Kaskus

Entertainment

davy78Avatar border
TS
davy78
[BREAKING NEWS] Shasa, Simpanse Betina Koleksi KBS Mati
Surabaya - Kebun Binatang Surabaya (KBS) kehilangan satu lagi koleksinya. Seekor simpanse mati di kandangnya pagi tadi. Simpanse betina bernama Shasa tersebut mati dalam usia 36 tahun.

"Mati antara pukul 08.00 WIB sampai dengan 08.50 WIB," kata Staf Komunikasi Perusahaan Daerah Taman Satwa (PDTS) KBS Ryan Adi Djauhari dalam siaran pers yang diterima detikcom, Jumat (14/8/2015).

Ryan menerangkan, kondisi Shasa terlihat tidak sehat terhitung dari 8 Agustus 2015 atau ketika Shasa mendapat hari pertama menstruasi. Pada Kamis (13/8/2015) kemarin, Shasa terlihat lemas dan menolak untuk makan. Infus diberikan sejak pagi dan perawatan dilakukan secara intensif. 

Pemberian infus diberikan sampai dengan pukul 22.00 WIB dan kemudian Shasa beristirahat. Keesokan harinya, perawat satwa menemukan Shasa semakin lemas sejak pukul 06.30 WIB. Shasa kemudian dibujuk untuk makan dengan makanan yang dilembutkan dan diberikan secara berlahan sampai dengan pukul 08.00 WIB.

Shasa kemudian kembali berbaring dengan dipantau oleh Kepala Departemen Perawatan Satwa, Suwanto dan perawat satwa yang membersihkan lokasi seputaraan kandang. Sekitar pukul 08.50 WIB, Kepala Departemen Kesehatan Satwa, drh. Rahmat Suharta masuk kandang untuk memeriksa kondisi Shasa. Namun Rahmat menemukan Shasa sudah tidak bernafas lagi. 

"Diduga waktu kematian tidak lama sebelum dilakukan tindakan pemeriksaan," lanjut Ryan.

Shasa merupakan satwa sumbangan dari Kebun Binatang Singapura yang datang di KBS pada 18 Juli 1996. Diperkirakan saat itu Shasa berumur 16-17 Tahun. Shasa lahir di alam liar Afrika dan kemudian disumbangkan ke Kebun Binatang Singapura.

Shasa tidak datang sendiri. Dia datang bersama seekor simpanse jantan yang diberi nama Jono. Jono berusia sekitar sepuluh Tahun saat itu. Sejak datang ke KBS, Shasa dan Jono merupakan pasangan sejiwa dan tidak terpisahkan satu sama lain. Jono mati pada 21 Mei 2014 karena Pneumonia, dan diduga Shasa pun mengindap penyakit yang sama. 

Kehilangan Jono merupakan pukulan bagi Shasa. Indikasinya adalah karena Shasa enggan berpasangan dengan simpanse jantan lain, meski sudah berusaha dipasangkan. Kesehatan Shasa sendiri turun terhitung sejak Desember 2014. Terjadi gangguan syaraf yang mengakibatkan setengah badannya tidak dapat digerakkan dan lumpuh. 

Meski dilakukan pengobatan sampai dengan Januari 2015, tidak terlihat perubahan kondisi. Sejak Februari 2015, tim medis melakukan pengobatan alternatif dengan menggunakan pengobatan herbal yang ternyata membuahkan hasil dengan kemajuan dari perubahan kondisi Shasa. Juni 2015, Shasa pulih dan mulai beraktivitas normal. Dosis pengobatan herbal diturunkan sampai dengan Juli 015. 

Hasil pemeriksaan darah terakhir diambil pada bulan Agustus dan menunjukkan kondisi kesehatan Shasa telah membaik. Hasil otopsi menunjukkan bahwa ditemukan flek-flek hitam di paru-paru dan terdapat indikasi radang paru-paru kronis serta radang ginjal. 

Peradangan pada rahim terlihat, tetapi kondisi ini ada korelasi dengan kondisi Shasa sedang menstruasi. Dampak psikologis akibat hilangnya pasangan hidup diduga berperan besar atas merosotnya kondisi kesehatan dan motivasi untuk hidup dari Shasa.

Sumber: Detik
Diubah oleh davy78 14-08-2015 23:08
nona212Avatar border
nona212 memberi reputasi
1
1.4K
17
Thread Digembok
Urutan
Terbaru
Terlama
Thread Digembok
Komunitas Pilihan