Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

neoliberal.imfAvatar border
TS
neoliberal.imf
[KRISIS BRAY] Krisis Negeri Jiran Ancam Indonesia Akan Kena Krisis Moneter 1998!


JAKARTA, KOMPAS.com — Badai krisis ekonomi tampaknya belum akan berhenti, bahkan menjalar hingga kawasan Asia. Krisis kini merembet ke Asia Tenggara. Negeri jiran, Malaysia, Myanmar, serta Thailand, mulai "terciprat" badai menakutkan itu.

Salah satu indikator yang tampak adalah pasca-devaluasi yuan, ringgit Malaysia, kyat Myanmar, hingga bath Thailand ikut rontok. Dihitung sejak awal tahun hingga Agustus (year to date), kyat turun 24 persen, ringgit 18,03 persen, serta bath sebesar 8 persen terhadap mata uang dollar AS.

Kondisi ini juga diikuti dengan rontoknya bursa saham Malaysia yang turun 15,07 persen dan indeks bursa di Thailand yang melemah 5,56 persen.

Situasi tersebut jelas mengkhawatirkan. Pasalnya, Malaysia adalah mitra dagang penting Indonesia. Tak hanya itu, Bank Sentral Malaysia juga merupakan salah satu pemegang obligasi Pemerintah Indonesia yang cukup besar.

Jika pelemahan ringgit Malaysia berlanjut, bukan mustahil, Malaysia akan kembali menguras cadangan devisanya yang kini di posisi 96,7 miliar dollar AS, terendah sejak 2010. Padahal, sejak awal tahun, cadangan devisa Malaysia tercatat masih di 116 miliar dollar AS atau turun 19,9 persen.

Celakanya, saat bersamaan, Malaysia kini dihinggapi krisis politik tajam yang diawali dengan terbongkarnya megaskandal di 1MDB yang melibatkan Perdana Menteri Malaysia Nazib Razak. Lantaran Nazib Razak menolak mundur, tanggal 29 dan 30 Agustus nanti, aliansi 84 LSM Malaysia Bersih akan turun ke jalan.

Ini jelas berpotensi menggoyang ekonomi Malaysia. Bukan hal muskil, untuk menopang ringgit, bank sentral Malaysia akan menjual asetnya, salah satunya obligasi, termasuk Indonesia. Skenario yang sama juga bisa dilakukan Thailand yang juga memegang obligasi kita.

Jika ini terjadi, Indonesia bisa masuk pusaran krisis ekonomi yang lebih dalam. Faktanya, rupiah juga sudah merosot tajam sejak awal tahun, yakni 11,7 persen. IHSG yang rontok mendekati 15 persen.

Catatan Morgan Stanley, (18/8/2015), Indonesia dan negara kawasan, seperti Singapura, Thailand, dan Malaysia, sangat rentan dengan gejolak pasar keuangan dan ekonomi China. "(Selain Indonesia), ekspor Malaysia ke China juga cukup besar hingga 15 persen," kata Berly Martawardaya, ekonom dari Universitas Indonesia.

Ekonom BCA, David Sumual, meminta pemerintah waspada atas gejolak yang terjadi di negara tetangga. Pemerintah harus memperkuat pasar keuangan serta mempercepat kebijakan fiskalnya. Jika tidak, ekonomi kita akan masuk pusaran krisis yang lebih dalam lagi. (Adinda Ade Mustami, Asep Munazat Zatnika)

http://bisniskeuangan.kompas.com/rea...ncam.Indonesia

siap-siap brayy krisis dateng! emoticon-Angkat Beer
0
2K
24
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan