Temulawak merupakan tanaman herbal asli Indonesia. Namun khasiatnya telah dikenal mendunia. Hal ini karena khasiat baik yang terkandung dalam temulawak telah dikenal sejak jaman perdagangan kuno. Konon pedagang-pedagang kuno asal Inggris, Arab dan China mengetahui khasiat baik dari temulawak, lalu membawa temulawak ke negara mereka untuk dikonsumsi dan dikembangbiakan. Bahkan di China, yang terkenal dengan budaya pengobatan timurnya, menjadikan temulawak sebagai salah satu bahan utama dalam meracik obat.

Di Inggris, temulawak dikenal dengan sebutan Java Tumeric. Sedangkan di China dan di Arab, temulawak dikenal dengan sebutan Jiang Huang dan Kurkum.

Senyawa aktif terbesar yang terdapat di dalam temulawak disebut kurkumin. Namun selain kurkumin, temulawak juga kaya akan flavonoid. Flavonoid terkenal sebagai senyawa aktif antioksidan, yang dapat menetralkan racun dan radikal bebas dari polusi berbahaya.

Senyawa kurkumin yang terdapat di dalam temulawak juga bersifat antitumor, sehingga baik bagi pencegahan kanker. Hal ini diamini oleh seorang profesor yang merupakan Guru Besar Farmasi Universitas Indonesia. Seperti yang ditulis di dalam Trubus Infokit, Beliau menyatakan bahwa temulawak bisa menghilangkan oksidator pemicu sel kanker di dalam tubuh.

Dewasa ini, ditengah berbagai polutan di sekitar kita, kita sangat membutuhkan antioksidan. Antioksidan inilah yang menjadi benteng pertahanan manusia modern yang nyaris tak terhindarkan dari polusi.

Kesehatan merupakan hal terpenting di dalam hidup yang harus dijaga. Kekayaan dan kesuksesan tidak dapat dinikmati saat kita dalam keadaan sakit. Sakit sekeras kanker pun dapat dicegah semaksimal mungkin jika kita tahu caranya, dan mau.

Seperti pepatah kuno, lebih baik mencegah daripada mengobati. Bila bukan kita yang perduli pada diri kita sendiri, siapa lagi?
Semua pilihan ada di tangan Anda. Mari kita bersama-sama hidup sehat.

Salam sehat dari JamuHeritage.com!

SOURCE OVER HERE