Pembukaan perdagangan nilai tukar rupiah pada pagi ini masih tergolong melamban. Bahkan, rupiah makin melemah walau sempat dibuka menguat.

Mengutip Bloomberg, Kamis (27/8/2015), pergerakan rupiah pagi ini dibuka ke posisi Rp14.096 per USD dibandingkan sebelumnya di level Rp14.133 per USD. Laju rupiah kemudian melemah 2,4 poin atau setara 0,02 persen ke Rp14.135 per USD.

Sementara itu, berdasarkan data dari Yahoo Finance, posisi rupiah pagi ini berada di level Rp14.141 per USD. Posisi rupiah pun terpantau terus melemah hingga mencapau 106 poin atau setara 0,74 persen ke Rp14.156 per USD.

Melansir hasil analisa Samuel Sekuritas, dolar AS kembali menguat di Asia setelah pemangkasan suku bunga acuan serta GWM oleh PBoC tidak sepenuhnya direspons positif oleh pasar.

Sehingga mau tak mau membuat rupiah juga ikut tertekan hingga kemarin sore bersama dengan kenaikan tipis yield surat utang negara (SUN). Pemangkasan proyeksi GDP oleh BI menambah keyakinan bahwa perlambatan ekonomi akan tetap hadir paling tidak sampai akhir tahun ini.

"Itu mungkin bisa menjadi alasan untuk BI rate yang lebih rendah ke depan tetapi selama rupiah terus tertekan, kesempatan untuk stimulus moneter yang lebih kuat akan semakin rendah. Harga komoditas yang masih turun berpeluang menjaga tekanan pelemahan rupiah," demikian hasil analisa Samuel Sekuritas.


Sumber


Manteb Gan... Semakin Meroket