- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Ojek Syar`i, Layanan Ojek Online Khusus Wanita


TS
imanine9
Ojek Syar`i, Layanan Ojek Online Khusus Wanita









HT




Quote:

Tampaknya kehadiran layanan transportasi berbasis online masih akan terus bertambah. Setelah sebelumnya Go-Jek dan GrabBike hadir untuk memberikan alternatif transportasi ojek, kini telah hadir juga layanan Ojek Syar`i yang disingkat Ojesy.
Mengutip informasi dari situs resminya, Rabu (19/8/2015), Ojesy merupakan layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Meskipun hadir dengan nuansa Islami, namun Ojesy tidak hanya menyasar pengguna muslimah saja tapi juga wanita pada umumnya.
Hal ini dapat dilihat dari tagline laman Facebook yang diusung oleh Ojek Syar`i yaitu 'Ojek Syar'i hadir untuk membantu para wanita yang kesusahan dalam transportasi'.
Ojek Syar`i pertama kali diperkenalkan di Surabaya oleh Evilita Adriani (19) dan Reza Zamir (21) pada Maret 2015. Pada awal kemunculannya, Ojesy hanya menjangkau Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
Meskipun sama-sama menawarkan akses ojek online, namun Ojesy bukanlah layanan berbasis aplikasi seperti Go-Jek atau GrabBike. Untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Selain itu, Ojesy dalam mengembangkan bisnisnya menggunakan sistem kemitraan bagi daerah-daerah yang tertarik menghadirkan layanan Ojesy di daerahnya masing-masing.
Membicarakan tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike, Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5,000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3,000.
GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer).
Mengutip informasi dari situs resminya, Rabu (19/8/2015), Ojesy merupakan layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia. Meskipun hadir dengan nuansa Islami, namun Ojesy tidak hanya menyasar pengguna muslimah saja tapi juga wanita pada umumnya.
Hal ini dapat dilihat dari tagline laman Facebook yang diusung oleh Ojek Syar`i yaitu 'Ojek Syar'i hadir untuk membantu para wanita yang kesusahan dalam transportasi'.
Ojek Syar`i pertama kali diperkenalkan di Surabaya oleh Evilita Adriani (19) dan Reza Zamir (21) pada Maret 2015. Pada awal kemunculannya, Ojesy hanya menjangkau Surabaya, Sidoarjo, dan Malang.
Meskipun sama-sama menawarkan akses ojek online, namun Ojesy bukanlah layanan berbasis aplikasi seperti Go-Jek atau GrabBike. Untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Selain itu, Ojesy dalam mengembangkan bisnisnya menggunakan sistem kemitraan bagi daerah-daerah yang tertarik menghadirkan layanan Ojesy di daerahnya masing-masing.
Membicarakan tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike, Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5,000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3,000.
GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer).
Quote:
Ojek Syar'i Siap Mengaspal di Jabodetabek

Liputan6.com, Jakarta - Setelah sebelumnya hadir di wilayah Surabaya dan sekitarnya. Kini, Ojek Syar'i atau yang biasa dipanggil Ojesy akan hadir untuk wilayah Jabodetabek.
Informasi yang diperoleh dari salah satu pendiri Ojek Syar'i, Reza Zamir (21), layanan ojek online ini akan mulai beroperasi untuk wilayah Jabodetabek pada Kamis, 20 Agustus 2015.
"Iya benar sekali, Ojek Syar'i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis besok, 20 Agustus 2015," kata Reza melalui sambungan telepon, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses.
"Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian," terangnya.
Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia.
Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike, Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000.
GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer).
Sumur
Informasi yang diperoleh dari salah satu pendiri Ojek Syar'i, Reza Zamir (21), layanan ojek online ini akan mulai beroperasi untuk wilayah Jabodetabek pada Kamis, 20 Agustus 2015.
"Iya benar sekali, Ojek Syar'i akan mulai beroperasi di Jabodetabek, Kamis besok, 20 Agustus 2015," kata Reza melalui sambungan telepon, Rabu (19/8/2015).
Berdasarkan informasi yang dilansir dari situs ojeksyari.com, jumlah sahabat pengendara ojek syari yang siap melayani wilayah Jabodetabek berjumlah 30 pengemudi.
Terkait dengan pengembangan Ojesy sebagai ojek online, Reza memaparkan bahwa pengembangan Ojesy menjadi layanan ojek berbasis aplikasi masih dalam proses.
"Diharapkan bulan depan Ojesy sudah hadir dalam bentuk aplikasi mobile untuk pengguna Android. Sementara aplikasi untuk perangkat iOS menyusul kemudian," terangnya.
Beberapa dari Anda mungkin belum familiar dengan Ojesy. Layanan ini sendiri merupakan ojek online yang khusus menyasar penumpang wanita. Ojesy mengklaim sebagai layanan ojek wanita pertama dan terpercaya di Indonesia.
Sementara ini, untuk mendapatkan layanan Ojesy, penumpang dapat menghubunginya lewat telepon, SMS, WhatsApp atau BBM.
Soal tarif, Ojesy juga memiliki perhitungan yang berbeda dengan Go-Jek dan GrabBike, Ojesy menawarkan tarif awal Rp 5.000 dan untuk tiap kilometer berikutnya Rp 3.000.
GrabBike mematok tarif sekitar Rp 4.000 per kilometer (jika tanpa promo), sementara Go-Jek masih memberlakukan tarif Rp 15.000 (maksimal 25 kilometer).
Sumur
Quote:
Ojek Syar`i, Andalkan Sopir Wanita, dan Mimpi Tembus Asia

TEMPO.CO, Surabaya - Salah satu founder Ojek Syar'i, Reza Zamir, menyatakan optimis bisa mengembangkan sayap bisnis dan bersaing dengan Go-jek dan Grabbike. Salah satu alasannya, layanan transportasi ojek yang ia dirikan bersama Evilita Adriani, mahasiswa Universitas Pembangunan Nasional Veteran Surabaya, punya ciri khas unik. Ojek Syar'i dikemudikan oleh perempuan. "Ojek ini juga hanya diperuntukkan bagi perempuan," ujarnya saat dihubungi Tempo, Selasa 11 Agustus 2015.
Ojek Syar'i berawal dari ide Evilita, mahasiswa 19 tahun yang bekerja sambilan sebagai kurir makanan. Saat itu Evilita bertemu dengan salah seorang teman perempuannya yang merasa tidak nyaman jika harus berboncengan dengan tukang ojek laki-laki. Karena itu, akhirnya Evilita mulai berpikir untuk membuat bisnis ojek khusus perempuan. Ojek Syar'i ini mulai beroperasi sejak awal Maret kemarin di Surabaya. Saat itu, Evilita satu-satunya pengendara Ojek Syar'i.
Ternyata, Ojek Syar'i yang digagas dia dan Evilita ini mendapat banyak apresiasi positif. "Sekarang sudah ada 20 driver di Surabaya," kata Reza yang saat ini masih menjadi mahasiswa Manajemen Dakwah semester 7 di Surabaya. Hanya dalam waktu beberapa bulan, Ojek Syar'i mengembangkan sayapnya ke berbagai Kota. kini Ojek Syar'i juga dapat ditemui di Jabodetabek, Malang, dan Sidoarjo. Dia berharap, ke depan, Ojek Syari bisa hadir di semua kota di Indonesia, bahkan dia bermimpi Ojek Syari dapat berkembang hingga tingkat Asia.
Soal nama, Reza menjelaskan, bisnis ojek itu diberi nama Ojek Syar'i karena membawa nilai-nilai Islam. Sebab, menurut dia sesuai nilai Islam, perempuan harus berboncengan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya.
Awalnya Ojek Syar'i hanya diperuntukkan untuk perempuan muslim, dan dia juga sempat berpikiran untuk membuat Ojek Wanita. Namun, seiring berjalannya waktu, rupanya banyak perempuan-perempuan nonmuslim yang juga tertarik untuk menjadi penumpang. Pada akhirnya, dia bersama Evilita hanya berfokus pada Ojek Syar'i saja.
Untuk sistem order, Reza mengatakan, saat ini, permintaan dilakukan melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp dan BlackBerry Masengasr. Namun, dia mengatakan, ke depan, sistem order dapat dilakukan melalui aplikasi. Hanya saja, lanjutnya, aplikasi itu saat ini sedang diproses dan baru dapat digunakan bulan September mendatang.
"Untuk tarif, kita hitung per kilometer. Tarif awal Rp. 5.000 dan Rp. 3.000,00 untuk kilometer selanjutnya," kata dia. Tarif yang murah diberlakukan agar dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Ke depan, Reza mengaku, Ojek Syar'i akan melayani sistem pengiriman barang dan makanan. Hanya saja, kata dia, saat ini pihaknya sedang merumuskan bagaimana konsepnya. "Kan bahaya, kalau tahu-tahu kami bawa barang-barang terlarang," tambahnya.
Sumur
Ojek Syar'i berawal dari ide Evilita, mahasiswa 19 tahun yang bekerja sambilan sebagai kurir makanan. Saat itu Evilita bertemu dengan salah seorang teman perempuannya yang merasa tidak nyaman jika harus berboncengan dengan tukang ojek laki-laki. Karena itu, akhirnya Evilita mulai berpikir untuk membuat bisnis ojek khusus perempuan. Ojek Syar'i ini mulai beroperasi sejak awal Maret kemarin di Surabaya. Saat itu, Evilita satu-satunya pengendara Ojek Syar'i.
Ternyata, Ojek Syar'i yang digagas dia dan Evilita ini mendapat banyak apresiasi positif. "Sekarang sudah ada 20 driver di Surabaya," kata Reza yang saat ini masih menjadi mahasiswa Manajemen Dakwah semester 7 di Surabaya. Hanya dalam waktu beberapa bulan, Ojek Syar'i mengembangkan sayapnya ke berbagai Kota. kini Ojek Syar'i juga dapat ditemui di Jabodetabek, Malang, dan Sidoarjo. Dia berharap, ke depan, Ojek Syari bisa hadir di semua kota di Indonesia, bahkan dia bermimpi Ojek Syari dapat berkembang hingga tingkat Asia.
Soal nama, Reza menjelaskan, bisnis ojek itu diberi nama Ojek Syar'i karena membawa nilai-nilai Islam. Sebab, menurut dia sesuai nilai Islam, perempuan harus berboncengan dengan perempuan, begitu juga sebaliknya.
Awalnya Ojek Syar'i hanya diperuntukkan untuk perempuan muslim, dan dia juga sempat berpikiran untuk membuat Ojek Wanita. Namun, seiring berjalannya waktu, rupanya banyak perempuan-perempuan nonmuslim yang juga tertarik untuk menjadi penumpang. Pada akhirnya, dia bersama Evilita hanya berfokus pada Ojek Syar'i saja.
Untuk sistem order, Reza mengatakan, saat ini, permintaan dilakukan melalui aplikasi pesan singkat seperti WhatsApp dan BlackBerry Masengasr. Namun, dia mengatakan, ke depan, sistem order dapat dilakukan melalui aplikasi. Hanya saja, lanjutnya, aplikasi itu saat ini sedang diproses dan baru dapat digunakan bulan September mendatang.
"Untuk tarif, kita hitung per kilometer. Tarif awal Rp. 5.000 dan Rp. 3.000,00 untuk kilometer selanjutnya," kata dia. Tarif yang murah diberlakukan agar dapat dijangkau oleh semua kalangan.
Ke depan, Reza mengaku, Ojek Syar'i akan melayani sistem pengiriman barang dan makanan. Hanya saja, kata dia, saat ini pihaknya sedang merumuskan bagaimana konsepnya. "Kan bahaya, kalau tahu-tahu kami bawa barang-barang terlarang," tambahnya.
Sumur
Quote:
Sopir Ojek Syar'i, dari Mantan SPG hingga Bos HRD

Jakarta, CNN Indonesia -- Evilita Adriani, mahasiswi asal Surabaya menggebrak dunia perojekan dengan meluncurkan Ojek Syar'i, ojek khusus wanita yang dipesan melalui internet. Hingga saat ini armadanya sudah ada puluhan dengan pengemudinya datang dari beragam latar pekerjaan.
Dikatakan olehnya, saat ini Ojek Syar'i sudah beroperasi Surabaya, Sidoarjo, Malang. Dan dalam waktu tak lama lagi akan hadir di Jabodetabek, Gresik serta Yogyakarta.
"Jumlah armadanya pengojek Ojek Syar'i ada 60 pengemudi. Saat in Surabaya: 20 orang, Malang 1, Sidoarjo 4, dan Jabodetabek yang akan launcing minggu depan ada 35 orang," kata Evilita, co-Founder Ojek Syar'i, saat berbincang dengan CNN Indonesia.
Untuk penetapan tarifnya, dia mengaku dibuat oleh pendirinya yang lain, yakni Reza Zamir. Mahasiswa sekolah tinggi agama di Surabaya jurusan Managemen Dakwah.
"Penetapan tarif oleh mas Reza Zamir yakni Rp 3.000 per kilometer. Ada biaya awal Rp 5.000 biaya operasional untuk bensin pengendara ke penumpang dan sebaliknya, biaya tunggu Rp 5.000 per 30 menit dan biaya cancel Rp 10.000," ujarnya.
Saat ini Ojek Syar'i masih membuka pengemudi yang ingin bergabung dengannya. Karena ojek ini dikhususkan untuk wanita, sudah tentu syarat utamanya adalah wanita muslimah.
Syarat lainnya adalah, mempunyai motor dengan usia minimal tahun 2000, memiliki SIM C dan STNK yang aktif, berjilbab dan ramah.
"Pengemudinya macam-macam. Ada yang ibu rumah tangga, mahasiswi, karyawan. Ada juga yang kepala bagian HRD di 7 perusahaan Surabaya, ada juga yang dulu SPG (Sales Promotion Girls)," sebutnya.
Karena pengemudinya adalah wanita, maka operasional dari Ojek Syar'i dipatok dari pukul 8 pagi hingga 8 malam. Evilita mengaku idenya ini disambut oleh penumpang wanita.
"(Mereka bilang) Sangat menarik dan memenuhi kebutuhan mereka. Terutama mahasiswi luar kota yang baru berkunjung ke Surabaya, karyawan wanita, ibu-ibu yang membutuhkan antar jemput," ceritanya.
Dia juga menyebut, selain menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan. Dalam waktu tak lama Ojek Syar'i akan hadir dalam bentuk aplikasi untuk ponsel pintar. (tyo)
Dikatakan olehnya, saat ini Ojek Syar'i sudah beroperasi Surabaya, Sidoarjo, Malang. Dan dalam waktu tak lama lagi akan hadir di Jabodetabek, Gresik serta Yogyakarta.
"Jumlah armadanya pengojek Ojek Syar'i ada 60 pengemudi. Saat in Surabaya: 20 orang, Malang 1, Sidoarjo 4, dan Jabodetabek yang akan launcing minggu depan ada 35 orang," kata Evilita, co-Founder Ojek Syar'i, saat berbincang dengan CNN Indonesia.
Untuk penetapan tarifnya, dia mengaku dibuat oleh pendirinya yang lain, yakni Reza Zamir. Mahasiswa sekolah tinggi agama di Surabaya jurusan Managemen Dakwah.
"Penetapan tarif oleh mas Reza Zamir yakni Rp 3.000 per kilometer. Ada biaya awal Rp 5.000 biaya operasional untuk bensin pengendara ke penumpang dan sebaliknya, biaya tunggu Rp 5.000 per 30 menit dan biaya cancel Rp 10.000," ujarnya.
Saat ini Ojek Syar'i masih membuka pengemudi yang ingin bergabung dengannya. Karena ojek ini dikhususkan untuk wanita, sudah tentu syarat utamanya adalah wanita muslimah.
Syarat lainnya adalah, mempunyai motor dengan usia minimal tahun 2000, memiliki SIM C dan STNK yang aktif, berjilbab dan ramah.
"Pengemudinya macam-macam. Ada yang ibu rumah tangga, mahasiswi, karyawan. Ada juga yang kepala bagian HRD di 7 perusahaan Surabaya, ada juga yang dulu SPG (Sales Promotion Girls)," sebutnya.
Karena pengemudinya adalah wanita, maka operasional dari Ojek Syar'i dipatok dari pukul 8 pagi hingga 8 malam. Evilita mengaku idenya ini disambut oleh penumpang wanita.
"(Mereka bilang) Sangat menarik dan memenuhi kebutuhan mereka. Terutama mahasiswi luar kota yang baru berkunjung ke Surabaya, karyawan wanita, ibu-ibu yang membutuhkan antar jemput," ceritanya.
Dia juga menyebut, selain menggunakan media sosial dan aplikasi pesan instan. Dalam waktu tak lama Ojek Syar'i akan hadir dalam bentuk aplikasi untuk ponsel pintar. (tyo)
Quote:
Ojesy: Syarat Ojek Syar’i Harus Dapat Izin Suami

SETELAH Gojek, Grabe Bike, kini muncul pendatang baru Ojesy alias Oke Syar’i Indonesia. Ojek dan customer yang menggunakan jasa ini dikhususkan untuk akhwat saja. Bermula dari Surabaya, Ojesy mengembangkan sayapnya, hingga Jakarta, Tangerang, Bekasi, dan kemarin (18/8) baru saja diluncurkan Ojesy perwakilan Depok.
Ditemui Islampos, Agus Edi S, Bisnis Development Ojesy, mengatakan, Ojesy melebarkan layanannya hingga Jadebotabek. “Untuk wilayah Depok, Ibu Utara menjadi mitra daerah kami. Tugasnya adalah mengkoordinir dan monitoring Sahabat Pengendara yang resmi menjadi anggota Ojesy. Di Depok, yang mendaftar ada 60, namun sementara dibatasi 50 Sahabat Pengendara.”
Kenapa dibatasi? “Agar order bisa merata ke semua pengendara. Untuk wilayah Depok, kami belum mengukur potensinya, mengingat masih baru. Ketika sahabat pengendara terlalu banyak, otomatis peluang uuntuk dapat order menjadi kecil. Karena itu, untuk sementara setiap kota dibatasi 50 saja. Harapannya semua pengendara mendapat order,” kata Agus.

ojesy depok
Ojesy cabang Depok memulai operasinya hari ini (20 Agustus 2015). Sebelumnya, harus lebih dulu melengkapi berkas yang ada seperti SIM C, STNK, KTP, Kartu Keluarga (KK), Pajak Motor, pengecekan kendaraan, serta penandantangan kerjasama antara mitra daerah dengan sahabat pengendara. Saat ini seluruh anggota Ojesy ada 250 sahabat pengendara, meliputi: Jakarta (62 anggota), Depok (50), Surabaya (70), Malang (20), dan Yogya masih belum berjalan. Termasuk Tangerang Selatan akan menyusul.
Waktunya Dibatasi
Laporkan iklan?
Yang membedakan Ojesy dengan Gojek atau Grabe Bike adalah driver dan penumpangnya hanya khusus wanita. Untuk menjadi Sahabat Pengendara pun harus Muslimah dengan mengenakan pakaian syar’i.
“Ojesy menjembatani penumpang wanita. Ojesy dibutuhkan kaum wanita yang hanya mau dikemudi oleh sesama wanita. Diantara mereka ada yang ingin pergi ke kantor, pasar, antar anak sekolah, atau menghadiri kajian keislaman. Ojesy bukan semata bisnis dan meraih keuntungan, tapi dalam rangka saling tolong menolong,” jelas Agus.
Saat ini di Surabaya, Sahabat Pengendara Ojesy dapat memenuhi 5-7 order setiap harinya. Ojesy tidak bersaing dengan Ojek online yang lain. Karena, segmennya pun terbatas, hanya wanita. Tarifnya pun berbeda, lebih murah, yakni Rp. 3.000 per kilometer. “Itu sudah sesuai dengan kebutuhan bensin hari ini,” kata Agus.
Mengenai keuntungan menggunakan system bagi hasil, 70 persen untuk sahabat pengendara dan 30 persen untuk manajemen. “Setiap hari sahabat pengendara harus setoran. Kami harapkan, Ojesy memudahkan wanita Indonesia untuk layanan transportasi.”
Jika Gojek atau Grab Bike tak mengenal waktu dalam pelayanannya, Ojesy yang telah mendapat perizinan Dinas Perhubungan, dibatasi waktu hanya sampai pukul 19.00 WIB. Pertimbangannya adalah Sahabat Pengendara Ahwat harus tetap menjadi seorang ibu yang menyediakan waktunya untuk suami, anak dan keluarga.
“Untuk menjadi sahabat pengendara Ojesy mutlak harus mendapat izin suami. Bagi yang tak punya suami atau single parent, harus mendapat izin orang tua atau saudara mereka. Saat ini yang mendaftar di Ojesy, banyak dari kalangan mahasiswi, pekerja, bahkan di Surabaya ada yang yang lulusan Pasca Sarjana, hingga Manajer HRD,” kata Agus.
Ketika ditanya,bagaimana cara agar Ojesy tidak konflik atau berbenturan ojek yang ada di pangkalan? “Tentu saja, kami hanya melayani penumpang by request, tidak akan mengusik atau ambil lahan ojek di pangkalan. Segmentasi Ojesy terbatas tuk wanita. Rencana ke depan, setiap kota akan dibuka mitra daerah, sekaligus kami support atributnya,” jelas Agus. [Desastian/Islampos]
Ditemui Islampos, Agus Edi S, Bisnis Development Ojesy, mengatakan, Ojesy melebarkan layanannya hingga Jadebotabek. “Untuk wilayah Depok, Ibu Utara menjadi mitra daerah kami. Tugasnya adalah mengkoordinir dan monitoring Sahabat Pengendara yang resmi menjadi anggota Ojesy. Di Depok, yang mendaftar ada 60, namun sementara dibatasi 50 Sahabat Pengendara.”
Kenapa dibatasi? “Agar order bisa merata ke semua pengendara. Untuk wilayah Depok, kami belum mengukur potensinya, mengingat masih baru. Ketika sahabat pengendara terlalu banyak, otomatis peluang uuntuk dapat order menjadi kecil. Karena itu, untuk sementara setiap kota dibatasi 50 saja. Harapannya semua pengendara mendapat order,” kata Agus.

ojesy depok
Ojesy cabang Depok memulai operasinya hari ini (20 Agustus 2015). Sebelumnya, harus lebih dulu melengkapi berkas yang ada seperti SIM C, STNK, KTP, Kartu Keluarga (KK), Pajak Motor, pengecekan kendaraan, serta penandantangan kerjasama antara mitra daerah dengan sahabat pengendara. Saat ini seluruh anggota Ojesy ada 250 sahabat pengendara, meliputi: Jakarta (62 anggota), Depok (50), Surabaya (70), Malang (20), dan Yogya masih belum berjalan. Termasuk Tangerang Selatan akan menyusul.
Waktunya Dibatasi
Laporkan iklan?
Yang membedakan Ojesy dengan Gojek atau Grabe Bike adalah driver dan penumpangnya hanya khusus wanita. Untuk menjadi Sahabat Pengendara pun harus Muslimah dengan mengenakan pakaian syar’i.
“Ojesy menjembatani penumpang wanita. Ojesy dibutuhkan kaum wanita yang hanya mau dikemudi oleh sesama wanita. Diantara mereka ada yang ingin pergi ke kantor, pasar, antar anak sekolah, atau menghadiri kajian keislaman. Ojesy bukan semata bisnis dan meraih keuntungan, tapi dalam rangka saling tolong menolong,” jelas Agus.
Saat ini di Surabaya, Sahabat Pengendara Ojesy dapat memenuhi 5-7 order setiap harinya. Ojesy tidak bersaing dengan Ojek online yang lain. Karena, segmennya pun terbatas, hanya wanita. Tarifnya pun berbeda, lebih murah, yakni Rp. 3.000 per kilometer. “Itu sudah sesuai dengan kebutuhan bensin hari ini,” kata Agus.
Mengenai keuntungan menggunakan system bagi hasil, 70 persen untuk sahabat pengendara dan 30 persen untuk manajemen. “Setiap hari sahabat pengendara harus setoran. Kami harapkan, Ojesy memudahkan wanita Indonesia untuk layanan transportasi.”
Jika Gojek atau Grab Bike tak mengenal waktu dalam pelayanannya, Ojesy yang telah mendapat perizinan Dinas Perhubungan, dibatasi waktu hanya sampai pukul 19.00 WIB. Pertimbangannya adalah Sahabat Pengendara Ahwat harus tetap menjadi seorang ibu yang menyediakan waktunya untuk suami, anak dan keluarga.
“Untuk menjadi sahabat pengendara Ojesy mutlak harus mendapat izin suami. Bagi yang tak punya suami atau single parent, harus mendapat izin orang tua atau saudara mereka. Saat ini yang mendaftar di Ojesy, banyak dari kalangan mahasiswi, pekerja, bahkan di Surabaya ada yang yang lulusan Pasca Sarjana, hingga Manajer HRD,” kata Agus.
Ketika ditanya,bagaimana cara agar Ojesy tidak konflik atau berbenturan ojek yang ada di pangkalan? “Tentu saja, kami hanya melayani penumpang by request, tidak akan mengusik atau ambil lahan ojek di pangkalan. Segmentasi Ojesy terbatas tuk wanita. Rencana ke depan, setiap kota akan dibuka mitra daerah, sekaligus kami support atributnya,” jelas Agus. [Desastian/Islampos]
Quote:
Bagaimana Opini agan dan sista tentang ojek syar'i ini , komen yang bijak yah , no junk , no sara




Quote:
See You Next Time di trit ane selanjut nya


keep ngaskus gansis




keep ngaskus gansis



Spoiler for Jangan Di buka:
Yang lempar cendol semoga rejeki nya di mudahkan


yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan

yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah

yang komen semoga ilmu nya bermanfaat

amin allahumma amin




yang bantu Rate 5 semoga urusan nya di mudahkan



yang lempar bata semoga cepet dapet hidayah



yang komen semoga ilmu nya bermanfaat



amin allahumma amin



Quote:




7 Keindahan Wanita yang Bisa Dipancarkan Selain Kecantikan Wajah
Ojek Syar`i, Layanan Ojek Online Khusus Wanita
5 Bapak Bangsa Indonesia Pecinta Sepakbola
5 Pengaruh Besar Indonesia yang Mampu Mengubah Dunia!
Deretan Pesepakbola Ini Memiliki Hubungan baik dengan Rekannya
Fakta 5 Hewan Kecil yang Mampu Menipu Predator dengan Cara Jenius
6 Tahapan Patah Hati yang Pasti Bakal Dilalui Semua Orang
6 Band Rock Jepang Ini Selalu Rilis Album di Indonesia
9 Mitos asal-usul gempa Bumi dari berbagai negara, Indonesia ada!
6 hal ini paling khas dari Singapura, jarang ada di negara lain
4 Pertanyaan Ini Bantu Anda Jadi Pengusaha
5 Ciri Pria Yang Disukai Calon Mertua, Apa Kamu Salah Satunya?
6 Resep Sukses dari Wanita Terkaya di Dunia
Lima Sinetron yang Dulu Pernah Populer di Indonesia
5 Hal yang Tak Boleh Dibersihkan dengan Tisu
Awas! Ada modus penipuan bukti struk transfer palsu BCA
Diubah oleh imanine9 20-08-2015 16:15
0
123K
Kutip
655
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan