Quote:
Risma: Mau Jadi Kek, Mau Enggak Jadi, Itu Bukan Urusan Saya
Sabtu, 22 Agustus 2015 | 18:15 WIB
KOMPAS.com/Achmad Faizal

Risma berjalan di tengah-tengah Paskibraka Surabaya usai pengukuhan.
SURABAYA, KOMPAS.com - Wali Kota Surabaya, Tri Rismaharini, mengaku tidak peduli mengenai penyelenggaraan Pilwali Surabaya tetap diselenggaran pada 9 Desember mendatang atau diundur.
"Mau jadi kek, mau enggak jadi kek, itu bukan urusan saya.Saya tidak mau dibebani soal itu," kata Risma setelah menghadiri pengukuhan Gubernur Jatim Soekarwo sebagai Doktor Honoris Causa di kampus II Universitas Negeri Airlangga Surabaya, Sabtu (22/8/2015).
Saat ini, wali kota perempuan pertama Surabaya ini mengaku sedang fokus menyelesaikan tugasnya sebagai walikota Surabaya yang akan berakhir pada 27 September mendatang.
"Ada beberapa pekerjaan administrasi dan proyek infrastruktur yang harus diselesaikan sebelum saya turun, seperti jalan dan Tempat Pembuangan Akhir (TPA)," ujarnya.
Calon petahana yang diusung untuk kedua kalinya oleh PDI-P ini bahkan juga mengaku tidak kenal dengan calon penjabat yang menggantinya, hingga terpilih kembali wali kota definitif hasil pilwali 9 Desember nanti.
"Siapa itu, saya tidak kenal, belum ada komunikasi," terangnya.
Dalam pilkada serentak tahun ini, Risma berpasangan dengan Wisnu Sakti Buana yang saat ini juga menjabat sebagai wakilnya di pemerintahan Kota Surabaya. Risma-Wisnu akan berhadapan dengan pasangan Rasiyo-Dhimam Abror yang diusung Partai Demokrat dan Partai Amanat Nasional (PAN).
Dua partai ini semula bergabung dalam koalisi Majapahit bersama lima partai parlemen lainnya yakni
PKB, PKS, PPP, Gerindra, dan Partai Golkar. Namun koalisi Majapahit memilih tidak mengusung pasangan calon.
http://regional.kompas.com/read/2015...an.Urusan.Saya
Bukan urusan saya kalo koalisi majapahit jadi maho karena tak berani lawan perempuan
