- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Kelakuan orang kampung paling hina di dunia


TS
sompret666
Kelakuan orang kampung paling hina di dunia
berpuluhpuluh tahun tinggal di tanah negara di relokasin g mau.padahal dapet apretement enak.dimana otaknyaa.udah gitu minta ganti rugi.bikin sumpek jakarta.bikin banjir.masih aja ngelak minta ganti rugi,,otak udang yang di pikiran nya punya duit banyak buat kimpoi punya anak banyak.g mikir kalo dirinya susah.
seharusnya bersyukur punya gubernur kaya ahok,,
judul nye di ganti.banyak yang protes

Jakarta - Tak semua orang bisa tinggal di pusat DKI Jakarta karena harga hunian yang sangat mahal. Tapi sebagian warga Kampung Pulo yang menghuni bantaran Ciliwung yang selalu banjir, memilih rusuh daripada menghuni rusunawa senilai Rp 400 juta/unit yang disediakan untuk mereka.
Hingga pukul 10.30 WIB, Selasa (20/8/2015) kericuhan pecah di di Jl Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Sebagian warga Kampung Pulo yang menolak direlokasi bertahan dengan melakukan perang batu dengan aparat Satpol PP dan polisi. Diduga massa tidak berasal dari Kampung Pulo saja, tapi juga daerah lain.
Sedangkan sebagian di antara warga Kampung Pulo telah pindah ke rusun sewa (rusunawa) Jatinegara Barat di Kampung Melayu yang disediakan Gubernur Ahok untuk lokasi baru mereka.
Warga Kampung Pulo Mau Direlokasi Asal Diberi Uang, Ahok: Itu Mau Enaknya Saja

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) gemas bukan main dengan masih adanya sebagian warga Kampung Pulo yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung bersedia direlokasi ke rusun Jatinegara Barat asalkan diberi uang ganti rugi. Dia pun menyebut agar hidup jangan mau enaknya saja.
"Itu mah kamu maunya enak saja, aku juga maunya gitu. Sudah dudukin tanah negara terus dibayarin duit dapat rumah, ya nggak bisa. Hidup ini nggak ada yang enak lah, makan ayam saja ada tulangnya!" kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015).
"Kita sudah susah upaya kalau mereka paksa kita ganti uang di atas lahan negara. Bukannya kita nggak mau bantu, tapi kalau kita masuk penjara bukan bantu namanya," sambungnya.
Padahal menurut Ahok, pihaknya sudah ingin membantu warga Kampung Pulo agar tidak menjadi langganan musibah banjir setiap tahunnya. Dia pun membolehkan mereka menempati rusun hingga anak cucunya. Asalkan kamar rusun itu tidak diperjualbelikan oleh oknum.
"Nah kalau menurut saya, Anda tidak punya rumah dan tinggal di atas tanah negara. Saya kasih rusun tapi tidak kasih sertifikat, terus anak cucu saya gimana? Silakan tinggal sampai kamu bosen tinggal di situ," kata Ahok.
Sekadar informasi, proses relokasi warga Kampung Pulo ke rusun Jatinegara Barat diperpanjang hingga 20 Agustus mendatang. Berdasarkan data, nantinya ada 927 kepala keluarga lagi yang akan ditertibkan dari jalur normalisasi Sungai Ciliwung tersebut.
(aws/slh)
seharusnya bersyukur punya gubernur kaya ahok,,

judul nye di ganti.banyak yang protes


Jakarta - Tak semua orang bisa tinggal di pusat DKI Jakarta karena harga hunian yang sangat mahal. Tapi sebagian warga Kampung Pulo yang menghuni bantaran Ciliwung yang selalu banjir, memilih rusuh daripada menghuni rusunawa senilai Rp 400 juta/unit yang disediakan untuk mereka.
Hingga pukul 10.30 WIB, Selasa (20/8/2015) kericuhan pecah di di Jl Jatinegara Barat, Jakarta Timur. Sebagian warga Kampung Pulo yang menolak direlokasi bertahan dengan melakukan perang batu dengan aparat Satpol PP dan polisi. Diduga massa tidak berasal dari Kampung Pulo saja, tapi juga daerah lain.
Sedangkan sebagian di antara warga Kampung Pulo telah pindah ke rusun sewa (rusunawa) Jatinegara Barat di Kampung Melayu yang disediakan Gubernur Ahok untuk lokasi baru mereka.
Warga Kampung Pulo Mau Direlokasi Asal Diberi Uang, Ahok: Itu Mau Enaknya Saja

Jakarta - Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) gemas bukan main dengan masih adanya sebagian warga Kampung Pulo yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung bersedia direlokasi ke rusun Jatinegara Barat asalkan diberi uang ganti rugi. Dia pun menyebut agar hidup jangan mau enaknya saja.
"Itu mah kamu maunya enak saja, aku juga maunya gitu. Sudah dudukin tanah negara terus dibayarin duit dapat rumah, ya nggak bisa. Hidup ini nggak ada yang enak lah, makan ayam saja ada tulangnya!" kata Ahok di Balai Kota, Jl Medan Merdeka Selatan, Jakarta Pusat, Kamis (13/8/2015).
"Kita sudah susah upaya kalau mereka paksa kita ganti uang di atas lahan negara. Bukannya kita nggak mau bantu, tapi kalau kita masuk penjara bukan bantu namanya," sambungnya.
Padahal menurut Ahok, pihaknya sudah ingin membantu warga Kampung Pulo agar tidak menjadi langganan musibah banjir setiap tahunnya. Dia pun membolehkan mereka menempati rusun hingga anak cucunya. Asalkan kamar rusun itu tidak diperjualbelikan oleh oknum.
"Nah kalau menurut saya, Anda tidak punya rumah dan tinggal di atas tanah negara. Saya kasih rusun tapi tidak kasih sertifikat, terus anak cucu saya gimana? Silakan tinggal sampai kamu bosen tinggal di situ," kata Ahok.
Sekadar informasi, proses relokasi warga Kampung Pulo ke rusun Jatinegara Barat diperpanjang hingga 20 Agustus mendatang. Berdasarkan data, nantinya ada 927 kepala keluarga lagi yang akan ditertibkan dari jalur normalisasi Sungai Ciliwung tersebut.
(aws/slh)
Diubah oleh sompret666 23-08-2015 01:23
0
63.8K
485


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan