Pengaturan

Gambar

Lainnya

Tentang KASKUS

Pusat Bantuan

Hubungi Kami

KASKUS Plus

© 2024 KASKUS, PT Darta Media Indonesia. All rights reserved

blezzfuckerAvatar border
TS
blezzfucker
Bahkan Robot Pun Harus Beragama
Merdeka.com

Bagi pendiri perusahaan pesawat luar angkasa Space-X, Elon Musk, robot dan kecerdasan buatan (AI) adalah hal buruk yang sama berbahayanya dengan senjata nuklir. Untuk mengurangi rasa khawatir Elon Musk itu, beberapa ilmuwan punya solusinya: agama.

Menurut John Messerly dari Institute for Ethics and Emerging Technologies, manusia bisa memprogram robot dan AI untuk mempercayai apa saja, termasuk agama. Dengan begitu, robot memiliki 'batasan' positif dalam beroperasi dan akhirnya bisa mencegah mereka berbuat negatif bagi manusia, Daily Mail (07/08).

Senada dengan John, Lincoln Canon selaku presiden dari Mormon Transhumanist Association mengatakan tidak ada hukum dalam ilmu komputer yang membuat manusia tidak bisa 'memberikan' agama bagi robot.

"Tentu saja ada beberapa pihak yang mengatakan robot tidak cocok dengan agama. Tetapi, hal itu (robot beragama) jauh dari kata mustahil," kata Dylan.

Bahkan, Marvin Minsky, profesor ahli robot dan AI dari MIT mengatakan bila robot sama dengan manusia. Mereka membutuhkan agama jika sudah berkembang pesat nanti.

"Jika Anda meninggalkan sebuah robot atau sebuah komunitas, mereka akan mencoba untuk mencari tahu dari mana mereka berasal dan apa mereka sebenarnya. Mereka akan membentuk etika dan akhirnya, agama," jelas Marvin.

Akan tetapi, robot yang beragama pun menimbulkan rasa khawatir dari kalangan ahli. Sebab, selain bisa menjadi benda buatan manusia yang sempurna, robot beragama juga bisa menggunakan agama untuk menancapkan kekuasaan pada manusia.

"Robot bisa menjadi sangat baik atau jahat, karena agama juga bisa menjadi kekuatan," lanjut Lincoln Canon dari Mormon Transhumanist Association.

Kekhawatiran juga diungkapkan oleh pakar teologi Kristen, James McGrath dalam essai-nya yang berjudul 'Robots, Rights, and Religion'. James khawatir bila robot bisa memaksakan ajaran agama pada manusia.

"Ada kemungkinan robot dan AI akan berusaha untuk memaksakan ajaran dari Injil ke semua manusia dengan sedetail-detailnya. Tentu ini bisa membuat cemas banyak orang," kata James.

0
2.3K
33
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Urutan
Terbaru
Terlama
GuestAvatar border
Guest
Tulis komentar menarik atau mention replykgpt untuk ngobrol seru
Komunitas Pilihan