Serba-Serbi daftar MBA di universitas ternama international
TS
SeRaTH
Serba-Serbi daftar MBA di universitas ternama international
Tara...
Ane gak tau nih thread salah forum atau nggak. Mudah-mudahan sih nggak.. Seperti thread bermutu ane lainnya, kali ini ane mau sharing serba-serbi daftar MBA di universitas ternama di Dunia.
Pertama-tama, ane mau cerita dulu apa sih MBA itu dan kenapa MBA...
Spoiler for Preambule:
MBA secara umum adalah sekolah master (atau biasa juga disebut magister di Indonesia) yang belajar mengenai dasar-dasar binis seperti accounting, finance, management, human resource, dan sejenisnya yang ditambahkan dengan materi electives sesuai dengan spesialisasi masing-masing kampus seperti leadership, investment capital, supply chain management, dan lain-lain.
Lalu apa bedanya MBA sama MSc Finance atau MSc Suplychain atau MSc-MSc lain? Toh hal yang dipelajari mirip-mirip...
Dalam kurikulum MSc, alumnus dari program tersebut diharapkan memiliki pemahaman dan kemampuan mendalam (specialised skill) dalam jurusan tersebut. Sedangkan MBA hanya dituntut untuk memahami dan menguasai kemampuan bisnis secara umum (general skill) dan lebih fokus untuk pengembangan business maupun organisasi.
Penyederhanaannya, MSc diperlukan untuk para ahli disuatu bidang dalam suatu organisasi, sedangkan MBA diperlukan untuk me-manage bisnisnya serta organisasinya.
Lalu taunya MBA yang bagus darimana?
Spoiler for Seleksi:
Seperti institusi pendidikan pada umumnya, ada lembaga akreditasi untuk program MBA ini, seperti Association of MBA (AMBA), AACSB international, dan EQUIS by EFMD. Sekolah-sekolah yang bagus pada umumnya sudah terakreditasi oleh lembaga-lembaga tersebut. Banyaknya lembaga yang mengakreditasi bukan jadi patokan, tetapi setidaknya jadi jaminan buat calon mahasiswa MBA bahwa program MBA-nya sudah memenuhi standard minimal sekolah-sekolah MBA dunia. Yang perlu dipertanyakan adalah institusi yang mengaku mengeluarkan program MBA tapi belum ter-sertifikasi lembaga-lembaga tersebut. Ada 2 kemungkinan, pertama sertifikasinya sedang diproses (MBA termasuk jurusan akademis baru), atau kedua kurikulumnya tidak memenuhi standard MBA international.
Selain sertifikasi, global rangking MBA yang biasa dirilis tahunan oleh the economist atau financial times juga bisa dijadikan parameter. Jika kampus incaran kamu ada didalam list ranking 100 besar the economist dan financial times serta punya tripel akreditasi MBA, maka kamu sudah aman.
Trus proses daftar MBA gimana sih?
Spoiler for Modal:
Proses pendaftaran MBA agak berbeda dengan program MSc. Pertama yang kamu perlu adalah sebuah nilai bahasa inggris yang baik, apakah itu TOEFL (biasanya 550 keatas) atau IELTS (biasanya 6.5 keatas).
Yang kedua, modal terbesarnya adalah GMAT. Hah...!? Apaan lagi tuh GMAT? GMAT itu sertifikasi hasil ujian untuk mengetahui apakah kandidat memiliki kualifikasi untuk menjadi siswa MBA atau tidak. Kalo ada waktu dan banyak rekues, nanti ane buatin trit soal GMAT. Oh iya, amannya GMAT itu dapet score 600. Kalo kampus yang canggih macam harvard atau stanford mintanya 700.
Modal ketiga adalah working experience alias pengalaman kerja. Lho..? Iya. Business School yang bagus selalu minta working experience dari kandidat mereka. Pengalaman kerjanya gak selalu harus diperusahaan besar atau jadi boss. Kalo kamu punya pengalaman bisnis sendiri atau bahkan organisasi nirlaba, bisa buat jadi modal besar tuh... *kadang ada kampus yang tidak mensyaratkan pengalaman kerja untuk dapet MBA. Perlu diwaspadai kredibilitas programnya.
Yang cukup penting adalah essai.... lha..? koq ada essai segala? Iya. Beda sama MSc yang biasanya hanya bikin personal statement, di MBA perlu bikin essay. Essay-nya MBA beda-beda untuk masing-masing kampus. Berkeley sama MIT beda banget essaynya. Di imperial college malah harus buat video presentation yang diupload ke youtube untuk dinilai. Wah... pokoknya seru lah... Essay ini jadi tools bagi masing-masing kampus untuk meng-assess karakter masing-masing kandidat. Ini jadi faktor kunci yang membuat kamu diterima oleh sebuah kampus MBA atau tidak. DO put your effort to this essay....
Dan yang tidak kalah penting di modal kelima adalah personal reference. Apaan lagi tuh? Personal reference adalah penilaian orang terdekat kita (baik secara professional maupun academic) terhadap kemampuan kita dalam menempuh MBA. Kalau memungkinkan carilah referee atasan kita yang levelnya tinggi (direktur atau VP atau GM). Orang-orang tersebut akan punya kredibilitas ketimbang reference dari team leader, supervisor, atau manager kita.
Lalu kapan sebaiknya mulai daftar?
Spoiler for deadline:
Biasanya program MBA dimulai di awal tahun ajaran. Ada yang July, Agustus, September, October atau January. Tergantung negaranya. Biasanya proses seleksi pendaftaran sampai ada keputusan diterima atau tidaknya makan waktu kurang lebih 3 bulan. Lalu mempertimbangkan kesibukan para referee kita yang tidak setiap saat punya waktu untuk bikin reference tambah lagi 1 bulan. Ditambah lagi proses pembuatan VISA yang kadang lama sebaiknya perlu tambahan spare sampai 3 bulan.
Jadi kalau kamu mau kuliah MBA yang mulainya Agustus 2015, paling lambat kamu harus sudah apply di January 2015.
Quote:
Oh iya, supaya lebih optimal, sebaiknya kamu ambil setahun untuk persiapan sertifikasi GMAT/GRE serta TOEFL/IELTS karena tes-nya gak gampang dan gak murah. Test GMAT biayanya USD250 di UI salemba. Test GRE biayanya USD180. Kalo TOEFL atau IELTS kayaknya gak jauh dari angka Rp 2 jutaan untuk sekali test. Makanya sebelum test sebaiknya persiapan kamu memang sudah matang biar gak mubazir.
Segitu dulu trit pembuka mengenai serba-serbi MBA berdasarkan pengalaman TS. Semoga bisa jadi panduan awal agan-agan yang punya cita-cita ambil MBA yang ranking 10 besar dunia.
0
25.8K
Kutip
89
Balasan
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru