- Beranda
- Komunitas
- Entertainment
- The Lounge
MASUPP BRAY!! KLEPONYU CUMAN PENGALIHAN ISU!


TS
wakwaw.bleketek
MASUPP BRAY!! KLEPONYU CUMAN PENGALIHAN ISU!
Oi Bray, Lu pada sadar kagak.
Di tengah ramenya trit soal kleponyu, ada isu nyang coba disamarin.
Lu pada baca berita kagak?
Yg seharian udah berseliweran di BP sama Lonje.
Rupiah udah melonjak Bray.
Sampe 13.800 per US $ dollar.
Kleponyu sukses bikin kalian gak sadar Bray.
UPDATE
Mimin qt tercinta pun udah klepek2 sama kleponyu Bray
Nih britanya Bray:

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk pasca devaluasi yuan. Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, rupiah langsung tenggelam menembus level 13.800 dibanding penutupan kemarin pada 13.607,4.
Data Bloomberg pukul 08.45 WIB menunjukkan, mata uang Garuda terpuruk ke posisi Rp 13.810 per dollar AS, posisi terendah sejak masa krisis tahun 1998. Tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650 per dollar AS.
Langkah People's Bank of China mendevaluasi nilai tukar Yuan berpotensi mempersulit posisi rupiah dalam jangka menengah. Menyusul devaluasi Yuan, hampir seluruh mata uang di Asia-Pasifik melemah cukup tajam bersamaan dengan anjloknya harga komoditas.
PBoC pada Selasa (11/8/2015) memutuskan untuk mendevaluasi Yuan yang diperkirakan dilakukan untuk mendongkrak tingkat kompetisi barang ekspor Tiongkok yang terus tergerus. Selain akibat kenaikan produktivitas dan gaji buruh, juga akibat pelemahan “sengaja” mata uang negara kompetitor (seperti Korea dan Jepang).
Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Tiongkok juga mungkin ingin menangkap kesempatan perbaikan ekonomi AS yang merupakan pasar tujuan ekspor utamanya. Semenjak 2011 pertumbuhan tahunan ekspor Negeri Tirai Bambu itu secara konsisten melambat, sejalan dengan pertumbuhan PDB yang turun.
Namun strategi itu menunjukkan janji menjadikan konsumsi domestik sebagai mesin utama ekonomi hanyalah omong kosong. Menyusul devaluasi Yuan, hampir seluruh mata uang di Asia-Pasifik melemah cukup tajam bersamaan dengan anjloknya harga komoditas.
Siang ini ditunggu angka penjualan ritel dan produksi industri Tiongkok yang diperkirakan stabil Rupiah ikut melemah walaupun tidak setajam mata uang lain. Hal itu sudah cukup membawa rupiah mencapai level terlemah baru semenjak 17 tahun terakhir. Selain terbawa pelemahan mata uang global dan juga komoditas, posisi Indonesia sebagai salah satu rekan dagang utama Tiongkok dan eksportir komoditas akan membuat prospek perekonomian secara keseluruhan terkena dampak buruk devaluasi Yuan.
Dari domestik selain angka CAD yang ditunggu Jum’at (14/8/2015) siang, isu reshuffle kabinet mulai menyeruak lagi yang bakal diumumkan dalam waktu dekat, kemungkinan siang ini. "Secara umum isu negatif masih akan mendominasi pergerakan rupiah dalam jangka menengah," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Sumber
Sekedar ripres aja Bray:
Ni berita2 waktu nastak ma nasbung masi pada berantem di pojokan rebutan nasi padang[B]
[B]Ekonom: Jokowi Jadi Presiden, Rupiah Bakal Menguat Tajam
Senin, 27 Januari 2014 | 19:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal menguat signifikan setelah pemilihan presiden, dan diperkirakan di posisi Rp 11.600- Rp 11.000 per dollar AS.
Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan sebagaimana dikutip dari Bloomberg pada Senin (27/1/2014) menyebutkan, penguatan itu diperkirakan terjadi pada semester kedua tahun ini, tepatnya setelah presiden baru terpilih.
Apalagi, pemerintahan yang baru tersebut kemungkinan akan lebih mahir menangani kondisi perekonomian nasional. Dia menyebutkan, proyeksi tersebut mengasumsikan yang akan naik menjadi presiden adalah Joko Widodo yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Kami melihat rupiah masih mengalami gejolak pada semester I tahun ini. Akan tetapi, nilai tukar akan kembali menguat pada paruh kedua 2014 setelah pemilihan umum. Indonesia membutuhkan presiden baru yang memiliki kepemimpinan bagus untuk meyakinkan investor masuk ke Indonesia," ujarnya.
Sejauh ini, rupiah menjadi mata uang yang paling terpuruk jika dibandingkan mata uang negara-negara Asia lainnya. Pada akhir tahun lalu kurs rupiah telah turun hingga 21 persen. Pelemahan didorong oleh terjadinya defisit transaksi berjalan serta perlambatan ekonomi.
Di sisi lain, pasar modal nasional juga berada dalam tekanan lantaran kebijakan Federal Reserve memangkas stimulus ekonominya.
Pada sore ini, rupiah diperdagangkan di posisi Rp 12.198 per dollar AS atau turun 0,17 persen.
Anton Gunawan merupakan salah satu ekonom terbaik di Indonesia versi Bloomberg dalam 2 tahun terakhir ini. Dia lebih memiliki pandangan positif terhadap perekonomian Indonesia jika dibandingkan ekonom lain yang disurvei oleh Bloomberg.
Menguat tajam dia bilang Bray.
Mabok lem kali nih orang
Berita lainnya Bray:
Pesan Gw:
Kalo komeng ati2 Bray.
Udah ada pasalnya.
Salah2 Lu bisa dikarungin Bray

Di tengah ramenya trit soal kleponyu, ada isu nyang coba disamarin.
Lu pada baca berita kagak?
Yg seharian udah berseliweran di BP sama Lonje.
Rupiah udah melonjak Bray.
Sampe 13.800 per US $ dollar.
Kleponyu sukses bikin kalian gak sadar Bray.
UPDATE
12-8-2015
Quote:
NILAI tukar Rupiah terhadap Dollar Amerika Serikat (USD) kini makin melemah. Rabu (12/8) nilai USD mencapai Rp 13.970, makin turun dibanding Selasa (11/8) Rp 13.600 per 1 USD. Demikian dilansir Merdeka.
Mimin qt tercinta pun udah klepek2 sama kleponyu Bray
Quote:
Original Posted By admin►Sori bgt nih Kaskuser kalau ternyata iklan COY ini membuat nggak nyaman dan meresahkan Kaskuser semua. Bukan itu maksud KASKUS. Dari awal khan KASKUS memang tempat cari info dan juga hiburan di tengah kesibukan Agan2 sehari-hari. Dan COY ini kita lihat juga tujuannya sama, utk alternatif hiburan yg bs Agan liat, bukan buat ngeledekin jones2.
Ane ngerti Kaskuser sayang & peduli bgt sama KASKUS dan isi-isinya, ane juga tengkiu bgt atas semua masukan dan kritik Kaskuser semua, tapi ane juga nggak menyangkal kita memang butuh iklan krn itu khan pemasukkan utama KASKUS untuk segala biaya operasional KASKUS. Tapi tenangg iklan ini toh nggak akan selamanya tayang di KASKUS kok, jadi selama ini ada dinikmatin aja dulu kleponnya. Klo nggak suka ya cuekin ajaa gak usah diintip. Semoga Kaskuser semua tetep semangat Ngaskus!
Ane ngerti Kaskuser sayang & peduli bgt sama KASKUS dan isi-isinya, ane juga tengkiu bgt atas semua masukan dan kritik Kaskuser semua, tapi ane juga nggak menyangkal kita memang butuh iklan krn itu khan pemasukkan utama KASKUS untuk segala biaya operasional KASKUS. Tapi tenangg iklan ini toh nggak akan selamanya tayang di KASKUS kok, jadi selama ini ada dinikmatin aja dulu kleponnya. Klo nggak suka ya cuekin ajaa gak usah diintip. Semoga Kaskuser semua tetep semangat Ngaskus!
Nih britanya Bray:
Spoiler for Brita:
Quote:

