- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
[PHENOMENON] Fenomena Go-Jek Mendunia


TS
tiarano1
[PHENOMENON] Fenomena Go-Jek Mendunia
Quote:
![[PHENOMENON] Fenomena Go-Jek Mendunia](https://dl.kaskus.id/images.detik.com/content/2015/08/24/398/151329_akajn.jpg?w=500)
Layanan ojek digital Go-Jek mewabah di Jakarta. Bahkan media terkemuka di mancanegara mulai membahas Go-Jek ini, terutama perannya sebagai alternatif transportasi praktis di tengah macetnya kota Jakarta dan juga perseteruan dengan ojek konvensional.
'The Uber of moto-taxis tries to bring order to Jakarta's traffic insanity' demikan judul di Global Post, media online berbasis di Amerika Serikat yang sering memuat berita-berita internasional. Mereka menilai Go-Jek mirip-mirip dengan Uber, layanan taksi digital.
"Di manapun Anda melihat, pengemudi profesional melawan aplikasi. Di Paris, pengemudi taksi membakar mobil sebagai protes pada Uber. Di New York, pengemudi taksi mencoba melobi walikota untuk melarang Uber," demikian awal berita di Global Post.
"Dan di Jakarta, kota paling macet sedunia, pengemudi gojek menyerang balik Go-Jek, ojek berseragam hijau, yang mengancam nafkah mereka," lanjut Global Post.
Global Post menerangkan kalau ojek adalah semacam penyelamat bagi warga Jakarta dalam melawan kemacetan parah dan transportasi umum yang buruk. Masalahnya, ojek tradisional sering menerapkan tarif sembarangan, bahkan mempertinggi harga di jam-jam sibuk.
"Tapi semua sudah berubah. Beberapa bulan lalu, sebuah perusahaan bernama Go-Jek, meluncurkan aplikasi yang memungkinkan user memesan ojek secara online. Aplikasi itu mengkalkulasi biaya perjalanan dan pengemudi akan menjemput penumpang di manapun. Go-Jek telah mempekerjakan lebih dari 2.300 pengemudi dan merekrut ratusan seiring popularitasnya yang kian naik," lanjut mereka.
Dibahas pula bagaimana Go-Jek mendapat resistensi dari tukang ojek tradisional. "Banyak warga Jakarta senang dengan versi ojek yang lebih baik itu. Tapi tak mengejutkan kalau tukang ojek tradisional tidak demikian. Di seluruh Jakarta, tulisan kalau Go-Jek dilarang masuk bermunculan," tulis mereka
Tak lupa mereka mewancarai tukan ojek konvensional. Salah satu tukang ojek mengatakan Go-Jek telah mengambil pelanggan dan mereka menganggap hal itu tidak dapat diterima. Jadi spanduk larangan Go-Jek pun dibentangkan.
"Sudah ada beberapa pertangkaran. Pengemudi Go-Jek dipukul, diancam dan dikejar oleh tukang ojek yang menganggap Go-Jek masuk wilayah mereka," tulis Global Post.
Tapi lambat laun, tukang Go-Jek tradisional itu mungkin tidak punya pilihan selain bergabung. "Para pengemudi ojek tradisional ini mungkin tidak punya pilihan selain beradaptasi," pungkas artikel tersebut.
Tulisan Global Post kemudian turut dimuat di Usa Today, salah satu media terbesar di AS. Kemudian dibahas juga di Fortune, majalah bisnis terkemuka.
'Indonesia's 'Uber of moto-taxis' is even more hated than Uber' tulis Fortune. Fortune menulis kalau pengemudi Uber mungkin lebih aman dari ancaman karena berada di dalam mobil. Sedang pengendara Go-Jek mungkin perlu lebih waspada.
sumber
ada kiriman nich
Quote:
Original Posted By tokoneinyong►alangkah baiknya kalo semacam GO-JEK itu dimasukan ke dalam DISHUBKOMINFO dan berPLAT KUNING,, soalnya itu mencangkup nyawa orang/ penumpang.
Diubah oleh tiarano1 25-08-2015 10:43
0
7.1K
Kutip
72
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan