Tepat 50 tahun yang lalu terjadi adanya pembantaian kepada para jenderal TNI di Lubang Buaya tragedi G 30 S PKI (Partai Komunis Indonesia). Pemberontakan tersebut dapat digagalkan oleh pemerintah, tokoh-tokoh dan anggota mereka ditangkap dan kemudian PKI dinyatakan sebagai organisasi terlarang, hal ini diperkuat dengan Tap MPRS No XXV Tahun 1966 tentang pembubaran PKI. Keberadaan mereka yang terkait dengan organisasi terlarang PKI dari orang tua dan anak keturunnya tidak diperkenankan untuk mengabdikan dirinya dalam dunia politik maupun menjadi TNI/Polri serta Pegawai Negeri Sipil pada masa Orde Baru. Kehidupan mereka saat itu memang sangat dikekang dan aktifitas mereka terus diawasi. Namun semenjak reformasi hal demikian sudah tidak terjadi kembali, anak dan cucu mereka saat ini diperbolehkan untuk beraktifitas ke dunia politik di Indonesia. Mereka tidak lagi mendapatkan prilaku diskriminatif seperti di masa Orde Baru.

Di era reformasi seperti saat ini, terindaksi bangkitnya kembali paham Komunis ini. Terlihat dari adanya keinginan pihak-pihak tertentu untuk meminta untuk mencabut Tap MPRS No XXV tahun 1966 tentang pembubaran PKI. Dalam kehidupan sehari-hari kini kembali bisa dilihat peredaran bendera-bendera palu-arit, munculnya buku-buku bercorak Marxisme dan Leninisme dan paham-paham komunis lainnya. aksi-aksi unjukrasa bersifat anarkis yang belakangan dilakukan berbagai kalangan masyarakat. Selain, pada saat karnaval peringatan HUT 70 tahun Indonesia di Pamekasan, Jawa Timur. Dalam karnaval tersebut muncul kelompok pelajar yang kenakan atribut PKI lengkap dengan gambar para pimpinan, seperti Aidit. Tak hanya itu, muncul juga bendera berlogo palu arit itu juga sempat beredar di Salatiga, dan bentuk grafiti berlogo PKI di tembok salah satu kampus di Jawa Timur.

Melihat semacam kegiatan seperti di atas, menandakan bahwa ada upaya untuk mensosialisasikan kembali partai komunis agar bangkit kembali di Indonesia dan juga menunjukkan bahwa komunis saat ini sepertinya ingin bangun dari tidurnya yang panjang, setelah masa 41 tahun sejak 1965. Sepertinya kebangkitan kembali paham komunis tinggal menunggu waktu. Sebab Komunis merupakan sebuah ideologi yang senantiasa menyebarluaskan kebohongan untuk mencapai tujuannya dengan , menghalalkan segala cara.

Modus perjuangan komunisme di Indonesia hingga saat ini tidak pernah bergeser, yakni selalu memanfaatkan isu kemiskinan, ketidakadilan di bidang sosial, ekonomi dan hukum, serta berupaya mendiskreditkan kelompok atau institusi yang dianggap menghambat atau mengancam perjuangannya. Adanya upaya-upaya untuk menghidupkan kembali paham komunisme di Indonesia ini, maka saat ini baik pemerintah dan segenap komponen bangsa perlu mengambil langkah-langkah antisipatif untuk mencegahnya. Pemerintah harus terus memperjuangkan peningkatan pendidikan, kesehatan, kesejahteraan dan rasa keadilan masyarakat guna mencegah upaya penggalangan dari kelompok komunis yang selalu memanfaatkan isu keterbelakangan, kemiskinan dan ketidakadilan yang terjadi di tengah-tengah masyarakat. Masyarakat juga khususnya harus waspada apabila ada indikasi-indikasi adanya kelompok atau golongan komunis dan segera melapor kepada pihak yang berwajib jika ada secara terang-terangan kelompok komunis ini ingin merusak ke utuhan NKRI.