Nilai tukar rupiah terhadap dollar AS makin terpuruk pasca devaluasi yuan. Pada awal perdagangan di pasar spot pagi ini, rupiah langsung tenggelam menembus level 13.800 dibanding penutupan kemarin pada 13.607,4.
Data Bloomberg pukul 08.45 WIB menunjukkan, mata uang Garuda terpuruk ke posisi Rp 13.810 per dollar AS, posisi terendah sejak masa krisis tahun 1998. Tercatat pada tanggal 17 Juni 1998, rupiah pernah berada di puncak rekor terlemah pada Rp 16.650 per dollar AS.
Langkah People's Bank of China mendevaluasi nilai tukar Yuan berpotensi mempersulit posisi rupiah dalam jangka menengah. Menyusul devaluasi Yuan, hampir seluruh mata uang di Asia-Pasifik melemah cukup tajam bersamaan dengan anjloknya harga komoditas.
PBoC pada Selasa (11/8/2015) memutuskan untuk mendevaluasi Yuan yang diperkirakan dilakukan untuk mendongkrak tingkat kompetisi barang ekspor Tiongkok yang terus tergerus. Selain akibat kenaikan produktivitas dan gaji buruh, juga akibat pelemahan “sengaja” mata uang negara kompetitor (seperti Korea dan Jepang).
Menurut Riset Samuel Sekuritas Indonesia, Tiongkok juga mungkin ingin menangkap kesempatan perbaikan ekonomi AS yang merupakan pasar tujuan ekspor utamanya. Semenjak 2011 pertumbuhan tahunan ekspor Negeri Tirai Bambu itu secara konsisten melambat, sejalan dengan pertumbuhan PDB yang turun.
Namun strategi itu menunjukkan janji menjadikan konsumsi domestik sebagai mesin utama ekonomi hanyalah omong kosong. Menyusul devaluasi Yuan, hampir seluruh mata uang di Asia-Pasifik melemah cukup tajam bersamaan dengan anjloknya harga komoditas.
Siang ini ditunggu angka penjualan ritel dan produksi industri Tiongkok yang diperkirakan stabil Rupiah ikut melemah walaupun tidak setajam mata uang lain. Hal itu sudah cukup membawa rupiah mencapai level terlemah baru semenjak 17 tahun terakhir. Selain terbawa pelemahan mata uang global dan juga komoditas, posisi Indonesia sebagai salah satu rekan dagang utama Tiongkok dan eksportir komoditas akan membuat prospek perekonomian secara keseluruhan terkena dampak buruk devaluasi Yuan.
Dari domestik selain angka CAD yang ditunggu Jum’at (14/8/2015) siang, isu reshuffle kabinet mulai menyeruak lagi yang bakal diumumkan dalam waktu dekat, kemungkinan siang ini. "Secara umum isu negatif masih akan mendominasi pergerakan rupiah dalam jangka menengah," demikian Riset Samuel Sekuritas Indonesia.
Sumber
Sekedar ripres aja Bray:
Ni berita2 waktu nastak ma nasbung masi pada berantem di pojokan rebutan nasi padang[B]

Spoiler for Tajam Bray:
Quote:
[B]Ekonom: Jokowi Jadi Presiden, Rupiah Bakal Menguat Tajam
Senin, 27 Januari 2014 | 19:12 WIB
JAKARTA, KOMPAS.com — Nilai tukar rupiah diproyeksikan bakal menguat signifikan setelah pemilihan presiden, dan diperkirakan di posisi Rp 11.600- Rp 11.000 per dollar AS.
Kepala Ekonom Bank Danamon Anton Gunawan sebagaimana dikutip dari Bloomberg pada Senin (27/1/2014) menyebutkan, penguatan itu diperkirakan terjadi pada semester kedua tahun ini, tepatnya setelah presiden baru terpilih.
Apalagi, pemerintahan yang baru tersebut kemungkinan akan lebih mahir menangani kondisi perekonomian nasional. Dia menyebutkan, proyeksi tersebut mengasumsikan yang akan naik menjadi presiden adalah Joko Widodo yang saat ini menjadi Gubernur DKI Jakarta.
“Kami melihat rupiah masih mengalami gejolak pada semester I tahun ini. Akan tetapi, nilai tukar akan kembali menguat pada paruh kedua 2014 setelah pemilihan umum. Indonesia membutuhkan presiden baru yang memiliki kepemimpinan bagus untuk meyakinkan investor masuk ke Indonesia," ujarnya.
Sejauh ini, rupiah menjadi mata uang yang paling terpuruk jika dibandingkan mata uang negara-negara Asia lainnya. Pada akhir tahun lalu kurs rupiah telah turun hingga 21 persen. Pelemahan didorong oleh terjadinya defisit transaksi berjalan serta perlambatan ekonomi.
Di sisi lain, pasar modal nasional juga berada dalam tekanan lantaran kebijakan Federal Reserve memangkas stimulus ekonominya.
Pada sore ini, rupiah diperdagangkan di posisi Rp 12.198 per dollar AS atau turun 0,17 persen.
Anton Gunawan merupakan salah satu ekonom terbaik di Indonesia versi Bloomberg dalam 2 tahun terakhir ini. Dia lebih memiliki pandangan positif terhadap perekonomian Indonesia jika dibandingkan ekonom lain yang disurvei oleh Bloomberg.
Menguat tajam dia bilang Bray.
Mabok lem kali nih orang

Berita lainnya Bray:
Spoiler for Brita Lain:
Quote:
Original Posted By rajabergetar►Institusi keuangan global terus menyorot penyelenggaraan pemilihan umum di Indonesia. Bagaimanapun, presiden yang terpilih akan sangat mempengaruhi mood investor memutar dananya di pasar finansial Indonesia.
Sebagaimana yang ditulis dalam riset Morgan Stanley yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014), disebutkan bahwa pelaku pasar berharap figur reformis, Joko Widodo memenangkan pilpres yang akan datang.
Sebaliknya, jika Prabowo Subianto menang hal itu akan memberi dampak yang kurang bagus terhadap pasar finansial. Akibatnya, akan banyak pelarian modal ke luar negeri dan rupiah diprediksi akan melorot hingga Rp 12.300 per dollar AS.
"Jokowi memenangkan pilpres, akan memberi kepastian terhadap pasar valas. Tapi sebaliknya, jika Prabowo menang, hal itu akan memicu capital outflow, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kami perkirakan mencapai Rp 12.300 per dollar AS," tulis Morgan Stanley
Riset tersebut disusun oleh sejumlah analis, yaitu Geoffrey Kendrick, Deyi Tan, Chetan Ahya, Hozefa Topiwalla, Jonathan F. Garner, Viktor Hjort dan Kewei Yang. Disebutkan juga bahwa jika Jokowi memenangkan pilpres, dia akan menghadapi kekuatan politik yang terbelah.
Di satu sisi ada kubu yang mendukung dirinya di pemerintahan. Adapun di kubu yang lain terdapat parpol dengan kekuatan mayoritas di parlemen. "Sepertinya akan terjadi sebuah pemerintahan yang terbelah apabila Jokowi menjadi presiden," tulis riset itu.
Para investor menilai Jokowi merupakan sosok yang reformis dan bakal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang produktif. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti India, akan terus berlangsung. Jika ada kebijakan yang mampu mendorong produktifitas, pertumbuhan ekonomi akan terus terjaga," lanjut riset itu.
Terkait dengan pasar modal, pilpres sedikit banyak akan berpengaruh terhadap volatilitas pasar. "Namun, jika Prabowo yang menang, hal itu akan semakin menambah volatilitas pasar modal."
Sebelumnya, banyak analis yang khawatir pasar finansial akan terganggu jika Prabowo menang. Dalam riset Deutsche Bank yang dirilis beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa, jika dalam pilpres nanti pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memenangi pemilu, maka 56 persen dari investor yang disurvei mengaku akan menjual aset Indonesia. Sementara itu, ada 13 persen yang akan membeli aset di Indonesia.
Sementara itu, pialang dari PT Sucorinvest Central Gani (Sucorinvest), Isfhan Helmy mengungkapkan salah satu yang dikhawatirkan pelaku pasar adalah kebijakan yang akan ditempuh Prabowo Subianto terkait dengan harga BBM bersubsidi.
Menurut Isfhan, Prabowo melalui tim suksesnya pernah menyatakan akan tetap mempertahankan harga BBM bersubsidi. Namun konsekwensinya, pendapatan pajak dan rasio utang terhadap PDB dinaikkan.
"Ini yang dikhawatirkan pelaku pasar. Saat ini rasio utang terhadap PDB masih di kisaran 20-30 persen. Jika rasio tersebut dinaikkan hingga misalnya 50 persen, pastinya akan berpengaruh terhadap peringkat utang Indonesia. Pelaku pasar sangat khawatir dengan rencana ini," ujarnya saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Jumat (27/6/2014).
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea....per.Dollar.AS
Sebagaimana yang ditulis dalam riset Morgan Stanley yang diterima Kompas.com, Selasa (1/7/2014), disebutkan bahwa pelaku pasar berharap figur reformis, Joko Widodo memenangkan pilpres yang akan datang.
Sebaliknya, jika Prabowo Subianto menang hal itu akan memberi dampak yang kurang bagus terhadap pasar finansial. Akibatnya, akan banyak pelarian modal ke luar negeri dan rupiah diprediksi akan melorot hingga Rp 12.300 per dollar AS.
"Jokowi memenangkan pilpres, akan memberi kepastian terhadap pasar valas. Tapi sebaliknya, jika Prabowo menang, hal itu akan memicu capital outflow, dan nilai tukar rupiah terhadap dollar AS di pasar spot kami perkirakan mencapai Rp 12.300 per dollar AS," tulis Morgan Stanley
Riset tersebut disusun oleh sejumlah analis, yaitu Geoffrey Kendrick, Deyi Tan, Chetan Ahya, Hozefa Topiwalla, Jonathan F. Garner, Viktor Hjort dan Kewei Yang. Disebutkan juga bahwa jika Jokowi memenangkan pilpres, dia akan menghadapi kekuatan politik yang terbelah.
Di satu sisi ada kubu yang mendukung dirinya di pemerintahan. Adapun di kubu yang lain terdapat parpol dengan kekuatan mayoritas di parlemen. "Sepertinya akan terjadi sebuah pemerintahan yang terbelah apabila Jokowi menjadi presiden," tulis riset itu.
Para investor menilai Jokowi merupakan sosok yang reformis dan bakal mampu mendorong pertumbuhan ekonomi yang produktif. "Pertumbuhan ekonomi Indonesia seperti India, akan terus berlangsung. Jika ada kebijakan yang mampu mendorong produktifitas, pertumbuhan ekonomi akan terus terjaga," lanjut riset itu.
Terkait dengan pasar modal, pilpres sedikit banyak akan berpengaruh terhadap volatilitas pasar. "Namun, jika Prabowo yang menang, hal itu akan semakin menambah volatilitas pasar modal."
Sebelumnya, banyak analis yang khawatir pasar finansial akan terganggu jika Prabowo menang. Dalam riset Deutsche Bank yang dirilis beberapa waktu lalu menyebutkan bahwa, jika dalam pilpres nanti pasangan Prabowo Subianto dan Hatta Rajasa memenangi pemilu, maka 56 persen dari investor yang disurvei mengaku akan menjual aset Indonesia. Sementara itu, ada 13 persen yang akan membeli aset di Indonesia.
Sementara itu, pialang dari PT Sucorinvest Central Gani (Sucorinvest), Isfhan Helmy mengungkapkan salah satu yang dikhawatirkan pelaku pasar adalah kebijakan yang akan ditempuh Prabowo Subianto terkait dengan harga BBM bersubsidi.
Menurut Isfhan, Prabowo melalui tim suksesnya pernah menyatakan akan tetap mempertahankan harga BBM bersubsidi. Namun konsekwensinya, pendapatan pajak dan rasio utang terhadap PDB dinaikkan.
"Ini yang dikhawatirkan pelaku pasar. Saat ini rasio utang terhadap PDB masih di kisaran 20-30 persen. Jika rasio tersebut dinaikkan hingga misalnya 50 persen, pastinya akan berpengaruh terhadap peringkat utang Indonesia. Pelaku pasar sangat khawatir dengan rencana ini," ujarnya saat berkunjung ke kantor Kompas.com, Jumat (27/6/2014).
http://bisniskeuangan.kompas.com/rea....per.Dollar.AS
Selamat buat Pak Wowo
KOMENG KASKUSER:
Quote:
Original Posted By clorofiliti►
MANTAP
5PERAK LAGI UDAH JADI 14REBU
RONTOK UDAH USAHA GUA
JOKOWI ***SENSOR***

MANTAP
5PERAK LAGI UDAH JADI 14REBU
RONTOK UDAH USAHA GUA
JOKOWI ***SENSOR***
Pesan Gw:
Kalo komeng ati2 Bray.
Udah ada pasalnya.
Salah2 Lu bisa dikarungin Bray


LANJUT BAWAH BRAY
Diubah oleh wakwaw.bleketek 14-08-2015 16:28
0
15.9K
Kutip
152
Balasan


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan