Video: Preman berkedok ormas minta uang ke warga yang bangun rumah
Reporter : Al Amin | Senin, 10 Agustus 2015 15:42

Preman berkedok ormas minta jatah. ©2015 Merdeka.com/istimewa
Merdeka.com - Aksi premanisme yang meminta setoran ke warga yang sedang membangun rumah terjadi di Komplek Taman Asri, Larangan, Tangerang, Banten. Dalam melakukan aksinya, mereka mengaku dari organisasi kemasyarakatan seperti FBR, Forkabi, dan PP.
Pemerasan yang dilakukan sejumlah preman ini direkam oleh korban. Dalam video berdurasi 16 menit tersebut, empat orang yang terbagi dalam dua hari mendatangi proyek pembangunan korban.
Di hari pertama, dua orang preman meminta dengan paksa kepada pekerja bangunan uang setoran sebesar Rp 4 juta. Kedua preman tersebut juga memaksa untuk dipertemukan dengan pemilik rumah.
"Dua orang datang ke rumah. Satu ke dalam, satu menunggu di luar. Minta jatah Rp 4 juta untuk dibagi-bagi ke tiga organisasi," ujar pekerja bangunan yang identitasnya dirahasiakan, seperti dikutip merdeka.com, Senin (10/8).
Dua hari berselang, dua orang yang mengaku dari ormas FBR mendatangi lokasi proyek. Kepada pemilik rumah, mereka mengaku meminta uang setoran untuk organisasi.
"Kita mah minta uang untuk pembinaan FBR," ujar salah satu preman yang mengaku bernama Jamal.
Lebih lanjut, pria berbadan tambun itu menjelaskan, uang setoran merupakan hal yang lumrah. Uang setoran tersebut lanjutnya, merupakan hal yang lumrah.
"Saya juga pak gak mau minta rejeki bapak. Meminta rejeki sama orang luar yang jelas-jelas lagi dapet rejeki di putra daerah saya. Sekarang pak udah lumrah mau gimana kek. Sampah aja yang dari Pemda kemarin saya dobrak ada kontribusinya," lanjut Jamal.
Sang pemilik rumah bersikeras tidak mau memberi uang setoran. Jika pun ia mau memberikan setoran, jumlahnya harus dia yang menentukan. Setoran pun harus disertai dengan kuitansi.
Merasa sang pemilik rumah berbelit dan enggan memberikan sumbangan, salah satu preman yang mengaku bernama Januar kemudian mengancam akan menutup akses jalan. Ia akan melarang kendaraan yang lewat jalan pemilik rumah.
"Saya stop ntar mobil ke luar masuk di sini nih dari depan," ancam Januar.
kerja tak mau minta uang mau.......masya......rakat......