- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
Tionghoa Pertama Yang Jadi Paskibraka 2015


TS
nietche1
Tionghoa Pertama Yang Jadi Paskibraka 2015
.: W E L C O M E :.






Pecah Telur Deh gan

Banyak Kaskuser nanya klo Doi Tionghoa emang napa? ane bilangin yeh gan, doi itu yg pertama, banyak arti baru yg bakalan muncul tentang makna NASIONALISME, ngerti kagak







Quote:
Gadis terpilih Maria Felicia Gunawan yang menjadi pemegang Baki Bendera Pusaka Pada Upacara perayaan Kemerdekaan Indonesia yang ke 70 di Istana negara.


Quote:
BREAKING NEWS!!!
Pembawa Bendera Sang Saka Merah Putih kali ini adalah “Maria Felecia Gunawan” anak Tionghwa , Putri Indonesia siswa Penabur!
Saya sbg bangsa Indonesia bangga atas kemajemukan dan pengakuan kesamaan hak warga negara!
Akhirnya menjadi Indonesia
Nyatanya, bukan hanya Cia yang dadanya penuh dengan syukur. Melainkan juga warga Tionghoa yang menyaksikan pula detik-detik proklamasi.
Hendro Tan, tokoh Tionghoa di Surabaya pun mengungkapkan kebahagiannya atas peran Cia dalam Paskibraka.
"Biar aku dikatakan pria tua yg cengeng, aku percaya aku pantas terharu utk menangis, karena selama 69 tahun aku berharap kemudian selalu bertanya tanya mengapa muda mudi peranakan Indonesia Tionghoa satu pun tidak pernah dilibatkan di PASKIBRAKA Istana kepresidenan pada saat peringatan 17 Agustus,"
tulis Hendro Tan yang juga pendiri Indonesian Citizenship Awareness Study Center (ICAS).
link
Pembawa Bendera Sang Saka Merah Putih kali ini adalah “Maria Felecia Gunawan” anak Tionghwa , Putri Indonesia siswa Penabur!
Saya sbg bangsa Indonesia bangga atas kemajemukan dan pengakuan kesamaan hak warga negara!
Akhirnya menjadi Indonesia
Nyatanya, bukan hanya Cia yang dadanya penuh dengan syukur. Melainkan juga warga Tionghoa yang menyaksikan pula detik-detik proklamasi.
Hendro Tan, tokoh Tionghoa di Surabaya pun mengungkapkan kebahagiannya atas peran Cia dalam Paskibraka.
"Biar aku dikatakan pria tua yg cengeng, aku percaya aku pantas terharu utk menangis, karena selama 69 tahun aku berharap kemudian selalu bertanya tanya mengapa muda mudi peranakan Indonesia Tionghoa satu pun tidak pernah dilibatkan di PASKIBRAKA Istana kepresidenan pada saat peringatan 17 Agustus,"
tulis Hendro Tan yang juga pendiri Indonesian Citizenship Awareness Study Center (ICAS).
link

Quote:




Quote:

JAKARTA, KOMPAS.com — Tim Sadewa dipilih untuk masuk dalam Pasukan Pengibar Bendera Pusaka (Paskibraka) pada upacara Peringatan Detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di halaman Istana Merdeka, Jakarta, Senin (17/8/2015). Dari tim ini, Maria Felicia Gunawan (Banten) mendapat amanat sebagai pembawa baki bendera pusaka.
Maria nanti akan menerima duplikat bendera pusaka dari Presiden Joko Widodo. Bendera itu selama ini disimpan di Istana. Di dalam kelompok 8, Maria nantinya akan bersama dengan tujuh anggota Paskibraka lainnya. Mereka antara lain bertugas sebagai pengerek bendera, yakni Briand F Pelle (Papua), Zainal Azis (Sumatera Barat), dan komandan kelompok 8, Muhammad Razak (Sulawesi Tengah).
Selain tim formasi 8, Paskibraka juga dibagi ke dalam tim 17 dan tim 45 yang menjadi penanda hari proklamasi Indonesia. Adapun pemilihan grup pengibar baru dilakukan pada malam tadi, demikian pula dengan penentuan pembawa baki, pengerek bendera, dan pembentang bendera. Mereka digembleng selama 1 bulan untuk siap mendapat tugas apa pun pada hari H.
Pada upacara kali ini, Presiden Joko Widodo akan bertindak sebagai inspektur upacara. Sementara itu, peran komandan upacara diemban oleh Kolonel Umar Farouq, Kasiops Sat I Gegana Korbrimob Polri. Adapun Ketua Dewan Perwakilan Rakyat Setya Novanto nantinya akan membacakan naskah teks proklamasi.Link

Quote:
Liputan6.com, Jakarta - Maria Felicia Gunawan, siswi SMAK Penabur Gading Serpong, Banten, sukses membuat para peserta upacara peringatan detik-detik Proklamasi Kemerdekaan RI di Istana Merdeka terpukau. Ia mampu menjalankan tugasnya sebagai pembawa bendera pusaka yang diserahkan Presiden Jokowi untuk dikibarkan di tiang bendera Istana Kepresidenan dengan baik.
Maria yang ditunjuk sebagai pembawa baki hanya beberapa jam jelang upacara dilaksanakan itu mengaku sempat khawatir dirinya tidak mampu menjalankan tugas yang telah diberikan. Namun, akhirnya berkat latihan keras yang ia lakukan, tugas sebagai pembawa baki dapat dijalani dengan baik.
"Aku senang dan bersyukur dapat menyelesaikannya dengan tuntas," ucap gadis yang biasa disapa Cia itu.

Sebagai pembawa baki, dirinya sempat waswas dan takut melakukan kesalahan khususnya yang bersifat teknis. Maklum saja, saat baki bendera pusaka diserahkan Presiden Jokowi kepadanya, tentu sorotan jutaan mata rakyat Indonesia yang menyaksikan upacara tersebut secara langsung maupun melalui media televisi akan tertuju kepadanya.
"Ya sempat takutlah, takut mengecewakan," kata dia.
Beberapa hal teknis yang ia khawatirkan seperti jalan mundur dan angin yang dapat menghempaskan bendera yang ia bawa, membuat dirinya takut tidak dapat tampil sempurna saat melaksanakan tugasnya.
"Itu kalau saya saat naik tangga, itu kan krusial banget tuh. Takut katakakanlah tergelincir, apalagi pas turun, waktu bawa bendera kan takut kalau di jalan, kita kan gak keliatan jalan di depan kita, ada sesuatu jadi jatuh atau apa, atau ada angin kencang, terus benderanya miss, banyak sih," beber Cia.
Namun demikian, perempuan yang mengaku bercita-cita menjadi pembawa acara berita di televisi itu mengaku optimistis dan yakin kalau dirinya mampu memegang amanat dan kepercayaan yang diberikan kepada pelatih dan teman-temannya. "Karena ini kan udah dikasih kepercayaan sama kakak pelatih, sama teman-teman juga, untuk jadi petugas pengibaran. Untungnya (saat pengibaran bendera) sudah bisa kasih yang terbaik dan hasilnya lancar," papar Cia.
Ia pun mengakui sempat gugup di detik-detik jelang pengibaran bendera. Untuk menghilangkan grogi, ia mengaku punya cara mengalihkan kegugupannya menjadi rasa optimisme.
"Ya saya mikirin sesuatu yang saya pengin dan membuat saya selalu senyum. Misalnya saat kumpul bareng temen-teman di sini, susah senang bareng-bareng atau saat bersama kumpul dengan orangtua di rumah," tutup Cia.
Maria yang ditunjuk sebagai pembawa baki hanya beberapa jam jelang upacara dilaksanakan itu mengaku sempat khawatir dirinya tidak mampu menjalankan tugas yang telah diberikan. Namun, akhirnya berkat latihan keras yang ia lakukan, tugas sebagai pembawa baki dapat dijalani dengan baik.
"Aku senang dan bersyukur dapat menyelesaikannya dengan tuntas," ucap gadis yang biasa disapa Cia itu.

Sebagai pembawa baki, dirinya sempat waswas dan takut melakukan kesalahan khususnya yang bersifat teknis. Maklum saja, saat baki bendera pusaka diserahkan Presiden Jokowi kepadanya, tentu sorotan jutaan mata rakyat Indonesia yang menyaksikan upacara tersebut secara langsung maupun melalui media televisi akan tertuju kepadanya.
"Ya sempat takutlah, takut mengecewakan," kata dia.
Beberapa hal teknis yang ia khawatirkan seperti jalan mundur dan angin yang dapat menghempaskan bendera yang ia bawa, membuat dirinya takut tidak dapat tampil sempurna saat melaksanakan tugasnya.
"Itu kalau saya saat naik tangga, itu kan krusial banget tuh. Takut katakakanlah tergelincir, apalagi pas turun, waktu bawa bendera kan takut kalau di jalan, kita kan gak keliatan jalan di depan kita, ada sesuatu jadi jatuh atau apa, atau ada angin kencang, terus benderanya miss, banyak sih," beber Cia.
Namun demikian, perempuan yang mengaku bercita-cita menjadi pembawa acara berita di televisi itu mengaku optimistis dan yakin kalau dirinya mampu memegang amanat dan kepercayaan yang diberikan kepada pelatih dan teman-temannya. "Karena ini kan udah dikasih kepercayaan sama kakak pelatih, sama teman-teman juga, untuk jadi petugas pengibaran. Untungnya (saat pengibaran bendera) sudah bisa kasih yang terbaik dan hasilnya lancar," papar Cia.
Ia pun mengakui sempat gugup di detik-detik jelang pengibaran bendera. Untuk menghilangkan grogi, ia mengaku punya cara mengalihkan kegugupannya menjadi rasa optimisme.
"Ya saya mikirin sesuatu yang saya pengin dan membuat saya selalu senyum. Misalnya saat kumpul bareng temen-teman di sini, susah senang bareng-bareng atau saat bersama kumpul dengan orangtua di rumah," tutup Cia.








Quote:
Original Posted By nomorcentral►
hehe siaap mas bro
takutnya tar malah komen-komennya menjurus ke isu sara
masukkan ane nih: "Lebih Dekat dengan Maria Felicia Gunawan: Pembawa Baki Bendera 17 Agustus 2015", saran aja sih gan, ane tetep nikmatin tritnya kok
ane kasih tambahan boleh ya gan.

hehe siaap mas bro

takutnya tar malah komen-komennya menjurus ke isu sara

masukkan ane nih: "Lebih Dekat dengan Maria Felicia Gunawan: Pembawa Baki Bendera 17 Agustus 2015", saran aja sih gan, ane tetep nikmatin tritnya kok
ane kasih tambahan boleh ya gan.

Spoiler for Agak BWK gan:

Diubah oleh nietche1 18-08-2015 23:57
0
13.7K
Kutip
110
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan