Man gotta do what man gotta do
Hai semua. Kenalin, nama gua Boy. Beberapa temen gua emang manggil gua boy karena gua emang playboy waktu itu. Kenapa waktu itu? Karena sekarang kehidupan gua udah cukup bahagia dengan beristri cantik dan beranak 1.

Walaupun gua playboy, tapi dalam beberapa kesempatan gua selalu berusaha buat tidak menjadi Jerk. Gua selalu berusaha menjadi gentleman! Bokap gua selalu ngajarin dua hal yang harus dimiliki laki-laki yaitu keberanian dan tanggung jawab. Selain itu sejak SMA gua suka ngebaca kisah koboy kaya winnetou dan kisah mafia seperti the godfather. Ajaran bokap dan berbagai kisah yang gua baca selalu membekas di pikiran gua buat jadi gentleman. Man gotta do what moan gotta do.

Menurut gua, gua biasa aja, ga ganteng. Tapi emang sepertinya gua dianugrahi tuhan keahlian nyepik yang cukup mumpuni. Selain itu, waktu SMA gua sangat populer di sekolah gua. Bahkan di kota gua tinggal. Selain karena gua anak Jakarta yang pindah ke daerah, waktu SMA gua aktif balap motor dan gua juara olimpiade sains di kabupaten gua tinggal. (Lulus SMP gua pindah dari Jakarta ke kampung buat nemenin nenek gua yang baru aja ditinggal meninggal sama kakek gua, dan orang tua gua dan adek adek gua tetep di Jakarta). Nanti akan gua buatkan side story tentang karir balap motor gua dan keikutsertaan gua dalam olimpiade sains.

Makannya ga heran kalo gua cukup mudah buat menakhlukan banyak wanita. Tapi di cerita ini gua ga akan nyeritain semua mantan-mantan pacar gua. Kebanyakan dan alur ceritanya bisa kepanjangan (Mantan ane lebih dari 20). Gua akan menceritakan kisah percintaan gua dengan beberapa pacar gua yang udah serius aja sampai akhirnya gua memilih salah satunya untuk menjadi istri gua. Karena di sini gua belajar banyak hal yang mungkin juga bisa jadi pelajaran buat kita semua.

Ohiya, karena sejak SMA gua tinggal sama nenek gua, gua jarang cerita masalah perempuan sama orang tua gua. Barulah di pertengahan kuliah, saking bingungnya gua curhat sama bokap gua perkara memilih perempuan. Di sini sengaja gua kasih spoiler supaya kalian bisa bantu nabak-nebak pada akhirnya gua menikah dengan siapa ya! Ini SS email gua sama bokap gua. Kebaca ga?



Coba ditebak di polling siapa yang akhirnya ane pilih buat jadi istri ane. Apakah No. 1, 2, 3, atau seseorang dari masa lalu ane yang dateng lagi, ataukah ada orang baru yang ane kenal selanjutnya dan ane pilih buat jadi istri ane? Dan buat agan-agan yang cowo, coba dikomen di mari kalo ente milih dari ke tiga wanita ini, yang mana yang akan ente pilih?

NB:
-Memang yang akhirnya jadi istri gua adalah yang terbaik menurut gua. Tapi bukan berarti yang lainnya tidak baik. Mereka semua wanita hebat dan sampai sekarang gua masih suka mendoakan supaya pada akhirnya mereka dapat menikah dengan lelaki baik yang bisa membuat mereka bahagia.

-Cerita ini gua buat sesingkat mungkin selama alur ceritanya masih bisa dinikmatin. Kalau ada pertanyaan silahkan ditanyakan ke gua, barangkali gua bisa menjadi teman diskusi yang baik dalam memilih pasangan.
Walaupun cerita ini real, semua nama gua samarkan untuk menjaga privasi semua orang yang terlibat. Ga usah cari tau identitas asli semua tokoh di sini. Nikmatin aja cerita ini.

-Cerita ini mengandung 17++. Diharapkan kedewasaannya dalam menyikapi cerita ini. Bagi yang di bawah umur silahkan close tab dari sekarang.

-InsyaAllah cerita ini akan tuntas dan ga berhenti di tengah jalan. Ane sudah menghitung estimasi waktu penulisan ceira ini sama kesibukan ane. Kalau ane lama ga update, diingetin aja via komen/pm/wasap buat yang kenal ama ane secara personal. Maaf kalo di tret yang sebelumnya ane ga selesai. Itu karena semua kejadiannya belum lama berlalu dan ane masih baper kalo keinget soal itu. insyaAllah sekarang udah kuat.