- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita Luar Negeri
Pegawai Magang PBB Harus Tinggal di Tenda karena Tidak Digaji
TS
opamye
Pegawai Magang PBB Harus Tinggal di Tenda karena Tidak Digaji
Jenewa - David Hyde (22), pegawai magang di markas Persatuan Bangsa-Bangsa (PBB) di Jenewa, terpaksa tinggal di tenda karena mahalnya biaya hidup di kota tersebut.
Hyde terbang ribuan kilometer dari rumahnya di Selandia Baru untuk bekerja sebagai pegawai magang. Foto Hyde berdiri di depan tendanya dengan jas dan tanda pengenal PBB mengalungi lehernya beredar di media sosial. Karena mahalnya biaya hidup di Jenewa dan tidak ada gaji atau tunjangan sama sekali dari PBB, maka Hyde terpaksa tinggal di dalam tenda dekat Danau Jenewa.
Pada hari Rabu (12/8), Hyde dengan bajunya yang sudah lusuh dan muka belum dicukur, memutuskan untuk mengundurkan diri.
"Saya mengumumkan pengunduran diri saya dari program magang PBB," kata Hyde kepada Tribune de Geneve.
"Ini adalah keputusan pribadi saya. Saya tidak bisa fokus bekerja sebagai magang dengan kondisi saya sekarang," kata Hyde yang sudah menjalani magang selama dua minggu.
Hyde dengan penuh suka cita mengambil program magang PBB. Namun dia tidak memberitahu keluarganya di rumah mengenai kondisinya yang harus tinggal di tenda.
"Tidak ada yang memaksa saya tinggal di tenda. Ini karena keadaan saya dan tinggal di tenda adalah satu-satunya jalan keluar," kata Hyde.
Hyde mengaku dia tidak sepenuhnya jujur saat wawancara dengan PBB. PBB menanyakan apakah Hyde mampu menyokong penghidupannya selama magang di Jenewa karena PBB tidak menyediakan gaji atau tunjangan apapun.
"Ini adalah konsekuensi yang harus saya ambil dan saya bertanggung jawab penuh atas keputusan saya saat menerima tawaran magang," kata Hyde.
Hyde menambahkan bahwa kebijakan magang tidak digaji merupakan kebijakan yang tidak adil. Dia mendesak semua pegawai magang di dunia untuk meminta hak yang sepatutnya.
Ahmad Fawzi, juru bicara PBB, mengatakan bahwa kebijakan magang tidak dibayar adalah peraturan yang berlaku di PBB. "Kami tidak bisa mengubahnya walaupn kami ingin mengupah pegawai magang, dan percayalah, kami ingin mengubah kebijakan itu," kata dia.
Faisal Maliki Baskoro/FMB
Guardian
SUMUR
0
1.3K
9
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan