

TS
aliyudin25
Entrepreneur: Seimbangkan Otak Kanan dan Kiri Anda!
Assallamualaikum Wr. Wb. Selamat malam min, mod dan warga kaskus khususnya para entrepreneur Indonesia.
Ane mau sedikit sharing tulisan ane. Langsung aja ke topiknya yah gan.

Source : IBT Education
Sebagian besar entrepreneur tentunya pernah mendengar atau bahakan memahami bahwa entrepreneur harus memanfaatkan otak kanannya lebih dominan. Hal itu didasari karena otak kanan merupakan sumber imajinasi, kreatifitas, inovasi, emosi dll.
Seperti dijelaskan oleh salah satu pakar otak kanan di Indonesia, Ippho Santosa, kita harus bisa memanfaatkan otak kanan kita sebaik mungkin. Namun beliau pun menjelaskan, bahwa kita juga jangan melupakan otak kiri.
Ya, jangan melupakan otak kiri!
Ini merupakan salah satu masalah yang ditemui oleh para entrepreneur pemula. Terkadang mereka salah mengartikan penggunaan fungsi otak kanan. Mereka berfikir menjadi entrepreneur hanya cukup dengan otak kanan ( imajinasi, kreatifitas, inovasi dll ). Kenyataannya hal tersebut merupakan kesalahan besar, bila anda masih berfikir seperti itu pun, berarti anda masih melakukan kesalahan.
Otak kiri berfungsi untuk menganalisa, berhitung, berfikir logis, objektifitas dll. Sebagai entrepreneur, tentunya kita harus mampu memanfaatkan fungsi otak kiri dengan baik. Kita harus mampu menganalisa dan menghitung nilai – nilai pada bisnis, kita pun harus berfikir logis dan objektif mengenai kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi.
Seperti pos saya sebelumnya tentang “Bedakan Antara Mengambil Resiko Ekstrim dengan Nekat”, dijelaskan bahwa penggunaan otak kanan yang terlalu mendominasi akan membuat seseorang berperilaku nekat. Sehingga penggunaan otak kanan harus diimbangi dengan penggunaan otak kiri yang baik pada saat anda mengambil resiko.
Banyak yang mengasumsikan bahwa seorang entrepreneur adalah pendominasi otak kanan dan karyawan adalah otak kiri. Menurut saya, seorang entrepreneur harus mendominasi otak kanan dan kiri.
Mendominasi disini berarti kita harus tahu kapan salah satu bagian otak kita harus mendominasi. Sebagai contoh, pada saat mengambil resiko, yang kita perlukan adalah perhitungan dan keberanian. Perhitungan yang baik bersumber dari otak kiri, karena otak kiri akan membantu kita menganalisa dan berfikir objektif sesuai kenyataan yang ada. Setelah hasil perhitungan diperoleh, selanjutnya kita memerlukan otak kanan agar berani menjalankan perhitungan yang telah kita buat. Otak kanan akan membuat kita lebih percaya diri.
Selain itu apabila anda berfikir seorang karyawan memiliki otak kiri yang mendominasi, berarti sebagai entrepreneur anda pun harus mampu memanfaatkan otak kiri dengan baik. Mengapa? Karena anda perlu mengkomunikasikan ide – ide yang ada pada seluruh karyawan anda. Bila anda mengkomunikasikan ide – ide tersebut menggunakan otak kanan, maka anda pun tahu apa yang akan terjadi? Ya, tidak akan pernah ketemu, karena anda menjelaskannya menggunakan otak kanan ( berimajinasi ), sedangkan karyawan anda menerimanya dengan otak kiri ( berhitung ).
“The intuitive mind is a sacred gift and the rational mind is a faithful servant. We have created society that honors the servant and has forgotten the gift”. – Albert Einstein -.
( Pikiran intuitif adalah hadiah yang suci dan pikiran rasional adalah hamba yang setia. Kita telah menciptakan masyarakat yang menghormati hamba dan telah melupakan hadiahnya.)
Kalo kita definisikan berkaitan dengan fungsi otak, kita tidak boleh melupakan salah satu dari bagian pikiran (otak) kita. Keduanya berkaitan, orang sukses akan memanfaatkan keduanya dengan baik dan tahu kapan waktunya salah satu bagian harus mendominasi.
Kesimpulannya, sebagai entrepreneur anda harus mampu memanfaatkan kedua bagian otak anda. Entrepreneur harus mengerti, kapan otak kanan harus mendominasi dan kapan otak kiri harus mendominasi. Penggunaan otak kanan yang terlalu mendominasi hanya akan menjadikan anda bersikap nekat dan terlalu berangan – angan. Tidak ada yang salah dengan imajinasi, namun imajinasi tanpa perhitungan tidak akan pernah berubah menjadi kenyataan.
Pakar Otak Kanan : Ippho Santosa >> twitter : ( @ipphoright ) Silahkan di follow.
Penulis : Muhamad Aliyudin >> twitter : ( @aliyers )
Kunjungi blog ane juga untuk berbagi ilmu tentang bisnis. Billionology
Oh ya banyak juga yang nanya bisnis ane sekarang apa. Ane sekarang fokus investasi, nyari relasi bisnis, sambil nulis - nulis tentang bisnis. Ane juga lagi mempersiapkan bisnis private equity (butuh investor) hehe.
Ane mau sedikit sharing tulisan ane. Langsung aja ke topiknya yah gan.


Source : IBT Education
Sebagian besar entrepreneur tentunya pernah mendengar atau bahakan memahami bahwa entrepreneur harus memanfaatkan otak kanannya lebih dominan. Hal itu didasari karena otak kanan merupakan sumber imajinasi, kreatifitas, inovasi, emosi dll.
Seperti dijelaskan oleh salah satu pakar otak kanan di Indonesia, Ippho Santosa, kita harus bisa memanfaatkan otak kanan kita sebaik mungkin. Namun beliau pun menjelaskan, bahwa kita juga jangan melupakan otak kiri.
Ya, jangan melupakan otak kiri!
Ini merupakan salah satu masalah yang ditemui oleh para entrepreneur pemula. Terkadang mereka salah mengartikan penggunaan fungsi otak kanan. Mereka berfikir menjadi entrepreneur hanya cukup dengan otak kanan ( imajinasi, kreatifitas, inovasi dll ). Kenyataannya hal tersebut merupakan kesalahan besar, bila anda masih berfikir seperti itu pun, berarti anda masih melakukan kesalahan.
Otak kiri berfungsi untuk menganalisa, berhitung, berfikir logis, objektifitas dll. Sebagai entrepreneur, tentunya kita harus mampu memanfaatkan fungsi otak kiri dengan baik. Kita harus mampu menganalisa dan menghitung nilai – nilai pada bisnis, kita pun harus berfikir logis dan objektif mengenai kemungkinan – kemungkinan yang akan terjadi.
Seperti pos saya sebelumnya tentang “Bedakan Antara Mengambil Resiko Ekstrim dengan Nekat”, dijelaskan bahwa penggunaan otak kanan yang terlalu mendominasi akan membuat seseorang berperilaku nekat. Sehingga penggunaan otak kanan harus diimbangi dengan penggunaan otak kiri yang baik pada saat anda mengambil resiko.
Banyak yang mengasumsikan bahwa seorang entrepreneur adalah pendominasi otak kanan dan karyawan adalah otak kiri. Menurut saya, seorang entrepreneur harus mendominasi otak kanan dan kiri.
Mendominasi disini berarti kita harus tahu kapan salah satu bagian otak kita harus mendominasi. Sebagai contoh, pada saat mengambil resiko, yang kita perlukan adalah perhitungan dan keberanian. Perhitungan yang baik bersumber dari otak kiri, karena otak kiri akan membantu kita menganalisa dan berfikir objektif sesuai kenyataan yang ada. Setelah hasil perhitungan diperoleh, selanjutnya kita memerlukan otak kanan agar berani menjalankan perhitungan yang telah kita buat. Otak kanan akan membuat kita lebih percaya diri.
Selain itu apabila anda berfikir seorang karyawan memiliki otak kiri yang mendominasi, berarti sebagai entrepreneur anda pun harus mampu memanfaatkan otak kiri dengan baik. Mengapa? Karena anda perlu mengkomunikasikan ide – ide yang ada pada seluruh karyawan anda. Bila anda mengkomunikasikan ide – ide tersebut menggunakan otak kanan, maka anda pun tahu apa yang akan terjadi? Ya, tidak akan pernah ketemu, karena anda menjelaskannya menggunakan otak kanan ( berimajinasi ), sedangkan karyawan anda menerimanya dengan otak kiri ( berhitung ).
“The intuitive mind is a sacred gift and the rational mind is a faithful servant. We have created society that honors the servant and has forgotten the gift”. – Albert Einstein -.
( Pikiran intuitif adalah hadiah yang suci dan pikiran rasional adalah hamba yang setia. Kita telah menciptakan masyarakat yang menghormati hamba dan telah melupakan hadiahnya.)
Kalo kita definisikan berkaitan dengan fungsi otak, kita tidak boleh melupakan salah satu dari bagian pikiran (otak) kita. Keduanya berkaitan, orang sukses akan memanfaatkan keduanya dengan baik dan tahu kapan waktunya salah satu bagian harus mendominasi.
Kesimpulannya, sebagai entrepreneur anda harus mampu memanfaatkan kedua bagian otak anda. Entrepreneur harus mengerti, kapan otak kanan harus mendominasi dan kapan otak kiri harus mendominasi. Penggunaan otak kanan yang terlalu mendominasi hanya akan menjadikan anda bersikap nekat dan terlalu berangan – angan. Tidak ada yang salah dengan imajinasi, namun imajinasi tanpa perhitungan tidak akan pernah berubah menjadi kenyataan.
Pakar Otak Kanan : Ippho Santosa >> twitter : ( @ipphoright ) Silahkan di follow.
Penulis : Muhamad Aliyudin >> twitter : ( @aliyers )
Kunjungi blog ane juga untuk berbagi ilmu tentang bisnis. Billionology
Oh ya banyak juga yang nanya bisnis ane sekarang apa. Ane sekarang fokus investasi, nyari relasi bisnis, sambil nulis - nulis tentang bisnis. Ane juga lagi mempersiapkan bisnis private equity (butuh investor) hehe.



0
1.7K
6


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan