Kenapa Rupiah Kita Melemah? Hampir 14.000 Gan!
Fantastis banget gan akhir-akhir ini kalo ngeliat mata uang kita tersayang ini
Nilainya hampir 14.000 gan per satu dollar AS!
Nah makanya apa sih gan yang terjadi? Apa penyebabnya rupiah kita bisa jadi kaya gini? Apakah gara2 harga cendol dan bata yang naik? 
Menurut statistik, rupiah kita sekarang merupakan rekor terburuk gan sejak dari tahun 98

Quote:
Tonton versi animasinya disini (lebih ngerti) gan:
Quote:
Penguatan Dollar Amerika
Jadi pendeknya, amerika dulu ngalamin krisis gan taun 2008. Inget ngga?
Terus mereka nyoba memperbaiki ekonomi mereka gan, dengan beberapa kebijakan (yang kita bahas nanti dibawah). Yang kita liat sekarang, adalah keberhasilan amerika gan akibat kebijakannya mereka itu. Jadi sekarang dollar menguat gan, neken mata uang lainnya, termasuk mata uang rupiah kita gan!
Quote:
Quote:
Quote:
Quote:
Jadi Itulah Gan Faktor-faktor Penyebabnya
Masalahnya Sangat Multidimensional Gan! Dan Ini Semua Penjelasan Simpelnya Gan!
Dan faktanya ngga cuma kita gan yang kena imbas, tapi negara lain juga gan
Jadi ada temennya ya
Kaya rusia tuh udah parah banget gan 
Terjawab Sudah Gan!
Jadi perbaikan ekonomi amerika sama dikontribusikan juga sama kinerja neraca kita, ya wajar aja gan rupiah bisa hampir 14.000
Ayo gan berdoa buat rupiah kita
Meskipun ekonomi kita masih terus ngalamin pertumbuhan gan!
Oiya gan, silahkan baca-baca lagi ya buat referensi lebih lanjut!
Trit ini sangat mensimplifikasi banget situasi ekonomi yang sebenernya terjadi biar bisa dipahami juga sama orang-orang awam. Jadi mohon maaf kalo ada kesalahan gan!
Jangan lupa cendolnya ya gan :cendol

Sumber
Karena masalah ini sangat multidimensional gan. Ini insight dari agan-agan yang lain:
(n.b TSnya bukan pasukan panas ini atau panas itu

selama komennya ngebuka diskusi dan ngga flaming, ane masukin page one gan

selamat berdiskusi!

)
(n.b lagi

btw TSnya sering disangka dibayar berapa sama presiden... Ane juga mau gan kalo dibayar

bisa diliat dibawah ini juga ada komen2 kontra pemerintah dsbnya

jadi silahkan quote post ane aja beserta insightnya biar kebaca dan bisa dipajang di page one

)
Quote:
Original Posted By aresss►ane tambahin nih gan.. di indonesia sistem kurs bukan menggunakan sistem floating, tetapi dirty floating, bedanya dirty floating itu pemerintah ikut campur dalam naik turunnya mata uang (contoh: ngeluarin devisa, BI melakukan aturan harus pake rupiah dan lain2).. cadangan devisa kita jg ga terlalu banyak untuk dapat dollar turun jadi 10rb/$, sejauh ini kalo ane pribadi fine2 aja harga dolar naik, setidaknya ga seperti tahun 2012-2013 kurs cuma 9rb/$ jadi 12rb/$ dalam waktu 1 tahun aja..
Quote:
Original Posted By nof►Nilai rupiah intinya SANGAT UNDERVALUE..
klo diperingkatin gitu Indonesia termasuk paling parah dibanding yg lain..
Neraca perdagangan positif tapi neraca berjalan (neraca total) negatif jadi intinya negatif..
Ente harusnya masukin jg faktor kebijakan pemerintah yg bikin harga2 pada naik padahal banyak impornya barang2nya, itu yg bikin dolar naek sampe bikin RUPIAH SUPER UNDERVALUE..
*****
Quote:
Original Posted By kamprettampan►makanya ane bilang, pemerintah NKRI itu emang gk bisa ngapa2in di tengah perang kurs bgini
mo lawan mamarika ?
imposibru
ane pernah bilang, yang bisa BI lakuin cuman nahan pelan2 penurunan kurs dengan lempar usd ke pasar, itu juga setengah mati, tapi itu gk akan bisa ngebuat berentinya trend itu

Quote:
Original Posted By keputran69►Pemerintah juga turut ikut andil dalam memberikan sentimen negatif ke nilai tukar rupiah thd dollar.
Dan turut serta melemahkan kemampuan/daya beli masy indonesia.
Dah itu aja.
Jangan bilang sentimen luar, tekanan eksternal aja. Tapi juga MIKIR kalo peran pemerintah itu juga penting.
Quote:
Original Posted By mufiapyscho►sebenarnya ini juga salah kita dan pemerintah kita juga bray
mengapa?
Udah tau kita negara yang masih butuh investor luar, tapi pemerintah belum bisa meyakinkan view bahwa negara kita baik untuk investor
demo buruh, investor enggan lah berinvestasi kalo kalo buruh nuntut terus
bahan baku yang masih impor karena kita pake dolar beli barangnya, seharusnya pajak impor dan bea diturunin ratenya
rapor rapor laporan keuangan perusahaan kita pada merah, investor gak mau klo sharenya tidak meyakinkan
tidak dikontrolnya pembelian valuta
kericuhan politik, liat aja beritanya para pejabat makin pada ngawur, klo bisa media lebih banyak melaporkan tentang berita ekonomi jangan politik atao kelakuan pejabat negara yang gak jelas
ama ketidakyakinan investor ama pemimpin sekarang dan kabinetnya, liat aja dollar naik tiba tiba dari 13600 ke 13800 setelah pengumuman reshuffle
juga kita harus belajar banyak dari yunani, mereka bangkrut gara gara fiskalnya membebani moneternya.
liat nih videonya
Alangkah baiknya proyek infrastruktur yang masih direncanakan ditunda dahulu, bukannya tidak suka ada pembangunan tetapi klo sekarang dilakukan malah membebani anggrana negara yang ada malah mengurangi cadangan devisa
juga sebaliknya kita tidak berkiblat dlu ke China sekarang ekonominya, hal ini dikarenbakan economy bubble yang terjadi di China sekarang. Liat aja saham saham di China sekarang anjlok rame rame.
Pemerintah sekarang tuh ngertinya ekonomi mikro tapi bloon ekonomi makronya
Contoh dong SBY, krisis 2008 dia langsung konsolidasi dengan pengusaha lokal agar investasi berjalan terus
Quote:
Original Posted By micamico►Kalau saya tidak menyalahkan pemerintah, mungkin situasi ekonomi global baru lesu. Tapi kadang pusing kalau diterangkan dengan teori yg rumit-rumit soalnya masyrakat mikir nya juga sederhana. Jadi teringat waktu masa pilpres, pagi-pagi habis mandi HP ku bunyi. Tiba-tiba ibu mantan bos ku yg tinggal di Menteng telpon. Lu harus milih jokowi soalnya dia baik bla bla bla, nanti ekonomi akan membaik rakyat sejahtera, kalu elu milih Prabowo, dia itu gak disukai amerika, nanti rupiah dihancurin, kalau dollar meroket mati lah kita apa apa jadi mahal. Karena waktu itu buru buru mau kerja tak jawab aja....siap bos.
Intinya begini, masyarakat berpikir sederhana, kalau jokowi mimpin rupiah akan turun, kalau prabowo yg jadi rupiah akan melemah. Jadi kalau diterangkan dengan teori yg rumit-rumit tentang sebab-sebab rupiah masih tinggi mungkin mereka agak sukar paham.
Kalau saya sih biarkan pemerintah bekerja semaksimal mungkin.
Quote:
Original Posted By shoeshyu►Untuk Memperbaikinya
1. Kurangi Impor Barang2 Teknologi seperti smartphone dll
2. Naikan Export Kita
3. Paksa Pemilik2 Uang Dolars Untuk menjual Dolar nya
monggo tambahi
Quote:
Original Posted By mufiapyscho►
1. Gak bisa juga, sirkulasi peredaran uang dan daya konsumsi masyarakat harus berjalan juga, klo kita langsung main melarang impor ini itu juistru akan meruska reputasi negara kita di depan investor
2. Mau export apa? Ekspor komoditi alam kan lagi lesu, ekspor barang industri kita kan juga lesu gara gra importir enggan dengan harga hpp produk kita yang mahal
3. Gak bisa juga, ituy hak mereka. Klo giutu berarti negara tidak dapat menjamin hak nasabah. Walhasil bahaya bagi reputasi bank bank kita, mau nanti rush rame rame pada narik uang dari bank lagi kaya 90-an?
Quote:
Original Posted By faisal260593►Wuih.. Sbenarnya amerika gk bisa 100 d salahkan..
Intinya dolar naik karena kita salah semua, rakyat salah. Gimana gk salah, sedikt2 pemerintah ambil kebijakan malah demo, buruh hampir setiap saat demo. Pemerintah juga salah, gimana enggak udh tahu ekonomi lagi lesu, ini malah cabut atau di kurangi subsidi yg sangat vital bagi rakyat.. Pejabat juga salah, udh tahu mereka adalah tonggak jalannya sebuah negara malah rusuh

gak jelas

akibatnya negara kacau, gak stabi. Imbasnya ke ekonomi...klw gtu wajar dolar naik, lah cadangan devisa kita sedikit gegara investor, atau katakan g membawa dana luar negeri masuk ke indonesia menjadi sedikit.. Gitu
Quote:
Original Posted By rizkytsani►Banyak faktor yang bikin rupiah kita melemah, namun isu awal nya tetep dari perbaikan ekonomi US sejak dari krisis global tahun 2008 dimana US melakukan QE atau Quantitative Easing (menggelontorkan dollar dalam jumlah besar dalam jangka panjang) dengan tingkat suku bunga US yang hampir mendekati nol. Hal tersebut dapat dilakukan pemerintah US karena saat tahun 2008 yang bangkrut adalah sektor swasta, berbeda dengan Yunani yang saat tahun tersebut sektor pemerintah lah yang mengalami kebangkrutan. Dan saat perekonomian US membaik maka tingkat suku bunga di US akan dinaikkan sehingga berinvestasi dalam USD lebih menarik investor. Hal ini juga berlaku untuk semua mata uang bukan cuma rupiah. Istilah nya sih dollar balik kandang gan. Yang bikin hal ini buruk di Indonesia ya karena kasus ini complicated, pemerintah pastinya ngejar pertumbuhan ekonomi (kebijakan populis), namun hal tersebut juga berimbas pada tingkat inflasi yang makin tinggi karena pertumbuhan ekonomi butuh banyak uang beredar, jika hal tersebut terus dilakukan maka yang ada rupiah makin terdepresiasi dan akan masuk pada efek psikologis sehingga orang-orang gak percaya lagi pada rupiah dan mengkonversi dana mereka dalam bentuk dollar yang berakibat rupiah jauh lebih terdepresiasi. Disini sih BI penting untuk mengatur tingkat inflasi dengan menaikkan suku bunga yang hal itu juga bakal mengorbankan pertumbuhan ekonomi. Pertumbuhan ekonomi rendah juga gak menarik investor untuk berinvestasi di Indonesia. Disitulah letak kompleksitas perekonomian Indonesia dalam penjabaran sederhana nya. CMIIW
Page one kalo berkenan
Quote:
Original Posted By pricilia91►Update gan... Bukan hampir 14rb lagi tapi SUDAH 14.071

Jangan salahkan tukang bakso

Quote:
Original Posted By rumah.makan►facebook.com/bbc.indonesia/photos/a.10151971965335434.892659.10150118096995434/10155978018940434/
Skrng udah Rp13.979 pada pukul 10.20 WIB.
Quote: