- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Sejauh Mana sih Batasan Kita Sebagai Manusia?


TS
zulkaiser
Sejauh Mana sih Batasan Kita Sebagai Manusia?
Welcome to my thread! 

Kali ini, zulkaiser ingin memberikan anda semua tentang gambaran batasan-batasan kita sebagai manusia, termasuk dimana batas jagad raya ini! bagaimana bisa?
simak aja dibawah ini

gambar galaxy bima sakti gan
Sebelumnya, artikel ini mungkin akan menimbulkan perdebatan antara saya dan para pembaca yang berbeda pandangan. Tapi, saya hanya ingin memberikan gambaran melalui sudut pandang saya. Jadi, jika anda punya pandangan yang berbeda itu sah-sah saja. Anda boleh menggunakan pandangan saya sebagai referensi, dan jika anda punya pandangan yang berbeda, silahkan berikan komentar agar para pembaca lain juga memiliki banyak pilihan dalam gambaran ini.
Sebelum kita membahas dimana letak batas jagad raya, sebelumnya mari kita bahas dimana letak batas kita sebagai manusia dan nanti akan kita hubungkan dengan batas jagad raya ini. Pernahkah anda berpikir bahwa semua yang ada di dunia ini selalu ada batasnya? Anda pasti juga pernah mendengar istilah "Beyond the limit", "Break the limit", dan sebagainya yang memotivasi anda untuk melampaui batas. Istilah/jargon tersebut memang harus kita terapkan dalam diri kita, karena batas yang ada pada istilah tersebut adalah batas yang khusus. Bukan batas umum yang dimiliki semua manusia. Contoh inspiratif adalah orang difabel yang mengikuti Paralympic (Olimpiade olahraga difabel). Secara fisik mereka memiliki keterbatasan, tapi mereka memecahkan batas tersebut untuk bisa berlari, berenang dan sebagainya seperti orang normal dan mungkin bisa mengalahkan orang normal. Itu adalah contoh batas khusus. Para penemu-penemu termuka, mereka juga menerapkan prinsip "break the limit" ketika akan menciptakan temuannya. Edison mungkin berpikiran untuk melampaui batas pemikiran manusia saat itu yang menggunakan penerangan dari lilin untuk berubah menjadi penerangan lampu, Wright bersaudara mungkin juga berpikiran melampui batas pemikirian manusia saat itu untuk bisa mewujudkan transportasi yang bisa terbang. Hingga saat ini, pasti sudah sangat banyak ide-ide orang hebat atau temuan-temuan yang akan diwujudkan di masa depan. Mulai dari mobil terbang, mobil hybrid, drone, smartroad, smart city, dan yang lainnya. Tentu saja ide-ide atau temuan ini adalah untuk kemudahan manusia dalam melakukan sesuatu. Walaupun terkadang ada ide atau temuan yang kontroversial. Contohnya temuan yang tidak ramah lingkungan dll.
Tapi, Pernahkah anda berpikir? bahwa setiap waktu berjalan ke depan, pasti akan ada selalu ada ide atau temuan yang baru dari berbagai bidang (Sains, Teknologi, Budaya, Seni,dll)? Dan disinilah saya mulai berpikir yang sedikit unik. Saya merasa sepanjang peradaban yang ada di jagad raya ini adalah seperti sebuah puzzle. Iya puzzle!
Inti dari permainan puzzle kan kita melengkapi bagian yang kurang agar gambar atau pola yang ada di puzzle menjadi lengkap dan kompleks. Tapi bagaimana bisa peradaban manusia itu seperti puzzle? saya beri gambaran seperti ini :
Saat terciptanya jagad raya ini, yang melahirkan banyak teori seperti teori big bang, teori keadaan tetap, teori osilasi dan teori lainnya. Jagad raya ini digambarkan sebagai sebuah puzzle kosong yang belum ada potongan-potongan puzzle untuk melengkapinya. Setelah adanya kehidupan, dan setelah adanya manusia yang sekarang memiliki peradaban paling komplek di bumi, papan puzzle tersebut mulai terisi dengan potongan-potongan puzzle kecil. Potongan tersebut saya gambarkan sebagai Ide, Ideologi, Idealisme, Temuan, Pemikiran, dan sesuatu yang menyangkut tentang peradaban manusia. Semakin waktu berjalan kedepan, semakin banyak ide, ideologi, idealisme, dll yang akan tercipta. Secara otomatis, potongan-potongan puzzle tersebut akan menempati papan puzzle tersebut. Kemudian saat waktu berjalan sangat lama, maka papan puzzle tersebut akan semakin penuh dan akan semakin kompleks. Dan akan tiba saatnya puzzle itu akan penuh/jadi sebuah puzzle yang lengkap. Saya punya gambaran ketika puzzle ini sudah lengkap, disitulah mungkin akan terjadi kiamat atau doomsday. Karena puzzle tersebut menggambarkan bagaimana peradaban manusia sejak terciptanya jagad raya ini. Disitulah batas umum bagi manusia. Ketika sudah tidak ada lagi Ide, Ideologi, Idealisme dan semua yang menyangkut peradaban.Karena saat itulah dunia akan berakhir.
Lalu bagaimana dengan batas jagad raya ini? anda pernah tahu perbandingan antar Bumi dan Matahari? Matahari dengan Sirius? Sirius dengan bintang lain? Pernah melihat ke luar galaxy bima sakti kita? Pasti sangat luas bukan? Jika dibandingkan dengan bumi, diluar ada bintang yang besarnya triliunan kali lipat dengan besar bumi. coba lihat perbandingan berikut.
Jangan terlalu takjub dulu, mungkin bintang VY Carnis Majoris adalah bintang terbesar yang bisa kita tahu/amati. Di luar sana, pasti ada yang lebih besar dari VY Carnis Majoris tersebut yang belum bisa kita amati. Mungkin batas yang bisa kita lihat hanyalah bintang tersebut. Tapi saya percaya masih ada lagi diluar sana yang tidak bisa kita lihat. Jadi, sejauh mana batas jagad raya ini? apakah hanya sampai VY Carnis Majoris? atau galaxy UDFy-38135539 yang bisa kita amati lewat teleskop hubble? Tidak. Lalu dimana batas jagad raya ini? kalau menurut saya, batas jagad raya ini ada di pikiran kita. Iya pikiran kita! kenapa bisa? karena pikiran kita itu terbatas. Ketidakterbatasan itu ada karena keterbatasan, dan keterbatasan itu ada pada pikiran kita. Dari situ kita tidak akan pernah tahu dimana batas jagad raya ini, karena sesuatu yang terbatas tidak akan mampu mengukur yang tidak terbatas.Walaupun jawaban ini tidak memberikan letak eksak dimana batas jagad raya, setidaknya kita tahu bahwa pemikiran kita itu terbatas. Dan disitulah letak batas jagad raya. Di pikiran kita. Anda pernah membayangkan bagaimana luasnya jagad raya ini, kemudian ketika anda membayangkan semakin luas, anda merasa frustasi dan otak anda terasa tidak sanggup untuk membayangkannya lagi? Itulah keterbatasan pikiran.
Jadi, Batasan kita sebagai manusia dan dimana letak batas jagad raya ini itu hampir sama. Yaitu di pikiran kita. Manusia hanya akan bertahan sebagai peradaban kompleks selama masih berpikir, memiliki ide, ideologi dan idealisme. Dan pikiran itu juga menjadi batas kita untuk memikirkan sesuatu yang tak terbatas, semisal jagad raya ini. Karena itulah, Tuhan memberikan kita akal pikiran yang membedakan kita dengan makhluk hidup lain. Akal pikiran merupakan anugerah terbesar bagi manusia. Manfaatkanlah akal pikiran anda untuk kebaikan, untuk kepentingan manusia tanpa menganggu makhluk hidup lainnya.
Gimana gan? Semoga pikiran agan semua menjadi terbuka ya!
kalo bermanfaat jangan lupa
ya gan


Spoiler for Sebelumnya:
maaf kalo
dari blog saya. tapi InsyaAllah bermanfaat.

Kali ini, zulkaiser ingin memberikan anda semua tentang gambaran batasan-batasan kita sebagai manusia, termasuk dimana batas jagad raya ini! bagaimana bisa?

Spoiler for Langsung saja yuk:
Spoiler for :

gambar galaxy bima sakti gan

Sebelum kita membahas dimana letak batas jagad raya, sebelumnya mari kita bahas dimana letak batas kita sebagai manusia dan nanti akan kita hubungkan dengan batas jagad raya ini. Pernahkah anda berpikir bahwa semua yang ada di dunia ini selalu ada batasnya? Anda pasti juga pernah mendengar istilah "Beyond the limit", "Break the limit", dan sebagainya yang memotivasi anda untuk melampaui batas. Istilah/jargon tersebut memang harus kita terapkan dalam diri kita, karena batas yang ada pada istilah tersebut adalah batas yang khusus. Bukan batas umum yang dimiliki semua manusia. Contoh inspiratif adalah orang difabel yang mengikuti Paralympic (Olimpiade olahraga difabel). Secara fisik mereka memiliki keterbatasan, tapi mereka memecahkan batas tersebut untuk bisa berlari, berenang dan sebagainya seperti orang normal dan mungkin bisa mengalahkan orang normal. Itu adalah contoh batas khusus. Para penemu-penemu termuka, mereka juga menerapkan prinsip "break the limit" ketika akan menciptakan temuannya. Edison mungkin berpikiran untuk melampaui batas pemikiran manusia saat itu yang menggunakan penerangan dari lilin untuk berubah menjadi penerangan lampu, Wright bersaudara mungkin juga berpikiran melampui batas pemikirian manusia saat itu untuk bisa mewujudkan transportasi yang bisa terbang. Hingga saat ini, pasti sudah sangat banyak ide-ide orang hebat atau temuan-temuan yang akan diwujudkan di masa depan. Mulai dari mobil terbang, mobil hybrid, drone, smartroad, smart city, dan yang lainnya. Tentu saja ide-ide atau temuan ini adalah untuk kemudahan manusia dalam melakukan sesuatu. Walaupun terkadang ada ide atau temuan yang kontroversial. Contohnya temuan yang tidak ramah lingkungan dll.
Tapi, Pernahkah anda berpikir? bahwa setiap waktu berjalan ke depan, pasti akan ada selalu ada ide atau temuan yang baru dari berbagai bidang (Sains, Teknologi, Budaya, Seni,dll)? Dan disinilah saya mulai berpikir yang sedikit unik. Saya merasa sepanjang peradaban yang ada di jagad raya ini adalah seperti sebuah puzzle. Iya puzzle!
Spoiler for :

Inti dari permainan puzzle kan kita melengkapi bagian yang kurang agar gambar atau pola yang ada di puzzle menjadi lengkap dan kompleks. Tapi bagaimana bisa peradaban manusia itu seperti puzzle? saya beri gambaran seperti ini :
Saat terciptanya jagad raya ini, yang melahirkan banyak teori seperti teori big bang, teori keadaan tetap, teori osilasi dan teori lainnya. Jagad raya ini digambarkan sebagai sebuah puzzle kosong yang belum ada potongan-potongan puzzle untuk melengkapinya. Setelah adanya kehidupan, dan setelah adanya manusia yang sekarang memiliki peradaban paling komplek di bumi, papan puzzle tersebut mulai terisi dengan potongan-potongan puzzle kecil. Potongan tersebut saya gambarkan sebagai Ide, Ideologi, Idealisme, Temuan, Pemikiran, dan sesuatu yang menyangkut tentang peradaban manusia. Semakin waktu berjalan kedepan, semakin banyak ide, ideologi, idealisme, dll yang akan tercipta. Secara otomatis, potongan-potongan puzzle tersebut akan menempati papan puzzle tersebut. Kemudian saat waktu berjalan sangat lama, maka papan puzzle tersebut akan semakin penuh dan akan semakin kompleks. Dan akan tiba saatnya puzzle itu akan penuh/jadi sebuah puzzle yang lengkap. Saya punya gambaran ketika puzzle ini sudah lengkap, disitulah mungkin akan terjadi kiamat atau doomsday. Karena puzzle tersebut menggambarkan bagaimana peradaban manusia sejak terciptanya jagad raya ini. Disitulah batas umum bagi manusia. Ketika sudah tidak ada lagi Ide, Ideologi, Idealisme dan semua yang menyangkut peradaban.Karena saat itulah dunia akan berakhir.
Lalu bagaimana dengan batas jagad raya ini? anda pernah tahu perbandingan antar Bumi dan Matahari? Matahari dengan Sirius? Sirius dengan bintang lain? Pernah melihat ke luar galaxy bima sakti kita? Pasti sangat luas bukan? Jika dibandingkan dengan bumi, diluar ada bintang yang besarnya triliunan kali lipat dengan besar bumi. coba lihat perbandingan berikut.
Spoiler for :

Jangan terlalu takjub dulu, mungkin bintang VY Carnis Majoris adalah bintang terbesar yang bisa kita tahu/amati. Di luar sana, pasti ada yang lebih besar dari VY Carnis Majoris tersebut yang belum bisa kita amati. Mungkin batas yang bisa kita lihat hanyalah bintang tersebut. Tapi saya percaya masih ada lagi diluar sana yang tidak bisa kita lihat. Jadi, sejauh mana batas jagad raya ini? apakah hanya sampai VY Carnis Majoris? atau galaxy UDFy-38135539 yang bisa kita amati lewat teleskop hubble? Tidak. Lalu dimana batas jagad raya ini? kalau menurut saya, batas jagad raya ini ada di pikiran kita. Iya pikiran kita! kenapa bisa? karena pikiran kita itu terbatas. Ketidakterbatasan itu ada karena keterbatasan, dan keterbatasan itu ada pada pikiran kita. Dari situ kita tidak akan pernah tahu dimana batas jagad raya ini, karena sesuatu yang terbatas tidak akan mampu mengukur yang tidak terbatas.Walaupun jawaban ini tidak memberikan letak eksak dimana batas jagad raya, setidaknya kita tahu bahwa pemikiran kita itu terbatas. Dan disitulah letak batas jagad raya. Di pikiran kita. Anda pernah membayangkan bagaimana luasnya jagad raya ini, kemudian ketika anda membayangkan semakin luas, anda merasa frustasi dan otak anda terasa tidak sanggup untuk membayangkannya lagi? Itulah keterbatasan pikiran.
Jadi, Batasan kita sebagai manusia dan dimana letak batas jagad raya ini itu hampir sama. Yaitu di pikiran kita. Manusia hanya akan bertahan sebagai peradaban kompleks selama masih berpikir, memiliki ide, ideologi dan idealisme. Dan pikiran itu juga menjadi batas kita untuk memikirkan sesuatu yang tak terbatas, semisal jagad raya ini. Karena itulah, Tuhan memberikan kita akal pikiran yang membedakan kita dengan makhluk hidup lain. Akal pikiran merupakan anugerah terbesar bagi manusia. Manfaatkanlah akal pikiran anda untuk kebaikan, untuk kepentingan manusia tanpa menganggu makhluk hidup lainnya.
Gimana gan? Semoga pikiran agan semua menjadi terbuka ya!


Diubah oleh Kaskus Support 03 09-02-2015 17:55
0
13K
Kutip
69
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan