Tawuran pelajar sampai saat ini masih menjadi masalah sosial yang patut untuk kita perbincangkan, terlebih yang menjadi pelaku dalam hal ini adalah pelajar pelajar dalam jenjang pendidikan dasar hingga pendidikan menengah

Lantas, apa sebenarnya faktor penyebab tawuran pelajar ini? Siapa yang harus bertanggung jawab? Apa langkah yang harus kita lakukan untuk menghindari tawuran seperti ini? Semuanya akan kita bahas di thread ini

1. Faktor Keluarga
Keluarga yang kurang harmonis lebih cenderung akan merubah sifat anak yang harusnya menjadi anak yang ceriamalah menjadi anak yang emosional dan tidak bisa mengendalikan dirinya. Selain itu peran orang tua juga sangat dibutuhkan. Orang tua yang tidak melaksanakan tanggung jawab mereka secara penuh sebagai ibu/ayah akan membuat anak mereka merasa lebih "bebas" untuk melakukan sesuatu.

2. Faktor Lingkungan Sekolah
Lingkungan sekolah yang kurang memadai membuat siswa/i merasa kurang puas bermain di lingkungan sekolah sehingga mereka lebih memilih untuk berekspresi di luar lingkungan sekolah tanpa diawasi oleh pihak sekolah.

3. Faktor Lingkungan
Pergaulan yang tidak baik dapatmenjerumuskan siswa/i ke hal yang negatif, salah satunya yaitu tawuran. Pelajar yang masih labil akan cenderung ikut ikutan dengan orang lain dan menganggap bertindak negatif seperti demikian akan terlihat keren dan dapat disegani oleh orang orang disekitarnya

1. Orang Tua (Keluarga)
Kebanyakan dari mereka ini tidak memperhatikan aktifitas anak di luar lingkungan keluarga

2. Sekolah
Gak usah ditanya lagi kenapa. Ini karena sekolah merupakan sebuah tempat dimana seorang anak mendapatkan bimbingan, arahan dan pembinaan

3. Pemerintah
Pemerintah adalah pembuat kurikulum. Harusnya dari kejadian seperti ini pemerintah bisa mengkaji ulang apakah kurikulum yang mereka buat telah mampu untuk mendidikan peserta didik secara pengetahuan maupun sikap atau belum

4. Pihak Keamanan
Pihak keamanan yang harusnya bisa bekerja sama dengan sekolah untuk bisa menjagfa lingkunan sekolah secara langsung maupun tidak langsung malah tidak bisa bertindak tegas sebagaimana yang kita harapkan. Bahkan di beberapa kasus dapat kita temukan yang melerai dan bertindak adalah warga sekitar yang sebenarnya hanya dianggap oleh angin lalu bagi para pelajar

1. Kerugian Secara Fisik
Pelajar yang ikut tawuran maupun masyarakat sekitar bisa saja menjadi korban baik itucedera ringan, cedera berat, bahkan kematian.

2. Kerugian Secara Materi
Fasilitas umum serta rumah masyarakat bisa saja rusak karena batu para pelajar

3. Tercorengnya Nazma Baik Sekolah
Nama baik kedua kubu sekolah bisa tercoreng karena tawuran antarpelajar. Terlebih ketika tawuran mereka masih menggunakan seragam sekolah. Selain itu akan tercipta hubungan tidak baik antar dua sekolah yang bersangkutan

1. Pandai Memilih Pergaulan
Pergaulan yang salah akan mengakibatkan siswa/i menjadi lebih 'liar'

2. Perbanyak Ikut Kegiatan Positif
Membaca novel, menonton film, mengikuti kegiatan ekstrakulikuler dan semacamnya dapat mengisi waktu dengan berguna daripada kita menyia-nyiakan waktu untuk kegiatan negatif

3. Mendekatkan Diri Pada Tuhan
Memperbanyak beribadah dan berdoa pada Tuhan akan membuat fikiran menjadi tenang dan terhindar dari perlakuan negatif

1. Pihak Keluarga
Pihak Keluarga yang harus lebih memerhatikan kegiatan anak di luar lingkungan keluarga

2. Pihak Sekolah
Pihak sekolah seharusnya memberikan sanksi yang lebih tegas dan membuat para pelaku jera dan takkan ada yang mau mengulanginya lagi

3. Pemerintah
Pemerintah yang seharusnya lebih memandang lagi nasib pendidikan Indonesia kita tercinta ini apakah sudah pantas untuk dikatakan sebagai 'Pendidikan' atau belum

4. Pihak Kemananan
Pihak keamanan harusnya bisa terintegrasi dengan pihak sekolah untuk selalu dan cepat tanggap dalam menangani berbagai kasus dan menjaga keamanan lingkungan sekolah