Jakarta- Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama terang-terangan menantang sejarawan JJ Rizal untuk berdiskusi. Hal itu dilontarkan Ahok lantaran Rizal berkicau soal relokasi Kampung Pulo dan menilai Ahok orang tak berkemanusiaan.
Rizal menuduh rumah Ahok di perumahan Pantai Mutiara Indah Pluit, Jakut juga berdiri di daerah resapan air dan pantas untuk digusur.
Ahok pun berang dan menyebut bahwa kawasan rumahnya tidak termasuk daerah resapan air. Mantan Bupati Belitung Timur itu juga menantang Rizal untuk berdiskusi.
Rizal menanggapi hal tersebut dengan terbuka. Melalui akun Twitter @JJRizal, dia menyebut siap menunggu jadwal diskusi yang diberikan Ahok. Dia juga me-mention langsung akun Twitter Ahok di @basuki_btp.
"pak @basuki_btp yg saya tunggu bapak kirim hari, tanggal, bulan en jam serta tempat dimana ngajak diskusinya," ucap Rizal dalam akun Twitternya yang dikutip, Minggu (23/8/2015).
Cuitan itu dilontarkan Rizal dengan tautan berita yang ditujukan padanya dari pemilik akun Twitter lain. Dalam tautan berita itu disebutkan Ahok menyebut agar Rizal membaca buku dulu sebelum berdebat dengan dirinya.
Sebelumnya Rizal mengomentari langkah Ahok yang merelokasi warga Kampung Pulo ke Rusunawa di Jatinegara Barat. Rizal menilai langkah itu tidak konsisten.
"Kalo Ahok konsisten gusur Kampung Pulo karena dianggap tinggal di lahan hijau/resapan, maka dia harus gusur juga dong lingkungan rumahnya di Pantai Mutiara," kicau JJ Rizal melalui akun twitternya @JJRizal, Kamis (20/8/2015).
Menurut Rizal, kawasan perumahan Ahok adalah kawasan yang diperuntukkan sebagai hutan bakau dan daerah resapan air. Ia menuding Ahok pro perusahaan pengembang dan tidak pada rakyat miskin.
"Ahok gusur dong rumahnya krn di lahan utan mangrove yg dijadikan hunian mewah en akibatkan penurunan tanah, banjir rob baru bela yg benar," sambungnya.
Menanggapi kicauan itu, Ahok geram. Ia menjelaskan jika yang termasuk hutan bakau dan resapan air adalah Pantai Indah Kapuk (PIK) dan bukan wilayah rumahnya.
"Dia bodoh, isu itu tuh adanya di Pantai Indah Kapuk (PIK). Dia nggak bisa bedain PIK dan Pluit," ucap Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakpus, Jumat (21/8/2015).
Ia menjelaskan wilayah perumahannya bukanlah daerah resapan air. Hal ini terbukti dengan dibangunnya pelabuhan Zam-zaman yang berada dalam kawasan yang sama dengan perumahannya.
"Yang punya saya, Muara Angke Muara Baru. Kalau gitu (disebut resapan air) Pelabuhan Zam-zaman kena juga dong. Makanya dia nggak ngerti," sambungnya.
Agar tak terjadi kesalahpahaman lebih jauh, Ahok membuka diri untuk berdiskusi dengan JJ Rizal terkait sejarah Jakarta khususnya di wilayah pesisir utara Jakarta.
"Makanya kalau mau nanya Pluit tanya gue biar agak pintar jelas. Kasihan kalau terlalu bodoh," ucapnya.
Luh beli rumah resmi, pake duit bukan daun, ada sertipikat, peruntukan jelas untuk perumahan. tiba2 mo digusur dengan alesan peruntukannya salah. terima kaga lo? Emang bodoh si Rizal!!