Merdeka.com- Ojek Syar'i kini banjir orderan meski baru beroperasi beberapa bulan lalu. Khusus di Jakarta, meski ada ojek pangkalan beruntung keberadaan mereka tak pernah dipersoalkan.

"Insya Allah sejauh ini belum ada," terang Reza, salah satu owner Ojek Syar'i kepada merdeka.com Jumat (7/8).

Saat ini, lebih kurang ada 30 pengojek yang bergabung di Ojek Syar'i. Mereka berasal dari berbagai latar belakang ada mahasiswa, ada juga ibu rumah tangga.

"Karena itu waktu kerja mereka sesuai kelonggaran waktunya mereka aja. Yang pasti operasionalnya dari jam 8 pagi sampai jam 8 malam. Hebatnya, meski wanita mereka menguasai jalanan," tambahnya.



Hadirnya Ojek Syar'i disambut baik warga khususnya wanita yang tak mau bepergian bila bukan dengan muhrimnya. Bilang orderan sedang banyak, tak jarang beberapa harus mereka cancel karena armada yang masih terbatas.

"Sehari itu satu orang bisa sampai 5-10 orderan, tapi ya itu tadi enggak semua bisa terlayani, karena kadang antarnya jauh-jauh. Bahkan pernah ada yang bawa penumpang sampai 40 km," jelasnya.

Untuk penghasilan, kata dia, sopir bisa mengantongi sekitar Rp 1,5 juta per bulan bahkan lebih bila sedang ramai. Sedangkan untuk hariannya, sekitar Rp 50.000 sampai Rp 150.000.

"Dari penghasilan per hari ini, 30 persennya langsung disetor ke perusahaan," jelas dia.



Lantas apa saja kelebihan yang didapat pengemudi Ojek Syar'i?

Untuk mereka yang mendaftar, biasanya langsung mendapat satu helm dan satu jaket berlogo Ojek Syar'i untuk penumpang dan pulsa karena mereka harus berkomunikasi dengan pelanggan. Selain itu, mereka juga mendapatkan asuransi kecelakaan dan kesehatan.

"Mereka juga dapat biaya service setiap 1.000 km perjalanan," ucap Reza lagi.

Untuk memenuhi kebutuhan pengojek, saat ini manajemen juga membuka lowongan untuk yang berminat jadi Ojek Syar'i. Tak hanya di Surabaya tapi juga daerah.