- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Dimusuhi PDIP, Rini Soemarno ternyata malah aman dari reshuffle
TS
buwas.sekale
Dimusuhi PDIP, Rini Soemarno ternyata malah aman dari reshuffle
Quote:
Dimusuhi PDIP, Rini Soemarno ternyata malah aman dari reshuffle
Reporter : Yulistyo Pratomo | Rabu, 12 Agustus 2015 14:20

Menteri Rini kumpulkan petinggi BUMN di BPK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi melakukan reshuffle kabinetnya. Ada empat wajah baru yang mengisi Kabinet Kerja Jokowi. Mereka adalah Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan, Rizal Ramli sebagai Menko Maritim, dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Meski demikian, dua nama lainnya merupakan wajah lama yang berganti posisi jabatan. Luhut Panjaitan menjadi Menko Polhukam dan Sofyan Djalil sebagai Kepala Bappenas.
Namun yang menarik, nama menteri BUMN Rini Soemarno ternyata aman dari reshuffle.Padahal dulu sejumlah politikus PDIP sempat sesumbar, jika ada reshuffle nama Rini akan jadi yang pertama kena,
Bukan menjadi rahasia lagi jika keberadaan Rini di kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK sangat tidak diinginkan oleh PDIP. Bahkan bukan cuma karena isu merendahkan presiden saja Rini diserang, sejak dilantik menjadi menteri pun para elite PDIP getol menyerang Rini dengan berbagai tudingan.
Padahal Rini dikenal sebagai orang yang tak asing bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ke manapun Megawati pergi, Rini tak pernah absen untuk mendampingi sang Presiden ke-4 Indonesia itu. Kedekatannya dengan Megawati tak diragukan, karena Rini sempat menjadi menteri di era Megawati dulu.
Kecaman paling keras pernah diucapkan oleh politikus PDIP Effendi Simbolon. Dengan lantang, dia meminta Seskab Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno mundur dari pemerintahan. Effendi beralasan Andi dan Rini membuat kebijakan pemerintah berhaluan liberal.
"Harus secepatnya melengserkan dua orang itu (Rini Soemarno dan Andi Widjojanto) dan seluruh kroninya. Ini kan geng-gengnya Kuntoro Mangun yang mencengkram dunia persilatan Jokowi," kata Effendi di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (5/2).
Lanjut dia, Presiden Jokowi harus segera sadar akan realitas di Istana tersebut. Jokowi harus kembali ingat sebagai kader PDIP.
"Kita minta presiden agar sadar, itu bertentangan dengan ajaran mazhab kita, aliran kita. Sepanjang Pak Jokowi juga menyadari dirinya kader PDIP."
Dari sini kemudian gencar dilakukan berbagai serangan kepada Rini oleh para Politikus PDIP. Masinton Pasaribu menyebut jika Rini adalah brutus di Istana. Kemudian, Effendi Simbolon yang mengatakan bahwa Rini Soemarno merupakan salah satu pengkhianat.
"Kalau Andi sama Rini itu kan pengkhianat, ya itulah Ibu Mega terlalu percaya dulu," kata Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon kala itu.
Namun hari ini Presiden Jokowi telah mengumumkan reshuffle. Nama Rini tak masuk di dalamnya.
Reporter : Yulistyo Pratomo | Rabu, 12 Agustus 2015 14:20

Menteri Rini kumpulkan petinggi BUMN di BPK. ©2015 merdeka.com/muhammad luthfi rahman
Merdeka.com - Presiden Joko Widodo resmi melakukan reshuffle kabinetnya. Ada empat wajah baru yang mengisi Kabinet Kerja Jokowi. Mereka adalah Darmin Nasution sebagai Menko Perekonomian, Thomas Lembong sebagai Menteri Perdagangan, Rizal Ramli sebagai Menko Maritim, dan Pramono Anung sebagai Sekretaris Kabinet.
Meski demikian, dua nama lainnya merupakan wajah lama yang berganti posisi jabatan. Luhut Panjaitan menjadi Menko Polhukam dan Sofyan Djalil sebagai Kepala Bappenas.
Namun yang menarik, nama menteri BUMN Rini Soemarno ternyata aman dari reshuffle.Padahal dulu sejumlah politikus PDIP sempat sesumbar, jika ada reshuffle nama Rini akan jadi yang pertama kena,
Bukan menjadi rahasia lagi jika keberadaan Rini di kabinet kerja pemerintahan Jokowi-JK sangat tidak diinginkan oleh PDIP. Bahkan bukan cuma karena isu merendahkan presiden saja Rini diserang, sejak dilantik menjadi menteri pun para elite PDIP getol menyerang Rini dengan berbagai tudingan.
Padahal Rini dikenal sebagai orang yang tak asing bagi Ketua Umum PDIP Megawati Soekarnoputri. Ke manapun Megawati pergi, Rini tak pernah absen untuk mendampingi sang Presiden ke-4 Indonesia itu. Kedekatannya dengan Megawati tak diragukan, karena Rini sempat menjadi menteri di era Megawati dulu.
Kecaman paling keras pernah diucapkan oleh politikus PDIP Effendi Simbolon. Dengan lantang, dia meminta Seskab Andi Widjajanto dan Menteri BUMN Rini Soemarno mundur dari pemerintahan. Effendi beralasan Andi dan Rini membuat kebijakan pemerintah berhaluan liberal.
"Harus secepatnya melengserkan dua orang itu (Rini Soemarno dan Andi Widjojanto) dan seluruh kroninya. Ini kan geng-gengnya Kuntoro Mangun yang mencengkram dunia persilatan Jokowi," kata Effendi di gedung DPR Senayan Jakarta, Kamis (5/2).
Lanjut dia, Presiden Jokowi harus segera sadar akan realitas di Istana tersebut. Jokowi harus kembali ingat sebagai kader PDIP.
"Kita minta presiden agar sadar, itu bertentangan dengan ajaran mazhab kita, aliran kita. Sepanjang Pak Jokowi juga menyadari dirinya kader PDIP."
Dari sini kemudian gencar dilakukan berbagai serangan kepada Rini oleh para Politikus PDIP. Masinton Pasaribu menyebut jika Rini adalah brutus di Istana. Kemudian, Effendi Simbolon yang mengatakan bahwa Rini Soemarno merupakan salah satu pengkhianat.
"Kalau Andi sama Rini itu kan pengkhianat, ya itulah Ibu Mega terlalu percaya dulu," kata Ketua DPP PDIP Effendi Simbolon kala itu.
Namun hari ini Presiden Jokowi telah mengumumkan reshuffle. Nama Rini tak masuk di dalamnya.
http://www.merdeka.com/politik/dimus...reshuffle.html
Petugas Partai kok berani melawan
kodok berani melompat
panasbung kecewa
0
1.6K
Kutip
14
Balasan
Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama
Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan