- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Ahok Tanggung Biaya Pengobatan Azmi, Bocah yang Kehilangan Bola Mata


TS
tukang.koprol
Ahok Tanggung Biaya Pengobatan Azmi, Bocah yang Kehilangan Bola Mata
JAKARTA, KOMPAS.com — Gubernur DKI Jakarta Basuki Tjahaja Purnama (Ahok) mengaku telah menerima aduan perihal Azmi Abdul Malik, seorang bocah yang hanya memiliki sebuah bola mata.
Bocah 13 tahun itu harus menggunakan bola mata palsu untuk menutupi kekurangan pada mata bagian kirinya. Bola mata palsu itu harus diganti setiap enam tahun sekali.
Namun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak dapat menanggung operasi penggantian bola mata palsu Azmi karena dianggap bagian dari estetika.
Hal inilah yang membuat orangtua Azmi menulis surat terbuka kepada Basuki dan memohon bantuannya. Surat terbuka orangtua Azmi kepada Basuki pun telah tersebar luas di media sosial.
"Sudah, staf saya yang urusin. Jadi, memang karena bukan bola matanya, tetapi karena dudukan bola matanya tidak pas. Jadi, bola mata palsunya jatuh terus. Nah, saya sudah minta staf saya, kalau administrasi BPJS begitu susah, saya yang bayarin untuk dioperasi di RSCM (Rumah Sakit Ciptomangunkusumo)," kata Basuki di Jakarta Islamic Center, Rabu (12/8/2015).
Basuki menjelaskan skema jaminan kesehatan melalui BPJS. Sistem yang digunakan merupakan sistem casemix (campur), yaitu biaya satuan per diagnosis penyakit atau kelompok penyakit, bukan biaya satuan per jenis pelayanan medis atau non-medis yang diberikan.
Basuki mencontohkan, seorang pasien menderita tifus. Misalnya, perawatan yang dibutuhkan untuk memulihkan tifus adalah lima hari, maka biaya yang ditanggung BPJS hanya selama itu saja. Jika lebih, pasien menanggung biayanya sendiri.
"Nah, tetapi ini kasusnya penyakit langka. Begitu keluar kasusnya, BPJS ada tarif enggak? Enggak ada karena tarifnya mesti dikumpulin dari kasus-kasus. Tapi, kalau alasan kasusnya seperti itu, kami yang bayar saja," kata Basuki.
Azmi, yang duduk di kelas VI sebuah SD di Jakarta Timur itu, kehilangan bola mata kiri akibat terkena kayu anak panah saat bermain dengan temannya sekitar delapan tahun lalu. Kejadian itu membuat matanya mengalami infeksi parah sehingga dokter terpaksa mengangkat bola mata Azmi.
Sumber
Gubernur Ber Integritas, Cerdas, Berani dan Lugas,
baru ada satu di Indonesia nyang model bapak ahok
Keren Pak
Bocah 13 tahun itu harus menggunakan bola mata palsu untuk menutupi kekurangan pada mata bagian kirinya. Bola mata palsu itu harus diganti setiap enam tahun sekali.
Namun, Badan Penyelenggara Jaminan Sosial (BPJS) Kesehatan tidak dapat menanggung operasi penggantian bola mata palsu Azmi karena dianggap bagian dari estetika.
Hal inilah yang membuat orangtua Azmi menulis surat terbuka kepada Basuki dan memohon bantuannya. Surat terbuka orangtua Azmi kepada Basuki pun telah tersebar luas di media sosial.
"Sudah, staf saya yang urusin. Jadi, memang karena bukan bola matanya, tetapi karena dudukan bola matanya tidak pas. Jadi, bola mata palsunya jatuh terus. Nah, saya sudah minta staf saya, kalau administrasi BPJS begitu susah, saya yang bayarin untuk dioperasi di RSCM (Rumah Sakit Ciptomangunkusumo)," kata Basuki di Jakarta Islamic Center, Rabu (12/8/2015).
Basuki menjelaskan skema jaminan kesehatan melalui BPJS. Sistem yang digunakan merupakan sistem casemix (campur), yaitu biaya satuan per diagnosis penyakit atau kelompok penyakit, bukan biaya satuan per jenis pelayanan medis atau non-medis yang diberikan.
Basuki mencontohkan, seorang pasien menderita tifus. Misalnya, perawatan yang dibutuhkan untuk memulihkan tifus adalah lima hari, maka biaya yang ditanggung BPJS hanya selama itu saja. Jika lebih, pasien menanggung biayanya sendiri.
"Nah, tetapi ini kasusnya penyakit langka. Begitu keluar kasusnya, BPJS ada tarif enggak? Enggak ada karena tarifnya mesti dikumpulin dari kasus-kasus. Tapi, kalau alasan kasusnya seperti itu, kami yang bayar saja," kata Basuki.
Azmi, yang duduk di kelas VI sebuah SD di Jakarta Timur itu, kehilangan bola mata kiri akibat terkena kayu anak panah saat bermain dengan temannya sekitar delapan tahun lalu. Kejadian itu membuat matanya mengalami infeksi parah sehingga dokter terpaksa mengangkat bola mata Azmi.
Sumber
Gubernur Ber Integritas, Cerdas, Berani dan Lugas,
baru ada satu di Indonesia nyang model bapak ahok
Keren Pak



0
1.5K
16


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan