- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
FPI dan Lembaga Kristen, Bekerjasama; untuk Tolak Permohonan Maaf Presiden kepada PKI


TS
bocahbadeur
FPI dan Lembaga Kristen, Bekerjasama; untuk Tolak Permohonan Maaf Presiden kepada PKI

Pertemuan antara FPI dan Bamag LKKI. (12/8/15)
PRIBUMINEWS – Petamburan, Rabu (12/8), Pukul 16.00 WIB – Bertempat di kantor Sekretariat FPI, Jln. Petamburan III No 17, Tanah Abang, Jakarta Pusat, dilaksanakan pertemuan antara DPP Front Pembela Islam (FPI) dan perwakilan pendeta dari Persekutuan Gereja se-Indonesia, yakni dari Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (Bamag LKKI).
Inti pertemuan tersebut menyepakati untuk menolak rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) dan berkonsolidasi untuk bersama-sama mengatasi bahaya laten komunisme yang disinyalir mulai muncul kembali.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang insiden pembakaran Masjid di Tolikara, Papua. Yang mana telah disepakati untuk mendorong pemerintah menyelesaikan hal tersebut secara hukum. Dan mewaspadai campur tangan asing dalam isu-isu keagamaan di Indonesia.
Pertemuan dihadiri 40 orang. Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, dari FPI: KH Sobri Lubis, Habib Muchsin Ahmad Alatas, Munarman SH, Slamet Maarif, Ust. Maman Supriyadi (Panglima Laskar FPI), KH. TB Adurahman SH MH, KH. Zaenudin Ali, Habib Ali Alatas (Ketua Front Mahasiswa Islam), H. Subhan, Sahid Zoban, Habib Muh Hisbah, Habib Adurahman, Supriyono.
Sedangkah yang mewakili Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (Bamag LKKI) adalah: Pdt. Agus Susanto, Romo Alexius (gereja ortodok), Pdt. Joko (Gereja Baptis), Pdt. Natael Hernawan (gereja Kristen), Pdt. Edwin, Pdt. Martin Gultom, Pdt Hutabarat, Pdt. Hendri Malaela, Pdt Simon, Pdt Yudi Tunari.

Pertemuan antara FPI dan Bamag LKKI. (12/8/15)
Hasil pertemuan rencananya akan dibacakan pada tanggal 15 Agustus nanti. Dan di antara poin hasil pertemuan tersebut adalah:
[Dian/ABP/MNA]
Sumbu
Inti pertemuan tersebut menyepakati untuk menolak rencana pemerintahan Presiden Joko Widodo dan Wakil Presiden Jusuf Kalla untuk meminta maaf kepada Partai Komunis Indonesia (PKI) dan berkonsolidasi untuk bersama-sama mengatasi bahaya laten komunisme yang disinyalir mulai muncul kembali.
Dalam pertemuan tersebut juga dibahas tentang insiden pembakaran Masjid di Tolikara, Papua. Yang mana telah disepakati untuk mendorong pemerintah menyelesaikan hal tersebut secara hukum. Dan mewaspadai campur tangan asing dalam isu-isu keagamaan di Indonesia.
Pertemuan dihadiri 40 orang. Tampak hadir dalam pertemuan tersebut, dari FPI: KH Sobri Lubis, Habib Muchsin Ahmad Alatas, Munarman SH, Slamet Maarif, Ust. Maman Supriyadi (Panglima Laskar FPI), KH. TB Adurahman SH MH, KH. Zaenudin Ali, Habib Ali Alatas (Ketua Front Mahasiswa Islam), H. Subhan, Sahid Zoban, Habib Muh Hisbah, Habib Adurahman, Supriyono.
Sedangkah yang mewakili Badan Musyawarah Antar Gereja Lembaga Keagamaan Kristen Indonesia (Bamag LKKI) adalah: Pdt. Agus Susanto, Romo Alexius (gereja ortodok), Pdt. Joko (Gereja Baptis), Pdt. Natael Hernawan (gereja Kristen), Pdt. Edwin, Pdt. Martin Gultom, Pdt Hutabarat, Pdt. Hendri Malaela, Pdt Simon, Pdt Yudi Tunari.

Pertemuan antara FPI dan Bamag LKKI. (12/8/15)
Hasil pertemuan rencananya akan dibacakan pada tanggal 15 Agustus nanti. Dan di antara poin hasil pertemuan tersebut adalah:
- Sepakat untuk mempertahankan NKRI sebagai negara yang berdaulat dan menjujung tinggi nilai-nilai agama.
- Menjunjung tinggi toleransi umat beragama.
- Mendorong pemerintah agar menegakan hukum terhadap aktor intelektual peristiwa Tilokara.
- Sepakat menolak dan berjuang untuk menggagalkan bangkitnya gerakan PKI.
[Dian/ABP/MNA]
Sumbu
Bamag LKKI


Diubah oleh bocahbadeur 13-08-2015 07:30


tien212700 memberi reputasi
1
2.3K
21


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan