- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Amien Rais: Indonesia Harus Waspadai Kekuatan Dajal Internasional


TS
sara.klonengan
Amien Rais: Indonesia Harus Waspadai Kekuatan Dajal Internasional
Quote:
Jakarta - Eks Ketum Muhammadiyah Amien Rais bicara soal geopolitik internasional saat bicara di forum diskusi kebangsaan Muktamar ke-47. Amien mengatakan saat ini ada kekuatan yang mencoba merusak negara-negara Islam.
"Saya seringkali menangis, dunia Islam kini sedang dihancurkan. Kadang ada yang bilang, itu kan Yaman, Pak Amien, itu kan Mesir. Lah jadi Anda maunya apa? Saya melihat ada kekuatan dajal internasional. Siapa yang menukangi dan membiayai gerakan itu, di Alquran sudah dikatakan," kata Amien Rais di panggung Muktamar ke-47 di Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, Rabu (5/8/2015).
Diskusi ini juga dihadiri Din Syamsuddin yang bertindak sebagai moderator, Buya Syafii Maarif sebagai narasumber, dan Malik Fadjar juga narasumber.
Amien mengatakan, sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar, Indonesia akan segera jadi target kekuatan dajal internasional ini. Indonesia harus berhati-hati. Kondisi ekonomi yang memburuk bisa menjadikan Indonesia sasaran empuk.
"Kalau dolar ini terus menguat dan rupiah termehek-mehek, tentu PHK akan menyapu puluhan juta rakyat buruh. Kalau sudah ada puluhan juta jobless, kira-kira akan ada social explosion. Nah repotnya, kalau dajal-dajal itu membisiki yang di daerah, saudaraku ini waktumu untukmu mendeklarasikan diri, ngapain ikut Pemerintah yang di Jakarta," ulasnya.
"Kalau mungkin Pak Jokowi dengar yang saya katakan ini akan dibiliang Pak Amien begitu pesimistis, tapi tidak apa. Sekalian ada Pak Syafii Maarif agar lapor ke Pak Jokowi. Inilah Muhammadiyah, bisa mengambil sikap politik berlainan, tapi biarlah nanti Allah yang menilai," ujar Amien sambil menunjuk Buya Syafii Maarif. Sebagian peserta muktamar bertepuk tangan.
Meski ada ancaman, Amien menambahkan, ada jalan keluar agar kekuatan dajal internasional tak mempan di Indonesia. Amien menyerukan rajin salat malam dan mencintai Alquran.
"Saya punya khusnuzon kepada Allah, nasib yang menimpa umat Islam di Yaman, Afghanistan, Irak, Mesir, Sudan, dan lain-lain, insya Allah tidak akan sampai Indonesia. Asalkan, negara kita ini masih ada yang salat malam dan istighfar. Saudara-saudara, saya melihat umat Islam Indonesia luar biasa cintanya kepada Alquran," ujar eks Ketua MPR ini.
(tor/slh)
"Saya seringkali menangis, dunia Islam kini sedang dihancurkan. Kadang ada yang bilang, itu kan Yaman, Pak Amien, itu kan Mesir. Lah jadi Anda maunya apa? Saya melihat ada kekuatan dajal internasional. Siapa yang menukangi dan membiayai gerakan itu, di Alquran sudah dikatakan," kata Amien Rais di panggung Muktamar ke-47 di Universitas Muhammadiyah Makassar, Jl Sultan Alauddin, Makassar, Sulsel, Rabu (5/8/2015).
Diskusi ini juga dihadiri Din Syamsuddin yang bertindak sebagai moderator, Buya Syafii Maarif sebagai narasumber, dan Malik Fadjar juga narasumber.
Amien mengatakan, sebagai negara dengan jumlah umat muslim terbesar, Indonesia akan segera jadi target kekuatan dajal internasional ini. Indonesia harus berhati-hati. Kondisi ekonomi yang memburuk bisa menjadikan Indonesia sasaran empuk.
"Kalau dolar ini terus menguat dan rupiah termehek-mehek, tentu PHK akan menyapu puluhan juta rakyat buruh. Kalau sudah ada puluhan juta jobless, kira-kira akan ada social explosion. Nah repotnya, kalau dajal-dajal itu membisiki yang di daerah, saudaraku ini waktumu untukmu mendeklarasikan diri, ngapain ikut Pemerintah yang di Jakarta," ulasnya.
"Kalau mungkin Pak Jokowi dengar yang saya katakan ini akan dibiliang Pak Amien begitu pesimistis, tapi tidak apa. Sekalian ada Pak Syafii Maarif agar lapor ke Pak Jokowi. Inilah Muhammadiyah, bisa mengambil sikap politik berlainan, tapi biarlah nanti Allah yang menilai," ujar Amien sambil menunjuk Buya Syafii Maarif. Sebagian peserta muktamar bertepuk tangan.
Meski ada ancaman, Amien menambahkan, ada jalan keluar agar kekuatan dajal internasional tak mempan di Indonesia. Amien menyerukan rajin salat malam dan mencintai Alquran.
"Saya punya khusnuzon kepada Allah, nasib yang menimpa umat Islam di Yaman, Afghanistan, Irak, Mesir, Sudan, dan lain-lain, insya Allah tidak akan sampai Indonesia. Asalkan, negara kita ini masih ada yang salat malam dan istighfar. Saudara-saudara, saya melihat umat Islam Indonesia luar biasa cintanya kepada Alquran," ujar eks Ketua MPR ini.
(tor/slh)
Kalau ada dajal internasional, berarti ada dajal nasional.
0
2.9K
Kutip
66
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan