- Beranda
- Komunitas
- News
- Berita dan Politik
Malaysia Mau Bikin Gara-Gara Lagi, Akan Bikin PLTN di Kalimantan


TS
ts4l4sa
Malaysia Mau Bikin Gara-Gara Lagi, Akan Bikin PLTN di Kalimantan
Malaysia Mau Bikin Gara-Gara Lagi, Akan Bikin PLTN di Kalimantan
Senin, 10 Agu 2015 , 23:44 158

PLTN di Jepang
Pemerintah Kerajaan Malaysia mencoba bikin gara-gara lagi. Mereka ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di perbatasan negaranya dengan Indonesia di Pulau Kalimantan. Walau memang itu wilayahnya, dampaknya kelak dapat merugikan Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, pihaknya kini tengah melakukan konfirmasi ke Malaysia mengenai rencana tersebut. Diungkapkan Rida, tidak seharusnya Malaysia membangun PLTN di Pulau Kalimantan, mengingat sebagian besar wilayah pulau tersebut menjadi hak Indonesia. “Saya lagi cek ini, apa betul tetangga kita Malaysia akan bangun PLTN di Kalimantan. Kan tragis, itu pulau lebih banyak kita yang menggunakan,” ujar Rida di Jakarta, Senin (10/8).
Akan lebih tragis lagi, tambahnya, jika memang PLTN itu dibangun tenaga-tenaga ahli yang digunakan dari Indonesia, kemudian hasil produksinya di jual ke Indonesia mengingat wilayah Kalimantan sampai sekarang ini masih defisit listrik. Menurut Rida, dengan Malaysia bangun PLTN di wilayah Kalimantan, Indonesia akan lebih banyak menerima dampak negatifnya.
“Buat kita, ya, jelas. Harusnya kan kita jual ke mereka, masak porsi sedikit jual ke porsi yang besar? Logikanya, porsi besar jual ke yang sedikit,” tuturnya.
http://pribuminews.com/10/08/2015/ma...di-kalimantan/
Malaysia Nakal, TNI AU Siapkan 4 Sukhoi di Tarakan
SENIN, 10 AGUSTUS 2015 , 02:33:00

TARAKAN – TNI Angkatan Udara mulai menyikapi secara khusus pelanggaran yang kian sering dilakukan negara tetangga, Malaysia.
Langkah yang kini sudah diambil adalah mendatangkan satu flight pesawat tempur Sukhoi, yang terdiri dari empat unit pesawat ke Tarakan, Kalimantan Utara, untuk menjaga perbatasan dari gangguan negara asing.
Operasi yang dilakukan pesawat Sukhoi ini, kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Tarakan, Letkol Pnb Tiopan Hutapea, sejatinya adalah jawaban dari pelanggaran yang dilakukan negara Malaysia terhadap kedaulatan NKRI.
“Sebelum nantinya dalam waktu jangka panjangnya otomatis Tarakan ini akan ditingkatkan kemampuan dan daya gempurnya,” kata Tiopan, seperti dikutip dari Radar Tarakan (Grup JPNN), Senin (10/8).
Namun, untuk menjadikan atau menaikkan status Lanud Tarakan tak semudah yang dilakukan.
Karena, harus banyak yang perlu ditambahkan dan diperhatikan. Kedatangan Sukhoi kali ini juga sangkut pautnya dengan peningkatan status Lanud Tarakan.
“Sementara belum ada pelanggaran udara yang terjadi selama satu bulan terakhir. Kami akan memantau terus melalui Satrad 225 selama 24 jam terus menerus dimonitor,” jelas Tiopan.
Meski dinyatakan tidak ada pelanggaran dalam sebulan terakhir, tetapi dari pantauan radar Satrad 225 Tarakan, ada beberapa objek asing yang tertangkap berada di dekat wilayah perbatasan.
http://m.jpnn.com/read/2015/08/10/31...oi-di-Tarakan-
--------------------------
Kalau dibangun di dekat KAlimantan Timur atau Kalimantan Utara, itu artinya bisa jadi ancaman langsung tentang kemungkinan terjadinya ancaman bencana nuklir (misalnya terjadi kecelakaan) untuk wilayah penyumbang DEVISA dari migas dan batubara terbesar di INDONESIA. Artinya: nyawa NKRI terancam secara ekonomi, bila sampai terjadi kasus kcelakaan nuklir seperti kejadian di Chernobyl, Rusia. Why? Sebab wilayah itu akan menjadi daerah mati akibat radio aktif hingga ratusan tahun kemudian. Think's!

Senin, 10 Agu 2015 , 23:44 158

PLTN di Jepang
Pemerintah Kerajaan Malaysia mencoba bikin gara-gara lagi. Mereka ingin membangun Pembangkit Listrik Tenaga Nuklir (PLTN) di perbatasan negaranya dengan Indonesia di Pulau Kalimantan. Walau memang itu wilayahnya, dampaknya kelak dapat merugikan Indonesia.
Menurut Direktur Jenderal Energi Terbarukan dan Konservasi Energi Kementerian Energi dan Sumber Daya Mineral (ESDM) Rida Mulyana, pihaknya kini tengah melakukan konfirmasi ke Malaysia mengenai rencana tersebut. Diungkapkan Rida, tidak seharusnya Malaysia membangun PLTN di Pulau Kalimantan, mengingat sebagian besar wilayah pulau tersebut menjadi hak Indonesia. “Saya lagi cek ini, apa betul tetangga kita Malaysia akan bangun PLTN di Kalimantan. Kan tragis, itu pulau lebih banyak kita yang menggunakan,” ujar Rida di Jakarta, Senin (10/8).
Akan lebih tragis lagi, tambahnya, jika memang PLTN itu dibangun tenaga-tenaga ahli yang digunakan dari Indonesia, kemudian hasil produksinya di jual ke Indonesia mengingat wilayah Kalimantan sampai sekarang ini masih defisit listrik. Menurut Rida, dengan Malaysia bangun PLTN di wilayah Kalimantan, Indonesia akan lebih banyak menerima dampak negatifnya.
“Buat kita, ya, jelas. Harusnya kan kita jual ke mereka, masak porsi sedikit jual ke porsi yang besar? Logikanya, porsi besar jual ke yang sedikit,” tuturnya.
http://pribuminews.com/10/08/2015/ma...di-kalimantan/
Malaysia Nakal, TNI AU Siapkan 4 Sukhoi di Tarakan
SENIN, 10 AGUSTUS 2015 , 02:33:00

TARAKAN – TNI Angkatan Udara mulai menyikapi secara khusus pelanggaran yang kian sering dilakukan negara tetangga, Malaysia.
Langkah yang kini sudah diambil adalah mendatangkan satu flight pesawat tempur Sukhoi, yang terdiri dari empat unit pesawat ke Tarakan, Kalimantan Utara, untuk menjaga perbatasan dari gangguan negara asing.
Operasi yang dilakukan pesawat Sukhoi ini, kata Komandan Pangkalan TNI Angkatan Udara (Lanud) Tarakan, Letkol Pnb Tiopan Hutapea, sejatinya adalah jawaban dari pelanggaran yang dilakukan negara Malaysia terhadap kedaulatan NKRI.
“Sebelum nantinya dalam waktu jangka panjangnya otomatis Tarakan ini akan ditingkatkan kemampuan dan daya gempurnya,” kata Tiopan, seperti dikutip dari Radar Tarakan (Grup JPNN), Senin (10/8).
Namun, untuk menjadikan atau menaikkan status Lanud Tarakan tak semudah yang dilakukan.
Karena, harus banyak yang perlu ditambahkan dan diperhatikan. Kedatangan Sukhoi kali ini juga sangkut pautnya dengan peningkatan status Lanud Tarakan.
“Sementara belum ada pelanggaran udara yang terjadi selama satu bulan terakhir. Kami akan memantau terus melalui Satrad 225 selama 24 jam terus menerus dimonitor,” jelas Tiopan.
Meski dinyatakan tidak ada pelanggaran dalam sebulan terakhir, tetapi dari pantauan radar Satrad 225 Tarakan, ada beberapa objek asing yang tertangkap berada di dekat wilayah perbatasan.
http://m.jpnn.com/read/2015/08/10/31...oi-di-Tarakan-
--------------------------
Kalau dibangun di dekat KAlimantan Timur atau Kalimantan Utara, itu artinya bisa jadi ancaman langsung tentang kemungkinan terjadinya ancaman bencana nuklir (misalnya terjadi kecelakaan) untuk wilayah penyumbang DEVISA dari migas dan batubara terbesar di INDONESIA. Artinya: nyawa NKRI terancam secara ekonomi, bila sampai terjadi kasus kcelakaan nuklir seperti kejadian di Chernobyl, Rusia. Why? Sebab wilayah itu akan menjadi daerah mati akibat radio aktif hingga ratusan tahun kemudian. Think's!

Diubah oleh ts4l4sa 11-08-2015 19:23
0
4.3K
86


Komentar yang asik ya
Urutan
Terbaru
Terlama


Komentar yang asik ya
Komunitas Pilihan