Kaskus

News

rantymariaAvatar border
TS
rantymaria
Tidak Dibelikan Motor Ninja, Siswa di Pamekasan Bolos
Tidak Dibelikan Motor Ninja, Siswa di Pamekasan Bolos


SURYA.co.id | PAMEKASAN – Keluyuran di saat jam pelajaran berlangsung, lima pelajar SMA negeri dan SMA swasta diciduk aparat Satpol PP Pamekasan, Rabu (26/8/2015).

Dari kelima pelajar itu, dua di antaranya AS (16) dan IB (16), dijaring saat keduanya bolos sekolah dan berada di tempat wisata Pantai Jumiang. Sedang ketiga siswa lainnya -- ST, GL dan YG-- diciduk di depan Lapas Narkotika, Pamekasan.
Kelima siswa itu dimintai keterangan di kantor Satpol PP dan disuruh membuat pernyataan untuk tidak mengulangi lagi tindakannya membolos dan keluyuran di jalan.

Sebelum membuat surat pernyataan, Kepala Satpol PP Pamekasan, Didik Hariadi, meminta kelima siswa itu berdiri. Kemudian Didik Hariadi menyuruh mereka satu-persatu menyebukan isi Pancasila. Menyanyikan lagu Indonesia Raya, membaca pembukaan Undang-Udang Dasar, menyebutkan rukun Islam dan rukun imam.

Nari dari kelima siswa itu, hana dua siswa yang bisa menghafal Pancasila dan rukun islam serta rukum iman. Sedang keempat siswa tidak bisa. “Saya hanya ingin mengetahui sampai dimana kalian membacakan butir Pancasila, termasuk rukun islam dan rukun iman,” kata Didik Hariadi.
Kepada Surya, Didik Hariadi mengatakan, ia hanya ingin menertibkan siswa yang bolos sekolah menggunakan atribut sekolah di saat jam sekolah. Tujuannya pemerintah peduli terhadap pendidikan. Karena majunya pendidikan itu, bukan dari siswa, juga guru dan orang tua.
“Guru dari ke lima siswa yang kena jaring ini, kami panggil agar memberikan pembinaan kepada siswanya,” kata Didik Hariadi.

edang AS mengaku bolos sekolah, karena minta sepeda motor Ninja seharga Rp 40 juta kepada orang tuanya tidak dituruti. Padahal dirinya sudah berulang-ulang, namun orang kedua orang tuanya sepertinya tidak mendengarkan.

“Selama ini kalau ke sekolah, saya naik motor Honda Beat. Namun saya mau ganti sepeda motor baru jenis Ninja saja,” kata AS.
Daris, ayah AS yang mengetahui anak sulungnya diciduk aparat, medatangi Satpol PP bersama istrinya mengaku kaget melihat ulah anaknya berangkat sekolah berseragam sekolah tapi bolos dan berada di wisata Pantai Jumiang.

“Anak saya memang minta dibelikan sepeda motor Ninja, tapi mana mungkin saya punya uang sebesar itu. Saya hanya sopir dan jika saya punya, tidak akan saya belikan, karena khawatir membawa celaka,” kata Daris.

http://surabaya.tribunnews.com/2015/...n-bolos?page=2

0
3.5K
30
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan