- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Kampung Pulo Memanas, Warga di Bantaran Kali Ciliwung Menolak Digusur


TS
namima
Kampung Pulo Memanas, Warga di Bantaran Kali Ciliwung Menolak Digusur
Quote:

Jakarta - Kampung Pulo di kawasan Jatinegara, Jakarta Timur pagi ini memanas. Ratusan warga menolak digusur. Mereka sadar mendirikan bangunan di atas tanah negara, tapi mereka ingin diberi uang ganti rugi untuk pindah.
Di lokasi, Kamis (20/8/2015) ratusan warga sudah mengemas barang-barangnya. Rumah semi permanen sudah dibereskan, tetapi warga juga bersiap melawan karena tak dapat uang kerohiman.
"Ini kan janjinya mau diberi ganti rugi 25 persen dari harga tanah," jelas Ali warga RW 03.
Warga sudah tiga generasi tinggal di bantaran Kali Ciliwung. Jadi, bila digusur mereka meminta uang sebagai bentuk perhatian negara. Di sejumlah spanduk yang dipasang terpampang jelas tuntutan warga.
Selain itu juga, warga mulai berkerumun di Jl Jatinegara Barat. Mereka memblokir satu ruas jalan. Kendaraan dipaksa untuk memutar balik. Sementara toko-toko di sekitar lokasi juga memilih tutup.
Sejumlah petugas kepolisian terlihat bersiap, demikian juga alat berat. Rencananya hari ini Pemprov DKI akan mentertibkan bangunan di atas tanah negara. Bangunan ini menghambat upaya revitalisasi sungai untuk mencegah banjir.
Sumur
Quote:
Bentrokan Pecah, Warga Kampung Pulo Lempari Satpol PP dengan Batu

Jakarta - Bentrokan pecah antara warga Kampung Pulo, Jaktim dengan Satpol PP. Saat alat berat bergerak menghancurkan bangunan milik warga, hujan batu terjadi. Ratusan warga melempari Satpol PP dengan batu.
Pihak kepolisian kemudian melepaskan gas air mata. Beberapa warga yang ketahuan melempar batu dan tak sempat lari diamankan.
Di lokasi, Kamis (20/8/2015), alat berat terus bergerak menghancurkan bangunan milik warga. Bangunan ini sudah puluhan tahun berdiri di atas tanah negara.
Pemprov DKI berencana merevitalisasi bantaran Kali Ciliwung. Warga melakukan perlawanan karena mereka menuntut ganti rugi.
Ada ribuan petugas Satpol PP yang melakukan penggusuran. Warga yang sebelumnya melempar batu, kemudian mundur dari ruas Jl Jatinegara Barat ke arah Kp Melayu.
Sumur

Jakarta - Bentrokan pecah antara warga Kampung Pulo, Jaktim dengan Satpol PP. Saat alat berat bergerak menghancurkan bangunan milik warga, hujan batu terjadi. Ratusan warga melempari Satpol PP dengan batu.
Pihak kepolisian kemudian melepaskan gas air mata. Beberapa warga yang ketahuan melempar batu dan tak sempat lari diamankan.
Di lokasi, Kamis (20/8/2015), alat berat terus bergerak menghancurkan bangunan milik warga. Bangunan ini sudah puluhan tahun berdiri di atas tanah negara.
Pemprov DKI berencana merevitalisasi bantaran Kali Ciliwung. Warga melakukan perlawanan karena mereka menuntut ganti rugi.
Ada ribuan petugas Satpol PP yang melakukan penggusuran. Warga yang sebelumnya melempar batu, kemudian mundur dari ruas Jl Jatinegara Barat ke arah Kp Melayu.
Sumur
Quote:
Mesin Alat Berat Menyala, Warga Kampung Pulo Makin Beringas

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca salah satu alat berat yang digunakan untuk menertibkan bangunan liar warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, pecah dilempari batu. Kejadian ini terjadi saat bentrokan antara warga dan petugas terjadi tepat di depan Gang V Kampung Pulo.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.30, Kamis (20/8/2015). Petugas Satpol PP, kepolisian dan warga berhadap-hadapan di Jalan Jatinegara Barat.
Saat Camat Jatinegara Sofian Taher dan Asisten Pembangunan Jakarta Timur Teguh Hendrawan berupaya melakukan negosiasi, petugas alat berat menghidupkan mesin.
Warga tak senang mendengar mesin backhoe dinyalakan. Mereka langsung melempari backhoe dengan batu. Petugas backhoe yang panik mulai menggerakan lengan backhoe ke kanan ke kiri.
Warga yang makin kalut kemudian melempari backhoe dengan batu. Kaca pengemudi backhoe pun pecah.
Akhirnya, petugas dan warga bentrok. Aksi saling lempar batu pun terjadi. Warga dihalau masuk ke pemukiman Kampung Pulo setelah petugas menembaki gas air mata.
Sekitar pukul 09.00, situasi mulai tenang setelah aparat dan petugas sepakat bertemu.
Sumur

JAKARTA, KOMPAS.com - Kaca salah satu alat berat yang digunakan untuk menertibkan bangunan liar warga di Kampung Pulo, Jatinegara, Jakarta Timur, pecah dilempari batu. Kejadian ini terjadi saat bentrokan antara warga dan petugas terjadi tepat di depan Gang V Kampung Pulo.
Kejadian itu terjadi sekitar pukul 08.30, Kamis (20/8/2015). Petugas Satpol PP, kepolisian dan warga berhadap-hadapan di Jalan Jatinegara Barat.
Saat Camat Jatinegara Sofian Taher dan Asisten Pembangunan Jakarta Timur Teguh Hendrawan berupaya melakukan negosiasi, petugas alat berat menghidupkan mesin.
Warga tak senang mendengar mesin backhoe dinyalakan. Mereka langsung melempari backhoe dengan batu. Petugas backhoe yang panik mulai menggerakan lengan backhoe ke kanan ke kiri.
Warga yang makin kalut kemudian melempari backhoe dengan batu. Kaca pengemudi backhoe pun pecah.
Akhirnya, petugas dan warga bentrok. Aksi saling lempar batu pun terjadi. Warga dihalau masuk ke pemukiman Kampung Pulo setelah petugas menembaki gas air mata.
Sekitar pukul 09.00, situasi mulai tenang setelah aparat dan petugas sepakat bertemu.
Sumur
Quote:
Alat Berat Hancurkan Bangunan, Warga Kp Pulo Teriak Minta Nego ke Satpol PP

Jakarta - Ratusan warga Kampung Pulo, Jaktim yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung melawan penggusuran. Mereka berteriak-teriak agar petugas menghentikan pembongkaran bangunan.
Warga berkumpul di tengah Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/8/2015). Sebelumnya mereka sudah melempari petugas Satpol PP, namun dipukul mundur oleh ribuan petugas Satpol PP dibantu pihak kepolisian.
Warga kemudian meminta negosiasi. Mereka menuntut diberikan ganti rugi, sudah puluhan tahun tinggal di bantaran kali.
Kini warga kembali menghampiri petugas. Mereka meminta penggusuran tak diteruskan. Sementara itu alat berat terus bergerak membongkar bangunan warga yang berdiri di atas tanah negara. Pemprov DKI berencana merevitalisasi Ciliwung guna mencegah banjir.
Di lokasi tampak juga Kapolres Jaktim Kombes Umar Faruq. Dia meminta warga tak melakukan tindakan anarki. Warga diminta melakukan langkah hukum bila tidak menerima penggusuran.
Sumur

Jakarta - Ratusan warga Kampung Pulo, Jaktim yang tinggal di bantaran Kali Ciliwung melawan penggusuran. Mereka berteriak-teriak agar petugas menghentikan pembongkaran bangunan.
Warga berkumpul di tengah Jalan Jatinegara Barat, Rabu (20/8/2015). Sebelumnya mereka sudah melempari petugas Satpol PP, namun dipukul mundur oleh ribuan petugas Satpol PP dibantu pihak kepolisian.
Warga kemudian meminta negosiasi. Mereka menuntut diberikan ganti rugi, sudah puluhan tahun tinggal di bantaran kali.
Kini warga kembali menghampiri petugas. Mereka meminta penggusuran tak diteruskan. Sementara itu alat berat terus bergerak membongkar bangunan warga yang berdiri di atas tanah negara. Pemprov DKI berencana merevitalisasi Ciliwung guna mencegah banjir.
Di lokasi tampak juga Kapolres Jaktim Kombes Umar Faruq. Dia meminta warga tak melakukan tindakan anarki. Warga diminta melakukan langkah hukum bila tidak menerima penggusuran.
Sumur
kita lebih memilih tenggelam dari pade harus pindah..



Diubah oleh namima 20-08-2015 02:21
0
26.6K
Kutip
310
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan