- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
[AKHIR DARI KURSUS MULTI BAHASA?] Waspada Penipuan di Balik Kedok Kursus Bahasa!


TS
antonio.cassese
[AKHIR DARI KURSUS MULTI BAHASA?] Waspada Penipuan di Balik Kedok Kursus Bahasa!
Quote:
TANGERANG – Hati-hati jika memilih tempat kursus. Pasalnya, banyak lembaga kursus, bimbingan belajar (bimbel) dan sejenisnya yang pengelolanya tidak jelas atau pemiliknya tidak bertanggung jawab, padahal biaya kursus yang dikeluarkan tidak kecil.
Seperti yang terjadi di Tangerang, sebanyak 470 siswa dan karyawan sebuah lembaga kursus bahasa asing, Dunia Bahasa di Gading Serpong, Kelapa Dua Tangerang melaporkan pemilik kursus itu ke Polsek Kelapa Dua dan Polda Metro Jaya.
Kepala Administrasi Dunia Bahasa, Venny Irvani mengatakan, ada sekitar 460 siswa dan 10 karyawan di tempat kursus yang beroperasi sejak satu tahun ini. Menurut dia, para karyawan tidak digaji selama dua bulan dan uang kursus ratusan siswa juga dibawa kabur. "Kami merasa tertipu, tempat kursus tiba tiba ditutup. Padahal orangtua siswa sudah membayar dengan uang yang tidak sedikit," katanya.
Menurut dia, Dunia Bahasa membuka kursus bahasa asing seperti Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Jepang dan Perancis dengan berbagai paket yaitu, paket Rp5 juta, Rp10 juta sampai Rp19 juta.
Seorang siswa kursus, Vivi Yuliati mengatakan, peserta yang jadi korban di cabang Gading Serpong sebanyak 465 orang, belum termasuk guru-gurunya. Menurut dia, jika dihitung dari paket termurah Rp 5 juta saja uang 465 peserta didik, kerugian mencapai sekitar Rp 2,5 miliar.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tempat kursus Dunia Bahasa yang berada di kawasan Ruko Boeulevard Gading Serpong terlihat tutup. Hanya ada banner berukuran besar bertuliskan Dunia Bahasa dan iklan kursus itu menutupi ruko tiga lantai tersebut.
Menurut petugas keamanan kawasan itu, Agustinus, Dunia Bahasa tutup sejak Jumat pekan lalu. Siswa dan karyawanya ditinggal begitu saja.
Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Awaludin Amin mengatakan, para pelapor telah mendatangi kantor polisi. “Tetapi kami meminta berkasnya dilengkapi terlebih dahulu, karena ada yang kurang,” ujarnya. (rwd)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/08...-kursus-bahasa
Seperti yang terjadi di Tangerang, sebanyak 470 siswa dan karyawan sebuah lembaga kursus bahasa asing, Dunia Bahasa di Gading Serpong, Kelapa Dua Tangerang melaporkan pemilik kursus itu ke Polsek Kelapa Dua dan Polda Metro Jaya.
Kepala Administrasi Dunia Bahasa, Venny Irvani mengatakan, ada sekitar 460 siswa dan 10 karyawan di tempat kursus yang beroperasi sejak satu tahun ini. Menurut dia, para karyawan tidak digaji selama dua bulan dan uang kursus ratusan siswa juga dibawa kabur. "Kami merasa tertipu, tempat kursus tiba tiba ditutup. Padahal orangtua siswa sudah membayar dengan uang yang tidak sedikit," katanya.
Menurut dia, Dunia Bahasa membuka kursus bahasa asing seperti Korea, Inggris, Jerman, Belanda, Jepang dan Perancis dengan berbagai paket yaitu, paket Rp5 juta, Rp10 juta sampai Rp19 juta.
Seorang siswa kursus, Vivi Yuliati mengatakan, peserta yang jadi korban di cabang Gading Serpong sebanyak 465 orang, belum termasuk guru-gurunya. Menurut dia, jika dihitung dari paket termurah Rp 5 juta saja uang 465 peserta didik, kerugian mencapai sekitar Rp 2,5 miliar.
Berdasarkan pantauan di lokasi, tempat kursus Dunia Bahasa yang berada di kawasan Ruko Boeulevard Gading Serpong terlihat tutup. Hanya ada banner berukuran besar bertuliskan Dunia Bahasa dan iklan kursus itu menutupi ruko tiga lantai tersebut.
Menurut petugas keamanan kawasan itu, Agustinus, Dunia Bahasa tutup sejak Jumat pekan lalu. Siswa dan karyawanya ditinggal begitu saja.
Kapolsek Kelapa Dua, Kompol Awaludin Amin mengatakan, para pelapor telah mendatangi kantor polisi. “Tetapi kami meminta berkasnya dilengkapi terlebih dahulu, karena ada yang kurang,” ujarnya. (rwd)
Sumber : http://news.okezone.com/read/2015/08...-kursus-bahasa
Komentar TS : Tahun ini kayaknya jadi kehancuran kursus multi-bahasa yang salesnya suka nongkrong di mall besar ibukota. Mulai dari GLC, terus Global Bahasa, terus Dunia Bahasa.

Tambahan berita lainnya
Quote:
Pemilik Menghilang, Pegawai Les Dunia Bahasa Ikut Bingung
![[AKHIR DARI KURSUS MULTI BAHASA?] Waspada Penipuan di Balik Kedok Kursus Bahasa!](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2015/08/06/1249265image3780x390.jpg)
TANGERANG, KOMPAS.com — Menghilangnya pemilik lembaga les Dunia Bahasa di Ruko Boulevard Gading Serpong, Tangerang, juga membuat karyawannya bingung. Menurut mereka, pemilik lembaga kursus itu tidak berpesan apa-apa.
"Saya enggak tahu apa-apa. Tahu-tahu sudah tutup. Duit gaji kita juga belum dibayar loh dua bulan," kata Feni Irfani, kepala administrasi Dunia Bahasa, di Mapolsek Kelapa Dua, Kamis (6/8/2015).
Menurut Feni, di lembaga les itu ada 21 pegawai yang terdiri dari guru, termasuk tiga guru asing, dan tenaga administrasi. [Baca: Lembaga Les di Tangerang Diduga Bawa Kabur Uang 465 Orang Pesertanya]
Feni menambahkan, pemilik les, Jenty Lim, pernah menginformasikan kepada semua pegawai bahwa tunjangan hari raya (THR) mereka untuk Lebaran 2015 dipotong 50 persen.
Jenty tidak menjelaskan apa alasan pemotongan uang THR itu. "Katanya (Jenty), karyawan mohon maklum sama kondisi perusahaan, itu saja," tutur Feni.
Bersama dengan Feni, sejumlah konsumen yang sudah telanjur menyetor uang ke lembaga les tersebut melaporkan dugaan penipuan ke Polsek Kelapa Dua dan Polda Metro Jaya.
Sistem pembayaran di lembaga Dunia Bahasa adalah mengambil paket les per tahun dengan membayar biaya di awal. Ada konsumen yang mengambil harga promo untuk les Bahasa Jepang selama setahun sebesar Rp 5.350.000.
Ada juga yang langsung mengambil paket les tiga tahun untuk dua orang murid dengan biaya mencapai Rp 60 juta.
Diperkirakan, pemilik les membawa kabur uang Rp 7 miliar. Uang tersebut dia dapatkan dari total 465 peserta les yang mendaftar di sana sampai awal Agustus 2015.
Sumber : http://megapolitan.kompas.com/read/2...a.Ikut.Bingung
Quote:
Masyarakat Diingatkan Jangan Mudah Tergiur Promo Lembaga Les
![[AKHIR DARI KURSUS MULTI BAHASA?] Waspada Penipuan di Balik Kedok Kursus Bahasa!](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2015/08/06/1255100image4780x390.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih lembaga les. Sebab, sudah ada beberapa lembaga les yang kemudian diduga menipu konsumennya dengan tutup dan pemiliknya kabur tanpa kabar yang jelas.
"Ini kan kasusnya Dunia Bahasa sama dengan Global Bahasa yang sebelumnya di (mal) TangCity kan, jadi masyarakat harus lebi berhati-hati lagi. Apalagi mereka suka kasih promo harga lebih murah," kata Tulus, Kamis (6/8/2015).
Tulus juga menyoroti promo yang ditawarkan lembaga les Dunia Bahasa di Ruko Boulevard Gading Serpong, Tangerang, yang baru saja tutup tanpa penjelasan pada Sabtu (1/8/2015).
Dalam promo Dunia Bahasa, konsumen diharuskan membayar uang di awal untuk biaya les selama setahun penuh atau lebih. (Baca: Pemilik Menghilang, Pegawai Les Dunia Bahasa Ikut Bingung)
Promo yang dibuat pun bisa sampai memotong biaya les satu tahun sampai 50 persen, dari Rp 10 juta jadi hanya Rp 5 juta.
Sistem di lembaga Dunia Bahasa juga diragukan. Setelah membayar uang untuk biaya les itu, peserta diperbolehkan memilih waktu kapan saja untuk belajar, dari hari Senin sampai Sabtu.
Ada delapan macam bahasa yang bisa diambil oleh peserta, yaitu Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Perancis, Mandarin, Korea, Belanda, dan Indonesia.
"Jadi di paketnya, mau ambil les bahasa apa hari ini, misalkan ambil Jepang, besoknya ambil Jerman, enggak masalah. Waktunya juga terserah kita," tutur salah seorang konsumen, Budi Kurniawan, yang memasukkan anaknya untuk belajar bahasa di sana per bulan Agustus 2015.
Total peserta les di lembaga Dunia Bahasa Gading Serpong sendiri ada 465 orang. Jika dilihat di website resmi Dunia Bahasa di [url=http://www.dunia-bahasa.com,]www.dunia-bahasa.com,[/url] lembaga di Gading Serpong ini disebut sebagai Kampus 2.
Kampus Pusat Dunia Bahasa ini ada di Kalibata City, Tower Sakura Lantai 1, Jakarta Selatan. Selain di Gading Serpong, Dunia Bahasa juga memiliki cabang di Mal Taman Anggrek, Teras Kota (Tangerang Selatan), Paris Van Java Tower (Bandung), dan Ruko North Junction Citraland (Surabaya).
Kompas.com sudah menghubungi contact person yang tertera di web Dunia Bahasa, namun belum ada tanggapan.
![[AKHIR DARI KURSUS MULTI BAHASA?] Waspada Penipuan di Balik Kedok Kursus Bahasa!](https://dl.kaskus.id/assets.kompas.com/data/photo/2015/08/06/1255100image4780x390.jpg)
JAKARTA, KOMPAS.com - Ketua Pengurus Harian Yayasan Lembaga Konsumen Indonesia (YLKI) Tulus Abadi menyarankan agar masyarakat lebih berhati-hati dalam memilih lembaga les. Sebab, sudah ada beberapa lembaga les yang kemudian diduga menipu konsumennya dengan tutup dan pemiliknya kabur tanpa kabar yang jelas.
"Ini kan kasusnya Dunia Bahasa sama dengan Global Bahasa yang sebelumnya di (mal) TangCity kan, jadi masyarakat harus lebi berhati-hati lagi. Apalagi mereka suka kasih promo harga lebih murah," kata Tulus, Kamis (6/8/2015).
Tulus juga menyoroti promo yang ditawarkan lembaga les Dunia Bahasa di Ruko Boulevard Gading Serpong, Tangerang, yang baru saja tutup tanpa penjelasan pada Sabtu (1/8/2015).
Dalam promo Dunia Bahasa, konsumen diharuskan membayar uang di awal untuk biaya les selama setahun penuh atau lebih. (Baca: Pemilik Menghilang, Pegawai Les Dunia Bahasa Ikut Bingung)
Promo yang dibuat pun bisa sampai memotong biaya les satu tahun sampai 50 persen, dari Rp 10 juta jadi hanya Rp 5 juta.
Sistem di lembaga Dunia Bahasa juga diragukan. Setelah membayar uang untuk biaya les itu, peserta diperbolehkan memilih waktu kapan saja untuk belajar, dari hari Senin sampai Sabtu.
Ada delapan macam bahasa yang bisa diambil oleh peserta, yaitu Bahasa Inggris, Jepang, Jerman, Perancis, Mandarin, Korea, Belanda, dan Indonesia.
"Jadi di paketnya, mau ambil les bahasa apa hari ini, misalkan ambil Jepang, besoknya ambil Jerman, enggak masalah. Waktunya juga terserah kita," tutur salah seorang konsumen, Budi Kurniawan, yang memasukkan anaknya untuk belajar bahasa di sana per bulan Agustus 2015.
Total peserta les di lembaga Dunia Bahasa Gading Serpong sendiri ada 465 orang. Jika dilihat di website resmi Dunia Bahasa di [url=http://www.dunia-bahasa.com,]www.dunia-bahasa.com,[/url] lembaga di Gading Serpong ini disebut sebagai Kampus 2.
Kampus Pusat Dunia Bahasa ini ada di Kalibata City, Tower Sakura Lantai 1, Jakarta Selatan. Selain di Gading Serpong, Dunia Bahasa juga memiliki cabang di Mal Taman Anggrek, Teras Kota (Tangerang Selatan), Paris Van Java Tower (Bandung), dan Ruko North Junction Citraland (Surabaya).
Kompas.com sudah menghubungi contact person yang tertera di web Dunia Bahasa, namun belum ada tanggapan.
Ini udah kedua kalinya kasus di Tangerang. Coba deh pikir, buka tempat aja udah mahal, harganya murah nggak masuk akal. Ujung-ujungnya penipuan. Kalau mau les bahasa mending di kedutaannya langsung aja kalau non-Inggris. Harga lebih murah, terfokus dan banyak manfaatnya.
Diubah oleh antonio.cassese 12-08-2015 22:18
0
13.9K
Kutip
45
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan