- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ke BLBI, Buwas Kenapa Tak Buas


TS
provokator.7
Ke BLBI, Buwas Kenapa Tak Buas

KPK sudah tak bisa diandalkan mengusut kasus penyimpangan BLBI. Harapan kini beralih ke Bareskrim Mabes Polri. Soalnya, Kabareskrim Komjen Budi Waseso terkenal trengginas mengusut kasus korupsi sejak menjabat, Januari lalu. Namun sayang, khusus soal BLBI, Bareskrim menolak mengambilalih penanganan kasus ini dari KPK. Indikasi tak bisa diandalkannya KPK dalam kasus ini diutarakan Plt Wakil Ketua KPK Johan Budi Sapto Pribowo. Kata Johan, hingga kini belum ada perkembangan dari penyelidikan kasus itu. "Itu masih penyelidikan, belum ada perkembangan," kata Johan kepada Rakyat Merdeka, semalam.
Ditanya apakah jika terpilih menjadi pimpinan KPK jilid mendatang kasus BLBI akan jadi prioritas, Johan tak mau menanggapi. "Jangan pakai kalau-kalau," elak Johan.
Sebelumnya, Ketua KPK Taufiequrachman Ruki pernah bilang akan terus mengusut kasus SKL BLBI. "Kegiatan penyelidikan kita akan jalankan terus," ujar Ruki di Gedung KPK, Maret lalu. Tetapi, BLBI tak masuk dalam prioritas. Yang diutamakan adalah 36 kasus yang sudah naik ke tahap penyidikan.
Padahal, saat menjabat Ketua KPK, Abraham Samad tegas mengatakan akan memanggil Mega untuk dimintai keterangan dalam perkara ini. Menurutnya, tidak ada alasan KPK takut memanggil putri Proklamator RI Soekarno itu dalam kasus SKL BLBI. "Megawati kan bukan presiden. Presiden pun kalau diperlukan kita akan panggil," kata Samad, Juli 2014.
KPK sendiri sudah meminta keterangan sejumlah bekas menteri yang kala itu diduga mengetahui perkara ini. Mereka adalah eks Menteri Negara BUMN Laksamana Sukardi, bekas Menteri Keuangan Bambang Subianto, bekas Menko Perekonomian Kwik Kian Gie, serta suksesornya, Rizal Ramli.
Sementara, kepolisian juga tak berniat mengusut kasus ini. Kadiv Humas Polri Irjen Anton Charliyan beralasan, kasus BLBI sudah ditangani instansi KPK. Sesuai MoU, bila salah satu instansi sudah tangani, maka yang lain harus menghormati tidak boleh tangani lagi. Meskipun, saat ini Bareskrim tengah "menjulang" lantaran mengusut kasus-kasus korupsi kakap.
"Karena tidak boleh instansi yang satu merasa lebih hebat, lebih mampu dan lebih dipercaya masyarakat. Itu arogansi namanya," kata Anton kepada Rakyat Merdeka, semalam.
Bareskrim baru akan menangani kasus ini jika KPK menyerahkan penanganan kasus ini lantaran merasa tidak sanggup dan banyak kendala-kendala dalam penanganannya. "Baru institusi yang lain boleh menangani. Jangan sampai karena yang satu merasa lebih hebat kemudian main ambil alih aja saenak udele dewe. Itu lembaga yang tidak punya etika," tandasnya
Guru Besar Politik UI Prof. Budyatna menilai, KPK sudah diamputasi sehingga tak berani mengusut kasus BLBI. "Mereka sudah dipreteli, makanya tak bisa diandalkan. KPK kini cuma berani usut kasus kelas mujair, kelas gurame tidak," katanya kepada Rakyat Merdeka, semalam.
Budyatna yakin, polisi juga tak akan punya nyali untuk mengusut kasus megakorupsi itu. Selain karena Megawati bekas Presiden, kini partainya pemenang pemilu. Presidennya pun, anak buah Megawati. "Tak ada sejarah bekas presiden di negara ini disentuh meskipun terindikasi korupsi. Apalagi sekarang jadi partai penguasa," tandasnya.
Koordinator Masyarakat Anti Korupsi Indonesia (MAKI) Boyamin Saiman menilai, KPK tak akan menuntaskan kasus BLBI. "Dua kepemimpinan KPK tumbang karena kasus ini," ujar Boyamin kepada Rakyat Merdeka.
Menurutnya, Antasari Azhar "dihajar" ketika bergerak mengusut kasus ini. Pun Abraham Samad dan Bambang Widjojanto. Samad, pernah sesumbar bakal memanggil Mega. Sementara BW pernah menyatakan kasus itu sebagai salah satu yang diprioritaskan komisinya. Dia pun yakin, kepolisian akan sama ciutnya dengan KPK. "KPK saja ciut, apalagi polisi, meski mereka kini gencar mengusut kasus megakorupsi. Untuk kasus ini, Komjen Buwas tak buas," imbuhnya. Menurutnya, skandal itu menyeret banyak orang di republik ini. Mereka, berada di titik-titik kekuasaan. Dia pun pesimis kasus ini bakal tuntas. "Saya rasa kasus ini tak akan pernah selesai. Mereka yang terlibat terus berputar-putar di lingkaran kekuasaan," tutupnya.
Sumber
Buwas harus buas juga dengan kasus BLBI



0
1.5K
17


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan