- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Api di Hutan Gunung Ciremai Berhasil Dipadamkan


TS
audifighter
Api di Hutan Gunung Ciremai Berhasil Dipadamkan
Api di Hutan Gunung Ciremai Berhasil Dipadamkan


Quote:
Api yang membakar kawasan hutan Gunung Ciremai saat ini sudah padam. Tim pemadam turun gunung. “Sekarang sudah tidak ada titik api lagi,” kata Kepala Pelaksana BPBD Kabupaten Kuningan, Agus Mauludin, Selasa 25 Agustus 2015.
Titik api terakhir terlihat di sekitar lembah di atas jalur pendakian Setianegara. Ketinggiannya lebih dari 2.000 di.atas permukaan laut (dpl). “Medannya cukup berat,” kata Agus.
Namun saat ini titik api tersebut sudah bisa dilokalisir menggunakan sekat api. Tidak hanya itu, bara-bara api pun juga dipadamkan. “Ilalang kami pukul-pukul dan pohon kami tebang untuk menghilangkan bara,” katanya.
Bara api, harus diamankan agar tidak berpindah ke daerah lain seiring dengan tiupan angin kencang di atas gunung. Jika sampai berpindah, maka dikhawatirkan akan memicu terjadinya kebakaran lagi di hutan Gunung Ciremai. “Tapi saat ini tim sudah mulai turun, karena kondisi sudah dianggap cukup aman,” kata Agus.
Mengenai penyebab kebakaran hutan di Gunung Ciremai, hingga kini belum diketahui. “Biarkan aparat berwenang yang menyelidikinya. Kami fokus untuk menangani dan memadamkan api,” kata Agus. Sedangkan luas areal yang sudah terbakar, sekitar 250 hektare yang sebagian besar terdiri dari alang-alang dan padang edelweiss. Ada pun padang edelweiss yang terbakar saat ini sudah mencapai tiga perempat dari luas yang ada saat ini.
Mengenai satwa yang turun gunung, menurut Agus hingga kini masih aman. Satwa masih berada di dalam hutan. “Karena itu kami pun terlebih dahulu focus untuk menangani kebakaran hutan dibandingkan mencari-cari penyebabnya,” kata Agus.
Kebakaran di kawasan hutan Gunung Ciremai terjadi pada Jumat, 14 Agustus 2015 sekitar pukul 18.00 WIB. Titik api berawal dari wilayah Sadarehe di Kabupaten Majalengka. Kebakaran
tersebut kemudian merembet ke wilayah Kuningan.
SUMBER
Titik api terakhir terlihat di sekitar lembah di atas jalur pendakian Setianegara. Ketinggiannya lebih dari 2.000 di.atas permukaan laut (dpl). “Medannya cukup berat,” kata Agus.
Namun saat ini titik api tersebut sudah bisa dilokalisir menggunakan sekat api. Tidak hanya itu, bara-bara api pun juga dipadamkan. “Ilalang kami pukul-pukul dan pohon kami tebang untuk menghilangkan bara,” katanya.
Bara api, harus diamankan agar tidak berpindah ke daerah lain seiring dengan tiupan angin kencang di atas gunung. Jika sampai berpindah, maka dikhawatirkan akan memicu terjadinya kebakaran lagi di hutan Gunung Ciremai. “Tapi saat ini tim sudah mulai turun, karena kondisi sudah dianggap cukup aman,” kata Agus.
Mengenai penyebab kebakaran hutan di Gunung Ciremai, hingga kini belum diketahui. “Biarkan aparat berwenang yang menyelidikinya. Kami fokus untuk menangani dan memadamkan api,” kata Agus. Sedangkan luas areal yang sudah terbakar, sekitar 250 hektare yang sebagian besar terdiri dari alang-alang dan padang edelweiss. Ada pun padang edelweiss yang terbakar saat ini sudah mencapai tiga perempat dari luas yang ada saat ini.
Mengenai satwa yang turun gunung, menurut Agus hingga kini masih aman. Satwa masih berada di dalam hutan. “Karena itu kami pun terlebih dahulu focus untuk menangani kebakaran hutan dibandingkan mencari-cari penyebabnya,” kata Agus.
Kebakaran di kawasan hutan Gunung Ciremai terjadi pada Jumat, 14 Agustus 2015 sekitar pukul 18.00 WIB. Titik api berawal dari wilayah Sadarehe di Kabupaten Majalengka. Kebakaran
tersebut kemudian merembet ke wilayah Kuningan.
SUMBER
0
1.1K
Kutip
3
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan