Gempa 8,5 sekala richter mengguncang Selat Sunda, Cilegon, Banten. PUsat gempa berada di kedalaman 10 kilometer berada di 125 Km barat daya Labuan.

Akibat gempa sebesar itu, terjadi gelombang tinggi yang membuat warga sekitar pantai harus menyelamatkan diri ke dataran yang lebih tinggi. Anggota dari TNI AL, BPBD Kota Cilegon dan Provinsi Banten, PMI, hingga petugas dari perusahaan di Kota Cilegon harus turun tangan membantu penyelamatan tersebut.

Setelah berhasil diselamatkan, gempa dan tsunami reda, sejumlah kapal perang, seperti KRI Teluk Bintan dan KRI Teluk Sibolga diterjunkan untuk mencari korban ditengah laut dan mengirimkan bantuan makanan.

Tenang dulu, gempa bumi dan bencana tsunami tersebut merupakan serangkaian latihan penanganan bencana yang dilakukan secara gabungan melibatkan banyak sektor.

"Dilaksanakan latihan penanggulangan bencana alam Koarmabar 2015 yang diikuti oleh peserta Armabar, Lantamal 3, Lanal Banten hingga masyarakat Kelurahan Gunung Sugih," kata Pasintel Lanal Banten, Mayor Laut (P) Budi Purnamaja, Senin (24/08/2015).

Latihan yang berlangsung di areal Industri Ciwandan, Kota Cilegon, Banten tersebut melibatkan sebuah hellikopter hingga enam buah KRI.

Dalam 'drama' bencana gempa bumi yang kemudian disusul oleh tsunami, memperagakan bagaimana sebuah helikopter terbang dari KRI Teluk Bintan yang menyisir pantai Anyer untuk mencari korban ditengah laut dan mengirimkan bantuan makanan.

Dalam latihan tersebut juga memperlihatkan bagaimana aparat TNI AL bersama organisasi bencana lainnya mendirikan tenda pengungsian, membuat dapur umum, dan menolong para korban luka.

"Tim medis ambulance Lanal, ambulance Dinkes dan PMI Provinsi Banten bergerak dari Posko utama mencari dan menjemput korban yang masih hidup maupun meninggal selanjutnya dibawa kembali ke posko untuk penangan lebih lanjut," terangnya.

Titik evakuasi bencana tsunami sendiri berada di atas Gunung Sugih, Kota Cilegon Banten, yang di anggap relatif aman untuk menjadi tempat tenda pengungsian dan berlindung para korban.

"Selama latihan penanganan bencana alam tsunami dapat berjalan aman, lancar dan optimal," tegasnya.


Sumber


Ternyata Cuma Latihan Saja Gan!