Selagi masih dalam euforia perayaan Kemerdekaan RI yang ke 70, kali ini saya coba menuangkan isi pikiran demi kemajuan Negara Indonesia tercinta.

Menilik pada judul artikel, mengutip kata bang Rhoma, terlalu, adalah hal yang perlu kita renungi kali ini.

Bangga dengan Indonesia? Ya tentu. Harus malah. Bahkan Presiden I Indonesia pun mengingatkan JAS MERAH, Jangan sekali-kali melupakan sejarah.

Terus apa yang harus dikoreksi disini? Ternyata kata terlalu itu yang perlu kita koreksi. Dan yang saya maksud dengan sejarah adalah kejadian masa lampau yang sudah lama terjadi.

Bicara masalah prestasi, banyak yang Indonesia telah capai. Dalam urusan olahraga, Bulutangkis, Indonesia memiliki banyak atlit-atlit yang memecahkan rekor atau meraih prestasi yang bisa kita banggakan sampai akhir masa. Contohnya Sepakbola, Indonesia adalah negara Asia pertama yang berpartisipasi dalam kejuaran Piala Dunia, walaupun masih atas nama Hindia Belanda. Kemudian ada Rudi Hartono, Pemenang Piala All England8x Atau Susi Susanti, peraih mendali email pertama dan wanita(siapa bilang wanita itu lemah) di Olimpiade. Mereka adalah sekian dari banyak orang yang memliki prestasi membanggakan. Dan kalau semua orang disebutkan tentu akan menghabiskan kuota kata dari artikel ini.

Selanjutnya untuk urusan organisasi. Percaya ga percaya, dalam urusan organisasi sepakbola, kabarnya(belum dapat sumber terpercaya) dulu J-League atau liga Jepang yang telah menelorkan bibit-bibit unggul seperti Hidetoshi Nakata, Shinji Kagawa, dan Captain Tsubasa , pernah mengirimkan pengurusnya untuk belajar atau studi banding dengan Galatama, pencetus pionir liga professional di Asia, yang dibuat oleh PSSI.

Belum lagi Indonesia sebagai penggagas Gerakan Non-Blok, sebagai gerakan negara-negara yang tidak memihak barat(US dan kawan-kawan) ataupun pihak Uni Soviet. 2 pihak ini berseteru memperebutkan kekuasaan lebih di dunia, dan Indonesia dan beberapa negara lain menempatkan diri sebagai poros tengah yang tidak memihak siapapun.

Adalagi dibidang pariwisata, negara mana yang tidak tahu sebuah pulau di Indonesia yang namanya Bali. Pulau Indah seperti surga yang keindahaannya sudah terkenal sejak jaman dahulu.

Yang lebih canggih lagi, bicara mengenai masa lampau lagi, dalam masa Kerajaan Majapahit, menguasai daerah hingga ke Malaysia bahkan Thailand dimana sangat disegani oleh Kerajaan sebesar Monggolia(saat itu).

Setelah panjang lebar bicara mengenai kebanggaan Indonesia, ada hal yang perlu kita renungi. Apakah cukup kita membanggakan prestasi di masa lampau. Jawabannya saya kembalikan ke pembaca sekalian.

Kalau melihat dari kondisi ke kinian, semua prestasi yang saya sebutkan di atas sudah digantikan dengan hal yang berbalik 180 derajat.

Saat ini dibidang olahraga, apalagi yang bisa kita banggakan? Bulutangkis? Indonesia yang dulunya kuat, menghempaskan negara-negara pesaing lainnya disemua kelas, hanya bisa menempatkan Ganda Putra di Juara Dunia Bulutangkis(Selamat buat Hendra dan Ahsan). Belum lagi di sepakbola. Kisruh PSSI dan dilarangnya Indonesia untuk berkompetisi di acara Internasional oleh FIFA. Atau Tenis yang dulunya kita punya Yayuk Basuki, dan sempat diberikan harapan oleh Angelique Widjaja dan Wynne Prakusya kini mulai melemah dengan tidak adanya kemajuan yang membanggakan.

Belu lagi kalau kita membahas soal kedaulatan NKRI, yang kini dengan mudahnya dilangkahi oleh negara-negara lain. Seperti Insiden Tentara Paupa Nugini, melarang pengibaran bendera RI di wilayah RI. Atau kejadian Pesawat Malaysia memasuki wilayah Ambalat tanpa Ijin. Sudah segini parahnya kah kedaulatan NKRI bisa dipermainkan negara lain?

Setelah membaca hal di atas, kembali saya memberikan pertanyaan yang sama, Apakah cukup kita membanggakan prestasi di masa lampau? Semoga jawaban pembaca semuanya Tidak

Sepertinya Indonesia telah memasuki dunia virtual, dimana waktu telah dikonfigurasi pada saat kita memiliki hal-hal yang membanggakan. Sayangnya dalam dunia nyata, Indonesia telah tertinggal jauh dari hal-hal yang bisa membanggakan. Semoga tulisan ini bisa jadi pengingat/penyemangat, untuk pemuda pemudi Indonesia khususnya, untuk tidak hanya mengingat sejarah, tapi juga memperjuangkan masa depan Indonesia yang lebih baik.

Maju Indonesia, Indonesia Hebat, Indonesia Kuat. Salam Merdeka.