rupiah terus mengalami penurunan. Sejak ditutup Senin (24/8) lalu, kurs rupiah menyentuh angka Rp 14.000 terhadap USD 1.
Angka ini mendekati melemahnya rupiah saat krisis moneter menerjang Indonesia pada 1998 lalu. Pada Januari 1998, rupiah sempat bernilai Rp 14.800 per USD 1, dan paling parah pernah terjadi pada Juni 1998, di mana USD 1 senilai Rp 16.800.
Namun, angka rupiah pada era tersebut mampu dikendalikan Presiden Bacharuddin Jusuf Habibie. Dia berhasil menekan rupiah dari belasan ribu hingga berada di bawah Rp 7.000 jelang akhir masa pemerintahannya.
Habibie yang diangkat menjadi presiden setelah Soeharto memutuskan mundur dari jabatannya berusaha keras agar rupiah tak terus melemah. Berbagai cara dia lakukan agar rupiah kembali menguat dengan segala cara.
Selain mengalami tekanan dari dalam negeri, Habibie juga harus berhadapan dengan intervensi ekonomi yang dipaksakan International Monetary Fund (IMF). Lembaga moneter ini memaksa Indonesia agar menghapus kebijakan subsidi, terutama BBM dan TDL. Namun, hal itu ditolak Habibie.
Ketika itu, Habibie mempertahankan agar harga BBM bersubsidi agar tetap terjangkau oleh rakyat yang terpuruk akibat krisis. Harga Premium saat itu dipatok Rp 1.000, dan Solar Rp 550. Keputusan ini mendapatkan kritik tajam dari IMF.
Habibie saat itu mengeluarkan sejumlah kebijakan guna memperkuat perekonomian nasional. Langkah pertamanya adalah melakukan restrukturisasi dan rekapitulasi perbankan dengan membentuk BPPN dan unit Pengelola Aset Negara, kemudian dilanjutkan dengan melikuidasi beberapa bank bermasalah.
Dia juga membentuk lembaga pemantau dan penyelesaian masalah utang luar negeri, dan mengimplementasikan reformasi ekonomi yang disyaratkan IMF. Untuk mendukung seluruh kebijakannya, dia mengesahkan UU No. 5 tahun 1999 tentang Larangan Praktik Monopoli dan Persaingan yang Tidak Sehat dan UU No. 8 tahun 1999 tentang Perlindungan Konsumen.
Menurut Analis Millenium Penata Futures, Suluh Adil Wicaksono, upaya ini cukup berhasil karena Habibie tidak menganut sistem pasar bebas hingga membuat dolar berhasil ditekan.
"Kalau pemerintahan Presiden Habibie Rp 12.000 per dolar, mau dipatok Rp 8.000 per dolar. Jadi enggak menganut pasar bebas seperti negara-negara Amerika Latin, berhasil ditekan suku bunga di kisaran 10 persen," ujar dia, dalam wawancara dengan merdeka.com, Kamis (11/6) lalu.
Upaya ini ternyata sukses membuat rupiah terus menguat terhadap dolar. Saat menyampaikan laporan pertanggungjawaban di hadapan MPR, nilai rupiah saat itu berada di level Rp 6.500, suatu pencapaian yang belum bisa diikuti oleh presiden setelahnya.
Bagaimana dengan Presiden Jokowi?
Quote:
Jakarta -Nilai rupiah masih melemah, dan bahkan menembus Rp 11.000. Mantan Presiden BJ. Habibie memberikan masukan kepada pemerintah, harusnya rupiah menjadi mata uang berkualitas tinggi dan bisa terukur pergerakannya.
"Satu yang harus diperhatikan kita harus cermat, kita harus jadi mata uang yang kualitasnya tinggi. Itu artinya bukan hanya nilainya, tapi konstan, jadi bisa diperhitungkan, atau predictable. Misalnya kalau keadaaan rupiah melemah yang menguntungkan adalah produksi dalam negeri dan dia dibendung untuk yang datang dari luar negeri," tutur Habibie di Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Habibie meminta agar pemerintah meningkatkan penggunaan barang dalam negeri dan menekan impor, sehingga saat dolar menguat, maka tidak akan terpengaruh.
Pada kesempatan tersebut, Habibie yakin generasi sekarang, baik di DPR maupun di kabinet bisa mengatasi masalah ekonomi yang terjadi saat ini. Saat ini pembangunan yang pro rakyat harus terus dilakukan. Habibie ingin agar rakyat jangan menderita akibat pergerakan yang terjadi pada rupiah, yang menjadi tanggung jawab Bank Indonesia (BI).
"Perubahan (rupiah) apapun itu jangan sampai terjadi tak dapat diperhitungkan, kalau itu tak dapat diperhitungkan, maka itu mengganggu nilai, mengganggu inflasi, semua mengganggu karena kalau sudah tidak bisa diperhitungkan kayak gambling saja. Ini harus dihindari, di sini perlu kerjasama antar generasi, untuk mengambil kebijakan sebanyak mungkin yang menguntungkan rakyat, misalnya peningkatan lapangan, tidak ada PHK dan sebagainya," papar Habibie.
"Satu yang harus diperhatikan kita harus cermat, kita harus jadi mata uang yang kualitasnya tinggi. Itu artinya bukan hanya nilainya, tapi konstan, jadi bisa diperhitungkan, atau predictable. Misalnya kalau keadaaan rupiah melemah yang menguntungkan adalah produksi dalam negeri dan dia dibendung untuk yang datang dari luar negeri," tutur Habibie di Gedung BPPT, Jalan Thamrin, Jakarta, Senin (26/8/2013).
Habibie meminta agar pemerintah meningkatkan penggunaan barang dalam negeri dan menekan impor, sehingga saat dolar menguat, maka tidak akan terpengaruh.
Pada kesempatan tersebut, Habibie yakin generasi sekarang, baik di DPR maupun di kabinet bisa mengatasi masalah ekonomi yang terjadi saat ini. Saat ini pembangunan yang pro rakyat harus terus dilakukan. Habibie ingin agar rakyat jangan menderita akibat pergerakan yang terjadi pada rupiah, yang menjadi tanggung jawab Bank Indonesia (BI).
"Perubahan (rupiah) apapun itu jangan sampai terjadi tak dapat diperhitungkan, kalau itu tak dapat diperhitungkan, maka itu mengganggu nilai, mengganggu inflasi, semua mengganggu karena kalau sudah tidak bisa diperhitungkan kayak gambling saja. Ini harus dihindari, di sini perlu kerjasama antar generasi, untuk mengambil kebijakan sebanyak mungkin yang menguntungkan rakyat, misalnya peningkatan lapangan, tidak ada PHK dan sebagainya," papar Habibie.
sumber 1
sumber 2
Quote:
Belum 16 Ribu... Jadi tenang saja nanti bisa naik ke 7 ribu lagi kalo dollar dah 16 Ribu







Polling
Poll ini sudah ditutup. - 10 suara
Presiden yang mampu memperkuat Rupiah setelah Jatuh terhadap Dollar ??
Soeharto
0%
B.J. Habibie
90%
Megawati
0%
Abdurahman Wahid
0%
Susilo Bambang Yudhoyono
0%
Joko Widodo
0%
Tidak ada !!
10%


nona212 memberi reputasi
1
2K
Kutip
4
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan