haloo.. kali ini ane mau nulis cerita baru, dan dengan gaya tulisan yang barusetelah sebelumnya dengan cerita DIALOGUE (DIA, LO, GUE) yang nggak kelar, karena ada sesuatu, bukan bermasalah sama tokohnya tapi karena ane udah agak lupa cerita dan kisahnya, makanya nggak ane terusin insyaAllah, kali ane tulis sampe kelar sambil ngisi liburan kuliah dan belajar nulis. Hehe
PROLOG:
Spoiler for :
Saat aku sedang menuju ke tempat anak-anak berkumpul aku mendapati ada sebuah pesan di handphoneku, segera aku meminggirkan motorku untuk melihat isi pesan tersebut. Ternyata dari salah seorang teman nongkrongku.
New Message : Dimas : “vinn.. lo dimana? Barusan gue liat Claudya jalan sama cowok, tapi gue perhatiin sama liat motornya kok bukan lo?”
Tak perlu berlama-lama, langsung ku masukkan handphone kembali ke dalam kantong celana. Ku laju kendaraanku menuju tempat anak-anak nongkrong yang kebetulan memang ada dimas juga disitu. Aku ingin tahu siapa yang jalan dengan Claudya, apakah mungkin abangnya? Atau siapa? Sepanjang jalan aku terus memikirkan hal itu.
Sesampainya ditempat anak-anak berkumpul, langsung ku tanya Dimas untuk memastikan apakah itu benar Claudya atau hanya akal-akalan dimas saja agar aku cepat sampai disana.
“beneran lo tadi ngeliat Claudya jalan sama cowok?” tanyaku pada dimas yang sedang asik meminum kopi.
“benerann vin, ngapain sih gue boong. Kalo nggak percaya, tanya aja tuh sama rendi.” Ucap dimas.
“emang bener vin tadi gue juga ngeliat Claudya, gatau tuh dia sama siapa. Kayaknya bukan abangnya deh, kalo abangnya gue tau.” Jawab rendi.
“jalan sama siapa yaa itu anak, tadi BBM ke gue sih lagi dirumah. Tapi katanya mau pergi juga tadi dia sempet bilang, tapi kalo perginya kemana dan sama siapa dia nggak bilang.” Ucapku sambil berpikir dengan siapa dia pergi.
Malam itu aku benar-benar gelisah dibuatnya, dia tidak bilang pergi dengan siapa, memang salah aku juga kalau dipikir-pikir, kenapa aku tidak menanyakan kalau dia pergi dengan siapa. Aku benar-benar bingung, tak tau harus bagaimana untuk tau dia pergi dengan siapa. Aku mencoba untuk tidak berprasangka negative terhadapnya, mungkin itu saudaranya atau teman dari kakak perempuannya, aku tidak tahu juga.