SENIN, 10 AGUSTUS 2015



TEMPO.CO, Jakarta: Direktur Reserse Kriminal Umum Polda Metro Jaya Komisaris Besar Krishna Murti mengecam penyerangan yang dilakukan anggota Forum Betawi Rembug (FBR) di Pasar Gembrong, Jakarta Timur.

"Mereka yang melakukan penyerangan merupakan sekumpulan pengecut yang berlindung di balik kelompok," kata Krishna di ruang kerjanya, Senin, 10 Agustus 2015.

Menurut Krishna, polisi sudah menerjunkan tim untuk melakukan pengamanan di sana. Siapa pun yang melakukan premanisme, katanya, akan kami tindak. "Jika melakukan pidana, kami akan tangkap."

Krishna menjelaskan ke depan, pihaknya tidak akan berdamai dengan organisasi masyarakat. Karena, jika melakukan perdamaian kelompok itu semakin besar kepala.

Pada Sabtu siang, 8 Agustus 2015, puluhan anggota FBR dari Jakarta Selatan melintas di depan Pasar Gembrong. Mereka seusai menghadiri ulang tahun FBR yang diadakan di markas FBR di kawasan Cakung, Jakarta Timur.

Ketika konvoi sepeda motor itu tersendat di depan Pasar Gembrong, mereka menyerang seorang tukang parkir yang berpakaian atribut Pemuda Pancasila.

Pemuda itu lari ke rumahnya dan dibela keluarga dan teman-temannya. Akibat tawuran ini, dua warga terluka terkena sayatan senjata tajam dan terinjak massa.

Polisi telah menahan tujuh anggota FBR terkait dengan kericuhan ini. Menurut Kepala Polres Metro Jakarta Timur Komisaris Besar Umar Faruq, mereka adalah Syarifudin, Hendra Apriyanto, Mulyadi, Pungky Aipangga, Deni Hermansyah, Deni Susanto, dan Yopi. Polisi mengamankan barang bukti berupa dua unit sepeda motor dan empat golok.



HUSSEIN ABRI YUSUF

Source:
http://metro.tempo.co/read/news/2015...pulan-pengecut