Kaskus

News

plebesotAvatar border
TS
plebesot
Ini Modus Baru Penipuan Gaji PHL di Dinas Kebersihan
RMOL. Kebijakan Gubernur DKI Jakarta Basuki T Purnama (Ahok) untuk memutus mata rantai perbudakan pekerja harian lepas (PHL) tetap diacuhkan Pejabat di Dinas Pertamanan Provinsi DKI Jakarta. Niat tulus Basuki yang langsung mengirim gaji PHL melalui rekening pribadi ditilep lewat modus baru.

Calon tenaga PHL pembersihan taman di Dinas Pertamanan, Kasda (52), mengaku telah direkrut sebagai tenaga PHL untuk perawatan taman di wilayah Kecamatan Ciracas, Jakarta Timur. Selain Kasda, ada 53 calon PHL lainnya yang sudah mendaftar.

Hambali selaku perekrut calon PHL di Kecamatan Ciracas mengungkapkan, awalnya dirinya diminta Dinas Pertamanan untuk merekrut PHL sebanyak 54 orang di wilayah itu. Hambali pun mencari tenaga kerja yang diminta dan melampirkan data-data calon tenaga kerja serta menyispkan biaya untuk pembuatan SKCK sebesar Rp 100.000 per orang.

Pada 7 Juli 2015, calon PHL itu diundang oleh pegawai Dinas Pertamanan bernama Taufik Heru untuk hadir dikantor Dinas Pertamanan dan Pemakaman Provinsi DKI Jakarta yang berada di Jalan KS Tubun Jakarta. Sesampainya di Dinas itu, sebanyak 54 calon PHL dari Ciracas dikumpulkan di salah satu ruangan untuk dipertemukan kepada pegawai Bank DKI.

Setelah selesai berbuka puasa bersama, satu persatu calon tenaga kerja disuruh menghadap dan menunjukkan bukti KTP masing-masing kepada petugas Bank DKI.

"Setelah mereka (para calon PHL) menghadap ternyata langsung dibuatkan Buku Tabungan dan kartu ATM Bank DKI malam itu juga. Selanjutnya Buku Tabungan dikumpulkan oleh Taufik Heru dengan alasan untuk disimpan kembali dan digunakan pada saat mereka telah aktif bekerja di Dinas Pertamanan," ungkap Hambali di Ciracas, Jakarta Timur, Selasa (18/8).

Hambali menceritakan, esoknya, persisnya 8 Juli 2015, Taufik Heru datang kekediaman Hambali di Ciracas, untuk meminta kehadiran calon PHL. Taufik Heru pada saat itu hanya meminta calon tenaga kerja sebanyak 11 orang diantaranya Imin, Andri Syahputra, Kasda , Ahmad Nur, dan Agus Ardiansyah.

Selang dua hari berkutnya, dengan menaiki mobil Dinas Pertamanan yang dibawa Taufik Heru, para calon PHL dibawa menuju Bank DKI Tugu Cimanggis, Depok. Sesampainya di Bank DKI tersebut Taufik memberikan Buku Tabungan Bank DKI kepada masing-masing PHL secara bergilir untuk pencairan uang sesuai jumlah uang sesuai petunjuk Taufik yang mengaku saat itu sebagai PNS utusan Kepala Dinas Pertamanan Ratna Diah Kumiati.

"Jumlah uang yang kami ambil itu ada yang Rp 6,3 juta, Rp 6,7 juta. Tergantung perintah pak Taufiknya," katanya.

Setelah calon PHL ambil duitnya dari bank, Taufik kembali mengumpulkan semua duit dan buku tabungan dengan alasan uang tersebut akan dikembalikan ke Dinas Pertamanan. Calon PHL kemudian diberikan uang oleh Taufik masing-masing sebesar Rp 300.000 sambil berpesan agar mereka tutup mulut dan jangan diberitahu ke Hambali.

Besoknya hal serupa juga diberlakukan Taufik ke PHL selanjutnya. Namun hanya calon PHL hanya diberikan uang capek Rp 200.000.


Hingga kini, 54 PHL di kecamatan Ciracas belum bekerja sama sekali namun sudah mendapatkan gaji sejak April 2015. Gaji per bulan yang dialokasikan Pemprov DKI untuk PHL sebesar Rp 2,7 juta per bulan.

Lebih jauh Kasda menceritakan, "Seumur hidup ane (saya) belum pernah melihat duit sebesar itu. Eh, rupanya cuma dikasih 300 ribu," ucap Kasda dengan logat asli Betawi itu.

Sampai saat ini, orangtua renta umur itu sama sekali tidak memegang buku tabungan bank DKI. Kasda mengaku kini ketakutan karena dia hanya ambil duit dari bank DKI sebesar 6,7 juta namun hanya diberikan Taufik Rp 300 ribu.

"Saya dan teman-teman takut dipanggil KPK. KPK kan tidak ada ampun bagi koruptor. Kita kan cuma ambil duitnya dan langsung dikasih lagi ke pak Taufik," katanya.

Kasda mengungkapkan, pembuatan buku tabungan bank DKI sudah aneh sejak awal dan dilakukan pada malam hari. Pembuatan buku tabungan dilakukan di Tempat Pemakaman Umum (TPU) Petamburan yang berjarak ratusan meter dari kantor Dinas Pertamaman Pemprov DKI Jakarta. [zul]

http://www.rmol.co/read/2015/08/18/2...as-Kebersihan-

@ Red Buajingan jg nih Orang2 Pemda emoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin Ga kerja tp terdaftar sebagai penerima Upah di PHL , terus duit nya di embat ckckckemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin semoga mampus di makan emoticon-anjing tuh manusiaemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grinemoticon-Big Grin
0
3.1K
24
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan